Kiat Terhindar dari Job scam (Sumber Foto: Freepik/yanalya)

7 Kiat Terhindar dari Job Scam, Penipuan Lowongan Kerja yang Merugikan

17 January 2025   |   15:45 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Fenomena job scam atau penipuan pekerjaan marak terjadi di dunia maya, seiring perkembangan teknologi yang menghadirkan platform lowongan kerja online. Job scam tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga merusak reputasi dan mengancam keamanan data pribadi. 

Mengutip Indeed, job scam adalah jenis penipuan yang terjadi dalam dunia kerja, di mana pihak penipu berpura-pura menjadi perusahaan atau agen perekrutan untuk menawarkan pekerjaan yang tampak menguntungkan.

Para penipu makin kreatif mencari celah untuk menipu korban. Mereka menawarkan pekerjaan yang menggiurkan dan proses rekrutmen yang tampak profesional, sehingga banyak pelamar kerja yang terjebak dalam penipuan ini.

Baca juga: Deretan Pekerjaan yang Dibutuhkan pada Masa Depan di Indonesia

Mereka biasanya meminta calon pelamar kerja untuk membayar biaya tertentu atau memberikan informasi pribadi yang dapat disalahgunakan untuk tujuan jahat.

Misalnya mengakses akun-akun penting, seperti rekening bank atau kartu kredit sehingga menyebabkan kerugian finansial. Selain itu, data pribadi kita bisa dijual di pasar gelap atau digunakan dalam skema penipuan lainnya pada orang lain.

Tak menutup kemungkinan, di sekitar kita ada berbagai bentuk job scam yang bertujuan menipu korban agar memberikan uang atau informasi pribadi yang bisa disalahgunakan. Misalnya, penipuan biaya di muka.  Penipu meminta calon pelamar kerja untuk membayar sejumlah uang sebagai biaya pelatihan, penempatan kerja, atau atribut dan perlengkapan kerja yang tidak pernah diberikan.

Ada juga penipuan phishing, ketika penipu berpura-pura menjadi perusahaan atau agen perekrutan yang meminta informasi pribadi, seperti nomor KTP, nomor rekening bank, atau password. Lowongan pekerjaan palsu yakni Iklan lowongan pekerjaan yang dibuat dengan tujuan mengumpulkan data pribadi calon pelamar tanpa niat untuk memberikan pekerjaan yang dijanjikan.

Selain itu, ada juga berbentuk undangan wawancara kerja palsu, ketika penipu mengirimkan undangan wawancara kepada calon pelamar kerja di tempat yang tidak ada, bisa juga tempat tidak profesional, seperti kafe, rumah pribadi atau secara daring lewat platform yang tidak aman. 

Bagi Genhype yang sedang mencari pekerjaan, berhati-hatilah terhadap job scam dan penipuan sejenisnya yang berpotensi merugikan bahkan sampai membahayakan keselamatan jiwa. Supaya terhindar dari job scam, berikut sejumlah tip yang bisa dilakukan.
 

1. Verifikasi profil perusahaan atau agen perekrutan

Pastikan untuk memverifikasi profil perusahaan atau agen perekrutan yang menghubungi kita. Cari informasi di situs web resmi perusahaan atau melalui platform profesional seperti LinkedIn. Jika perusahaan tidak memiliki jejak online yang jelas atau tidak bisa ditemukan di situs web perusahaan besar atau direktori bisnis resmi, maka kemungkinan besar itu adalah penipuan.

Selain itu, pastikan alamat email yang digunakan oleh perekrut menggunakam domain perusahaan yang sah, bukan alamat email pribadi seperti Gmail atau Yahoo.
 

2. Gunakan platform pencarian kerja tepercaya

Gunakan situs web pencarian kerja yang terpercaya dan dikenal luas, seperti LinkedIn, Indeed, atau Glassdoor. Situs web ini memiliki sistem keamanan yang lebih baik dan biasanya menyaring perusahaan yang terdaftar untuk memastikan mereka sah.

Hindari melamar pekerjaan dari situs web yang tidak dikenal atau berasal dari sumber yang tidak jelas, karena itu dapat meningkatkan risiko terjerat penipuan.
 

3. Waspadai lowongan kerja yang menggiurkan

Jika tawaran pekerjaan terdengar terlalu bagus, Genhype perlu curiga karena bisa jadi itu penipuan. Misalnya, mereka menawarkan pekerjaan dengan gaji sangat tinggi tapi persyaratannya mudah. Contohnya, tidak ada batas usia, minimal pendidikan, dan keahlian khusus. 

Bisa juga mereka menawarkan jenis pekerjaan yang bisa dilakukan dari rumah (WFH) dan dengan iming-iming gaji yang besar. Penipu seringkali menyebutkan janji-janji yang tidak realistis untuk menarik perhatian calon korban. Waspadai juga tawaran pekerjaan yang menjanjikan pekerjaan tanpa wawancara atau verifikasi latar belakang yang menyeluruh.
 

4. Jangan pernah membayar untuk mendapatkan pekerjaan

Salah satu ciri utama dari job scam adalah permintaan pembayaran di muka. Penipu sering meminta korban untuk membayar biaya untuk pelatihan, administrasi, alat kerja, atau pemeriksaan latar belakang. Hindari memberikan informasi kartu kredit atau transfer uang ke rekening pribadi.

Sebab dalam proses perekrutan yang sah, tidak ada biaya yang dibebankan kepada pelamar kerja. Jika diminta untuk membayar biaya apapun, terutama di tahap awal perekrutan, bisa jadi kita sedang menjadi target penipuan.
 

5. Periksa detail iklan loker dengan teliti

Apabila menemukan iklan lowongan kerja secara online, periksa setiap detailnya seperti lokasi kantor, deskripsi pekerjaan, dan persyaratan lainnya. Sebuah perusahaan yang sah biasanya akan menyertakan detail yang jelas mengenai pekerjaan yang ditawarkan, kualifikasi yang diperlukan, dan bagaimana proses rekrutmen berlangsung.

Apabila iklan terasa ambigu atau terlalu samar, atau jika ada banyak kesalahan penulisan dan penggunaan bahasa yang buruk, maka patut docurigai sebagai job scam.
 

6. Jaga kerahasiaan data pribadi

Jangan pernah memberikan informasi pribadi yang sensitif, seperti nomor KTP, nomor rekening bank, atau informasi kartu kredit kepada perusahaan atau perekrut. Jika diminta informasi tersebut di awal proses perekrutan, ada kemungkinan mereka berniat menyalahgunakan data pribadi kita. 

Perusahaan yang sah biasanya hanya akan meminta informasi pribadi setelah pelamar mendapatkan pekerjaan atau pada saat proses administrasi tertentu setelah penawaran kerja yang sah diberikan.
 

7. Perhatikan cara wawancara yang janggal

Wawancara kerja yang sah biasanya dilakukan secara langsung atau melalui platform profesional yang terpercaya seperti Zoom atau Microsoft Teams. Jika wawancara dilakukan di lokasi yang tidak biasa seperti kafe atau tempat umum, atau dilakukan melalui platform yang tidak profesional, ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu tidak beres.

Selain itu, wawancara yang dilakukan tanpa adanya kejelasan mengenai posisi yang ditawarkan, maka bisa menjadi indikasi penipuan. Apabila mendapat undangan untuk wawancara kerja, jangan ragu untuk menanyakan lebih banyak informasi tentang wawancara tersebut dan dengan siapa kita akan diwawancarai. 

Baca juga: Kata Google Indonesia Soal Kemungkinan AI Menggeser Pekerjaan Manusia

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Mengenal Pemikiran & Karya-Karya Monumental Arsitek Han Awal

BERIKUTNYA

Reuni Cinta Choi Woo-shik & Park Bo Young di Drama Melo Movie, Tayang Hari Valentine

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: