Tampilan Xiaohongshu atau RedNote. (Sumber foto: Xiaohongshu)

Mengenal RedNote, Aplikasi Mirip TikTok yang Mulai Jadi Tren di Amerika Serikat

14 January 2025   |   11:38 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Di Amerika Serikat, sepekan terakhir ini orang-orang mulai meninggalkan aplikasi TikTok dan bermigrasi ke media sosial baru, RedNote. Hal ini tak lepas dari adanya kekhawatiran TikTok yang akan dilarang beroperasi di Negeri Paman Sam tersebut.

Nasib TikTok di Amerika Serikat memang kini seperti di ujung tanduk. Aplikasi tersebut berpotensi dilarang penuh akibat dugaan risiko keamanan nasional, terutama terkait induk perusahannya yang ByteDance, berada di China.

TikTok bakal mulai dilarang penuh mulai 19 Januari 2025. Saat ini, raksasa media tersebut memang telah menempuh berbagai upaya, termasuk ke Mahkamah Agung AS. Namun, sejumlah pihak menilai proses hukum tak akan berubah karena tuduhannya terkait dengan keamanan nasional, kecuali terjadi langkah-langkah strategis lain.

Baca juga: Viral No Spend January di TikTok, Dorong Perempuan Lebih Bijak Finansial

Penetrasi TikTok bagi warga AS kini memang begitu masif. Pengaruhnya cukup besar. Meski aplikasi tersebut akan dilarang, karena dianggap berisiko terhadap keamanan nasional, para warganya tampak tak ingin begitu saja berpisah dengan aplikasi tersebut.

Warga Paman Sam pun mencoba mencari penggantinya. RedNote atau juga dikenal sebagai Xiaohongshu, yang berarti buku merah kecil, dinilai cukup layak menggantikan TikTok. Warganet di sana pun berbondong-bondong mengunduh aplikasi tersebut.

Secepat kilat, jumlah pengguna RedNote pun naik tajam. Aplikasi tersebut langsung naik ke posisi nomor satu di Apple App Store, seiring dengan makin dekatnya larangan AS terhadap TikTok. Rating aplikasi ini pun cukup tinggi, yakni 4,9 bintang. Total ada 300 juta pengguna aktif bulanan yang bergabung.

Tak jauh berbeda, di Google Play, RedNote juga mendapat popularitas serupa. Sekitar 96.300 user telah mengulas aplikasi ini, dengan total mendapatkan rating 4,5 bintang.
 

 

 

 

 

Tangkapan layar RedNote (Sumber gambar: Google Play/RedNote

Tangkapan layar RedNote (Sumber gambar: Google Play/RedNote

 


Mengutip USA Today, RedNote adalah platform sosial yang kini mendapat aji mumpung akibat larangan TikTok. Aplikasi yang dibuat pada 2013 itu diketahui nilai pertumbuhannya mencapai lebih dari US$17 miliar.

Berbeda dari TikTok, RedNote memiliki tata letak yang unik. Sekilas, antarmukanya akan mirip dengan Pinterest dan sering pula digambarkan sebagai versi lain dari Instagram.

Di RedNote, pengguna dapat melakukan hal yang sama dengan TikTok, yakni berbagi video pendek. Namun, fiturnya jauh lebih lengkap. Sebab, selain konten video, medsos ini juga bisa mengunggah gambar dan kiriman teks.

Hal menariknya, jika berselancar di beranda, konten video yang diunggah orang lain tidak akan langsung diputar. Pengguna mesti mengeklik terlebih dahulu postingan yang ingin dilihat.

Namun, di luar itu, kedua medsos ini serupa, yakni bagian beranda berisi dengan sajian konten yang menurut algoritma disukai oleh si pengguna tersebut. Di RedNote, pengguna pun dapat mengakses fitur berbelanja.

Mengutip The Verge, saat ini laman beranda RedNote secara perlahan mulai kedatangan migrasi warga Amerika Serikat. Di tengah konten berbahasa Mandarin, muncul banyak warganet Amerika yang membuat postingan dan menyebut diri mereka “Pengungsi TikTok” dalam sebuah video unggahannya.

Sementara itu, yang lain juga mengungkap identitas pengungsi TikTok tersebut lewat postingan teks. Pada intinya, mereka menyebut tengah mencari komunitas baru karena ada larangan TikTok di negaranya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Apa itu Senam Anak Indonesia Hebat? Berikut Panduan & Manfaatnya

BERIKUTNYA

Menikmati 'Surga Tersembunyi' di Balik Formasi Karang Angel's Billabong

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: