Diskusi virtual bertajuk “Harga Sastra dalam Penghargaan Sastra Kita

Aduh, Penghargaan terhadap Karya Sastra Kok Rendah Ya!

07 September 2021   |   21:52 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Penghargaan terhadap nilai karya sastra di Indonesia masih terbilang rendah. Hal ini terlihat dari hadiah dari penghargaan seni menulis tersebut yang nominalnya masih di bawah Rp50 juta. Padahal karya sastra merupakan bagian dari karya seni yang lahir dari sebuah proses kreatif yang kompleks.

Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Badan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Muhammad Abdul Khak mengatakan sudah 2 tahun berturut-turut hadiah yang bisa diberikan kepada pemenang penghargaan sastra dari instansinya sebesar Rp40 juta. 

“Dari 5 kategori masing-masing mendapatkan Rp40 juta,” ujarnya dalam diskusi publik virtual bertajuk “Harga Sastra dalam Penghargaan Sastra Kita, Selasa (7/9/2021) malam. 

Harga itu pun melalui proses tawar menawar dengan ke Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan. Abdul menyebut pihaknya pernah mengajukan nominal penghargaan untuk karya sastra mencapai Rp200 juta. Namun katanya tetap tidak mudah meyakinkan para perencana keuangan tersebut. 

Kalau anggaran yang diajukan naik signifikan pun pasti akan dipotong. Akhirnya Badan Bahasa katanya menaikkan nominal penghargaan secara perlahan. 

“Ini saya kira terkait dengan kemampuan keuangan negara atau keterpihakan dengan dunia sastra dari sisi itu masih kurang, saya tidak tahu ya. Tapi kami berusaha maksimal penghargaan ini diberi nilai tinggi secara rupiah, tapi kami tidak pernah berhasil,” ungkapnya. 

Sementara itu, Abdul Khak menilai penghargaan sastra penting untuk kehidupan sastra di Indonesia. Adapun sejak 1979, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa konsisten memberi penghargaan untuk para sastrawan.  “Kami ingin bangun iklim sastra walaupun dengan keterbatasan yang kami miliki,” sebutnya.

Adapun sejak 2019 hingga sat ini, penghargaan dari lembaga ini dibagi atas lima kategori, antara lain novel, kumpulan cerita pendek (cerpen), kumpulan puisi, naskah drama, dan esai/kritik sastra. 

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa juga menyelenggarakan penjurian The S.E.A. Wright Award untuk menentukan satu orang sastrawan terbaik Indonesia untuk menerima penghargaan ini.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

5 Cara Santun Menghadapi Orang Tua yang Emosional

BERIKUTNYA

Sungmin Hadirkan Pantai dalam Video Klip Goodnight, Summer

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: