Museum Satriamandala (Sumber gambar: Instagram/museumsatriamandala)

Museum Mandala di Jakarta Selatan Alami Kebakaran

19 January 2025   |   19:20 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Insiden kebakaran kembali menimpa bangunan museum di Indonesia. Pada Minggu (19/1/2025) pagi. Titik api dilaporkan terdeteksi di kompleks Museum Satriamandala yang berada di jalan Gatot Subroto, kelurahan Kuningan, kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Beruntung, api berhasil dipadamkan sebelum membesar.

Menurut laporan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta, setelah mendapat laporan adanya titik api, unit dan personel pemadam kebakaran langsung menuju ke lokasi. Tepat pukul 11.07 WIB, operasi pemadaman dimulai. Kemudian, titik api yang tampak di area basement tersut akhirnya bisa dipadamkan pada pukul 11.15 WIB.

Titik api belum terlalu melebar sehingga bisa dilokalisir dengan segera, sekitar 7 menit sejak operasi dimulai. "Lalu, pukul 11.20 WIB proses pemadaman masuk ke tahap pendinginan untuk mengurai material yang mudah terbakar agar tidak menyisakan api atau asap," tulis pemadam Jakarta.

Baca Juga: Mengungkai Jejak Peradaban Tertua Nusantara di Museum Nasional Indonesia 

Dalam operasi pemadaman ini, pihaknya mengerahkan sekitar 11 unit dan 32 personel. Saat ini pihaknya memastikan proses pemadaman telah benar-benar selesai.

Museum Satriamandala merupakan museum yang terletak di jalan Gatot Subroto No. 14, RT6/1, Kuningan Barat, kecamatan Mampang Prapatan, kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Satria Mandala merupakan jenis museum khusus yang didirikan untuk mengingat sejarah perjuangan Tentara Nasional Indonesia.

Sebelum menjadi museum, diketahui bangunan ini dahulu merupakan Wisma Yaso. Bangunan ini menjadi kediaman istri Soekarno bernama Ratna Sari Dewi.

Museum yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat ini diresmikan pada tahun 1972 oleh Presiden Republik Indonesia Ke-2, Soeharto. Selama bertahun-tahun, museum ini menjadi tempat untuk memamerkan koleksi berupa peralatan perang dalam beberapa masa, dari peralatan kuno hingga yang modern.

Benda-benda bersejarah yang dipamerkan itu misalnta ialah ranjau, rudal, torpedo, meriam, hingga tank. Selain memamerkan peralatan perang, museum ini juga memiliki persenjataan berat dan ringan, panji-panji dalam ketentaraan, dan atribut ketentaraan.

Hal menarik lainnya, di museum ini juga terdapat tandu yang digunakan untuk membawa Jendral Sudirman saat sakit dan melakukan Perang Gerilya melawan Belanda pada tahun 1940-an. Lalu, terdapat pula diorama kelahiran TNI, peristiwa proklamasi, hingga Pertempuran Palagan Ambarawa.

Dalam hal perjuangan bangsa, TNI memang menjadi elemen penting. Oleh karena itu, tak hanya dalam hal perjuangan mengangkat senjata saja di masa lalu. Di era sekarang, keberadaan museum seperti ini turut menjadi wujud menjaga nilai-nilai perjuangan tetap hidup kepada generasi-generasi sebelumnya.

Baca Juga: Tata Kelola Gedung Pertunjukan & Permuseuman Jadi Isu Penting di Kementerian Kebudayaan

Editor: M. Taufikul Basari

SEBELUMNYA

14 Film Indonesia Tayang Februari 2025 di Bioskop

BERIKUTNYA

Ancaman Nyata Gempa Megathrust & Langkah Krusial Penguatan Sosialisasi Mitigasi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: