Aktris Dalyce Curry Jadi Korban Meninggal Kebakaran di Los Angeles

Kebakaran hutan di Los Angeles, California, Amerika Serikat menimbulkan banyak korban jiwa. Salah satunya adalah Aktris Hollywood Dalyce Curry yang mengembuskan napas terakhirnya di usia ke-95. Curry meninggal di kediamannya di Altadena, California yang terbakar habis.

Mengutip E News, kabar meninggalnya Dalyce Curry disampaikan langsung oleh sang cucu, Dalyce Kelley melalui unggahan di akun Facebook pribadinya. "Kami mengalami masa-masa yang hebat, dia memengaruhi hidup saya dalam banyak hal, kehilangan ini sangat menghancurkan," tulis Kelley.

Baca juga: Kronologi Kebakaran Hutan di Los Angeles yang Paling Merugikan dalam Sejarah AS

Lebih lanjut, dia juga menambahkan bahwa identitas jenazah sang nenek telah dikonfirmasi oleh seorang tim medis. Jenazahnya ditemukan beberapa hari setelah api menghanguskan rumahnya di Altadena.

"Sekitar satu jam yang lalu petugas koroner mengonfirmasi bahwa jenazahnya memang ditemukan di properti tersebut. #RIPMOMMADEE," kata Kelley, pada 12 Januari 2025, waktu setempat.

Menurut laporan, Kelley mengantar neneknya yang akrab disapa “Momma D” itu ke rumahnya pada malam hari, sehari sebelum peristiwa kebakaran itu terjadi. Keesokan paginya, dia bergegas ke daerah tersebut untuk memeriksa kondisi neneknya dan dihentikan oleh seorang petugas polisi yang menyampaikan bahwa rumahnya telah terbakar habis.

Kelley lalu pergi ke Pasadena Civic Center, tempat para pengungsi kebakaran berlindung, tetapi dia tidak dapat menemukan sang nenek. Sampai akhirnya dia diberi kabar bahwa Dalyce Curry sudah meninggal, begitupun dengan jenazahnya yang telah dikonfirmasi.

Dalyce Curry dikenal sebagai aktris yang banyak melakoni peran figuran dalam sejumlah film klasik seperti The Blues Brothers, The 10 Commandments, dan Lady Sings the Blues. Dia terakhir kali terlihat pada 7 Januari 2025, setelah cucunya, Kelley, mengantarnya pulang dari rumah sakit.
 

Korban Jiwa dan Kerusakan Akibat Kebakaran Los Angeles

Kebakaran Los Angeles disebut sebagai peristiwa paling merugikan dalam sejarah Amerika Serikat. Bencana ini pertama kali terjadi mulai Selasa (7/1/2025) pagi di dekat Pacific Palisades, kawasan permukiman yang sebagian berada di pesisir pantai di barat laut Los Angeles.

Kebakaran dimulai dari distrik Pacific Palisades, lalu menyebar ke beberapa bagian Malibu dan Santa Monica. Awalnya disebabkan oleh kebakaran semak belukar lalu meluas tak terkendali karena angin kencang terus berembus di kawasan tersebut. Angin kencang Santa Ana membawa bara api dengan kecepatan 100 mph. Ini merupakan tipe angin kering dan kuat yang bertiup menuruni pegunungan menuju pantai California Selatan.

Tragedi kebakaran ini dilaporkan telah menewaskan setidaknya 24 orang, berdasarkan laporan tim medis Los Angeles per Minggu (12/1/2025) pukul 17.00 waktu setempat. Mereka mencatat sejumlah korban meninggal di rumah sakit dan yang lain tewas di Palisades, Altadena, hingga Malibu.

Kebakaran Los Angeles juga menghanguskan rumah-rumah dan bangunan. Menurut data Cal Fire, area yang terkena kobaran api mencapai 15.632 hektare per Senin pukul 02.30 waktu setempat.

Angka ini merupakan jumlah gabungan dari kebakaran yang Palisades, Eaton, dan Hurst. Luas area tersebut setara dengan 60 mil persegi, lebih luas dari ibu kota Paris, Prancis, yang sebesar 40 mil persegi atau 10.540 hektare.

Editor: Fajar Sidik