Viral No Spend January di TikTok, Dorong Perempuan Lebih Bijak Finansial
11 January 2025 |
12:30 WIB
Tren No Spend January pada awal tahun ini muncul sebagai fenomena viral di TikTok. Tagar yang beredar, utamanya #75hardstylechallenge banyak digunakan untuk merujuk pada tren utamanya yakni No Spend January (Tidak Belanja di Januari) yang berfungsi sebagai pelatihan kecakapan finansial,
Di sisi lain, fenomena ini juga membuat para wanita lebih menghargai authentic style yang mereka miliki. Dilansir dari Marie Claire kehadiran inisiatif ini mendorong individu khususnya wanita untuk menahan diri dari membeli barang yang tidak penting sepanjang Januari.
Baca juga: Tren YONO Gantikan YOLO, Fokus Pada Minimalisme dan Stabilitas Finansial
Selain menjadi cara untuk melatih disiplin keuangan, lebih jauh tren ini turut menuntut individu menemukan gaya pribadinya dan tidak lagi bergantung pada tren yang sedang hype.
Tren ini linear dengan gerakan yang lebih luas yang mulai banyak digalakan per akhir 2024 sampai awal tahun ini. Genhype mungkin sudah mengenal istilah Your Only Need One (YONO) yang belakangan viral untuk menggantikan pola hidup Your Only Live Once (YOLO).
Perkembangan semacam ini menjadikan individu bergerak menuju hidup minimalis dan berkelanjutan. Sama seperti No Spend Januari yang akhirnya membantu wanita secara perlahan menyempurnakan gaya pribadi mereka tanpa diributkan oleh pola konsumsi yang berlebihan.
No Spend January bukan hanya tindakan tidak berbelanja, melainkan sebuah pendekatan terstruktur untuk menilai kembali kebiasaan dan prioritas keuangan seseorang. Para pengguna media sosial diajak berkomitmen untuk menghindari pembelian yang tidak perlu, mulai dari pakaian, aksesori, hingga aktivitas makan di luar, dan biaya hiburan tersier lainnya.
Dengan kata lain, No Spend January adalah tren detoksifikasi dari tindakan konsumerisme yang memuncak selama musim liburan akhir tahun kemarin. Harapannya para pengguna media sosial yang mengikuti tren ini mampu mengatur ulang tujuan keuangan mereka sepanjang tahun 2025.
Proses ini melibatkan pembuatan daftar yang mengkategorikan apa yang dapat dibeli, apa yang perlu diganti, dan apa yang harus dihindari. Perencanaan strategis ini membantu individu melacak pengeluaran mereka dengan lebih efektif. Jazmine Wallter, seorang ahli keuangan, entrepreneur sekaligus pembuat konten dengan nama akun @budget_tresures_ di Instagram turut membagikan tren serupa di akun pribadinya.
Sebelumnya Jazmine memang dikenal dengan berbagai konten edukasi seputar saran tentang penganggaran, langkah menabung, dan cara-cara melunasi utang.Semuanya dia bagikan dalam konteks pengaturan ekonomi dan keuangan.Selain Instagram, Jasmine juga mengelola saluran YouTube dengan nama yang sama.
Baca juga: Mengenal Goods Getaways yang Akan Menjadi Salah Satu Tren Travel 2025
Dalam salah satu konten videonya, dia menulis sebuah pernyataan afirmasi di secarik kertas dengan tulisan tangan yang mengatakan, “Aku tidak akan menjadi miskin membeli barang yang aku tidak butuhkan,” tulisnya lengkap dengan caption “Tidak di 2025!”.
Jazmine juga mengajarkan 7 langkah mudah untuk memulai No Spend Challenge ini. Langkah tersebut mulai dari tidak makan di luar rumah, tidak memesan makanan melalui layanan pesan antar, tidak melakukan pembelian daring, tidak membayar biaya langganan yang tidak dibutuhkan, kurangi berkendara (perbanyak transportasi umum), stop perjudian, tidak belanja di media online.
Kembali lagi pada pernyataan Marie Claire soal tren ini, mereka menyebut dalam sebuah publikasi “Tantangan ini bukan hanya soal perilaku ramah lingkungan dan hemat anggaran. Namun merupakan latihan untuk terhubung kembali dengan lemari Anda, dan sebagai hasilnya, gaya Anda sendiri,” tulis redaksi Marie Claire.
Editor: Fajar Sidik
Di sisi lain, fenomena ini juga membuat para wanita lebih menghargai authentic style yang mereka miliki. Dilansir dari Marie Claire kehadiran inisiatif ini mendorong individu khususnya wanita untuk menahan diri dari membeli barang yang tidak penting sepanjang Januari.
Baca juga: Tren YONO Gantikan YOLO, Fokus Pada Minimalisme dan Stabilitas Finansial
Selain menjadi cara untuk melatih disiplin keuangan, lebih jauh tren ini turut menuntut individu menemukan gaya pribadinya dan tidak lagi bergantung pada tren yang sedang hype.
Tren ini linear dengan gerakan yang lebih luas yang mulai banyak digalakan per akhir 2024 sampai awal tahun ini. Genhype mungkin sudah mengenal istilah Your Only Need One (YONO) yang belakangan viral untuk menggantikan pola hidup Your Only Live Once (YOLO).
Perkembangan semacam ini menjadikan individu bergerak menuju hidup minimalis dan berkelanjutan. Sama seperti No Spend Januari yang akhirnya membantu wanita secara perlahan menyempurnakan gaya pribadi mereka tanpa diributkan oleh pola konsumsi yang berlebihan.
No Spend January bukan hanya tindakan tidak berbelanja, melainkan sebuah pendekatan terstruktur untuk menilai kembali kebiasaan dan prioritas keuangan seseorang. Para pengguna media sosial diajak berkomitmen untuk menghindari pembelian yang tidak perlu, mulai dari pakaian, aksesori, hingga aktivitas makan di luar, dan biaya hiburan tersier lainnya.
Dengan kata lain, No Spend January adalah tren detoksifikasi dari tindakan konsumerisme yang memuncak selama musim liburan akhir tahun kemarin. Harapannya para pengguna media sosial yang mengikuti tren ini mampu mengatur ulang tujuan keuangan mereka sepanjang tahun 2025.
Proses ini melibatkan pembuatan daftar yang mengkategorikan apa yang dapat dibeli, apa yang perlu diganti, dan apa yang harus dihindari. Perencanaan strategis ini membantu individu melacak pengeluaran mereka dengan lebih efektif. Jazmine Wallter, seorang ahli keuangan, entrepreneur sekaligus pembuat konten dengan nama akun @budget_tresures_ di Instagram turut membagikan tren serupa di akun pribadinya.
Sebelumnya Jazmine memang dikenal dengan berbagai konten edukasi seputar saran tentang penganggaran, langkah menabung, dan cara-cara melunasi utang.Semuanya dia bagikan dalam konteks pengaturan ekonomi dan keuangan.Selain Instagram, Jasmine juga mengelola saluran YouTube dengan nama yang sama.
Baca juga: Mengenal Goods Getaways yang Akan Menjadi Salah Satu Tren Travel 2025
Dalam salah satu konten videonya, dia menulis sebuah pernyataan afirmasi di secarik kertas dengan tulisan tangan yang mengatakan, “Aku tidak akan menjadi miskin membeli barang yang aku tidak butuhkan,” tulisnya lengkap dengan caption “Tidak di 2025!”.
Jazmine juga mengajarkan 7 langkah mudah untuk memulai No Spend Challenge ini. Langkah tersebut mulai dari tidak makan di luar rumah, tidak memesan makanan melalui layanan pesan antar, tidak melakukan pembelian daring, tidak membayar biaya langganan yang tidak dibutuhkan, kurangi berkendara (perbanyak transportasi umum), stop perjudian, tidak belanja di media online.
Kembali lagi pada pernyataan Marie Claire soal tren ini, mereka menyebut dalam sebuah publikasi “Tantangan ini bukan hanya soal perilaku ramah lingkungan dan hemat anggaran. Namun merupakan latihan untuk terhubung kembali dengan lemari Anda, dan sebagai hasilnya, gaya Anda sendiri,” tulis redaksi Marie Claire.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.