Donny Damara Ungkap Eksplorasi Peran di Film Ketindihan
07 January 2025 |
16:00 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
Rehat sejenak dari genre drama, aktor kawakan Donny Damara kali ini kembali menantang diri dengan bermain peran di film horor bertajuk Ketindihan. Dalam film yang disutradarai oleh Dyan Sunu Prastowo tersebut, Donny akan memerankan karakter bernama Beni.
Dalam film ini, karakter Beni diceritakan sebagai pelatih tenis yang tegas dan disiplin. Dia selalu melatih anak didiknya dengan disiplin tinggi, termasuk kepada Tania, putrinya sendiri.
Baca juga: Sutradara Dyan Sunu Ungkap Proses Produksi Film Ketindihan, Usung Tema Horor Urban
Di atas lapangan, Beni tak membeda-bedakan mana putrinya dan mana anak didiknya. Dia ingin menjaga profesionalitas. Namun, konflik terjadi ketika sisi profesionalitas berbenturan dengan sisi humanis seorang ayah, yang seolah hilang dan tak dirasakan Tania.
Donny mengatakan memerankan karakter Beni terbilang cukup kompleks. Sebab, menurutnya, karakter tersebut punya layer emosi yang kompleks. Di atas lapangan, karakternya mesti jadi sosok yang tegas dan disiplin sebagai seorang pelatih.
Namun, di dalam rumah, karakternya mesti adil dan memberikan kasih sayang. Akan tetapi, kata Beni, mencari titik tengah selalu jadi hal yang sulit bagi semua orang, termasuk karakter yang dibawakannya.
“Sebagai bapak, dia ingin mencetak anak-anaknya semua harus berhasil, tetapi tanpa sadar secara berbarengan dia juga membuat luka,” ucap Donny.
Menurut Donny, dinamika yang terjadi di dalam karakternya menjadi tantangan yang menarik. Pasalnya, berbagai konflik dan drama mesti memiliki dimensi yang kuat. Namun, di sisi lain, karena ini adalah film horor, maka sisi mistisnya juga mesti kuat juga.
Dalam hal ini, eksplorasi emosi di karakter masing-masing menjadi penting. Setiap karakter, lanjutnya, mesti tahu kapan mereka harus tancap gas atau mengerem, sehingga dramaturgi dan horor bisa berjalan beriringan.
Donny mengatakan proses syuting relatif berjalan lancar. Pasalnya, para pemain mendapat porsi yang cukup untuk melakukan pendalaman karakter. Menurutnya, proses reading, blocking, sampai beberapa hal teknis juga sangat diperhatikan di film ini.
Misalnya, untuk aktor yang punya latar belakang atlet, dia mendapat porsi workshop tenis yang memadai. Lalu, ada beberapa adegan yang menuntut menggunakan sling, sehingga perlu latihan lebih.
“Ini film yang menarik sih, horor, tetapi ada dramanya juga, ada unsur kompetitifnya juga. Lalu, film ini juga menyoroti hubungan komunikasi interpersonal di instrumen paling kecil, yakni keluarga,” imbuhnya.
Di luar soal pengkarakteran, Donny mengaku tertarik dengan film ini karena mengangkat satu kisah mistis yang unik, yakni Bueno. Entitas gaib ini konon ada di banyak cerita mistis di daerah Aceh.
“Ya, ternyata kita punya banyak sekali cerita-cerita seperti ini di banyak daerah,” jelasnya.
Film Ketindihan akan mengikuti karakter bernama Tania, seorang atlet tenis muda, yang tiba-tiba mengalami fenomena ketindihan dan teror mistis. Hal itu terjadi setelah temannya, Nurul, melakukan bunuh diri dan dirinya merapalkan mantra yang memanggil jin Bueno.
Di tengah tekanan mengejar prestasi kejuaraan tenis, Tania terus diganggu teror mistis. Di sisi lain, Tania juga makin terganggu akibat suasana rumah dan keluarga yang tak harmonis. Tak cukup sampai di situ, pacar Tania, Coki, yang mestinya jadi support system yang baik malah menunjukkan hal sebaliknya dan abusive
Pada akhirnya, Tania mesti menghadapi jin Bueno dan teror arwah Nurul seorang diri. Hidupnya perlahan hancur dan makin mengancam nyawanya serta orang-orang di sekelilingnya.
Film ini akan dibintangi oleh aktor dan aktris ternama, seperti aico Van der Veken, Kevin Ardilova, Donny Damara, Wulan Guritno, Ali Fikry, Agnes Naomi, Zeezee Shahab, Luana Dutra, dan Gesya Sandy.
Film yang diproduksi oleh MVP Pictures, Anami Films, Ten Cuts, Tobali Film dan A&Z Films ini direncanakan tayang pada 9 Januari 2025.
Baca juga: Bocoran Menarik Muncul di Film Ketindihan Karya Sutradara Dyan Sunu
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Dalam film ini, karakter Beni diceritakan sebagai pelatih tenis yang tegas dan disiplin. Dia selalu melatih anak didiknya dengan disiplin tinggi, termasuk kepada Tania, putrinya sendiri.
Baca juga: Sutradara Dyan Sunu Ungkap Proses Produksi Film Ketindihan, Usung Tema Horor Urban
Di atas lapangan, Beni tak membeda-bedakan mana putrinya dan mana anak didiknya. Dia ingin menjaga profesionalitas. Namun, konflik terjadi ketika sisi profesionalitas berbenturan dengan sisi humanis seorang ayah, yang seolah hilang dan tak dirasakan Tania.
Donny Damara (Sumber gambar: Dok Film Ketindihan)
Donny mengatakan memerankan karakter Beni terbilang cukup kompleks. Sebab, menurutnya, karakter tersebut punya layer emosi yang kompleks. Di atas lapangan, karakternya mesti jadi sosok yang tegas dan disiplin sebagai seorang pelatih.
Namun, di dalam rumah, karakternya mesti adil dan memberikan kasih sayang. Akan tetapi, kata Beni, mencari titik tengah selalu jadi hal yang sulit bagi semua orang, termasuk karakter yang dibawakannya.
“Sebagai bapak, dia ingin mencetak anak-anaknya semua harus berhasil, tetapi tanpa sadar secara berbarengan dia juga membuat luka,” ucap Donny.
Menurut Donny, dinamika yang terjadi di dalam karakternya menjadi tantangan yang menarik. Pasalnya, berbagai konflik dan drama mesti memiliki dimensi yang kuat. Namun, di sisi lain, karena ini adalah film horor, maka sisi mistisnya juga mesti kuat juga.
Dalam hal ini, eksplorasi emosi di karakter masing-masing menjadi penting. Setiap karakter, lanjutnya, mesti tahu kapan mereka harus tancap gas atau mengerem, sehingga dramaturgi dan horor bisa berjalan beriringan.
Donny mengatakan proses syuting relatif berjalan lancar. Pasalnya, para pemain mendapat porsi yang cukup untuk melakukan pendalaman karakter. Menurutnya, proses reading, blocking, sampai beberapa hal teknis juga sangat diperhatikan di film ini.
Misalnya, untuk aktor yang punya latar belakang atlet, dia mendapat porsi workshop tenis yang memadai. Lalu, ada beberapa adegan yang menuntut menggunakan sling, sehingga perlu latihan lebih.
“Ini film yang menarik sih, horor, tetapi ada dramanya juga, ada unsur kompetitifnya juga. Lalu, film ini juga menyoroti hubungan komunikasi interpersonal di instrumen paling kecil, yakni keluarga,” imbuhnya.
Di luar soal pengkarakteran, Donny mengaku tertarik dengan film ini karena mengangkat satu kisah mistis yang unik, yakni Bueno. Entitas gaib ini konon ada di banyak cerita mistis di daerah Aceh.
“Ya, ternyata kita punya banyak sekali cerita-cerita seperti ini di banyak daerah,” jelasnya.
Film Ketindihan akan mengikuti karakter bernama Tania, seorang atlet tenis muda, yang tiba-tiba mengalami fenomena ketindihan dan teror mistis. Hal itu terjadi setelah temannya, Nurul, melakukan bunuh diri dan dirinya merapalkan mantra yang memanggil jin Bueno.
Di tengah tekanan mengejar prestasi kejuaraan tenis, Tania terus diganggu teror mistis. Di sisi lain, Tania juga makin terganggu akibat suasana rumah dan keluarga yang tak harmonis. Tak cukup sampai di situ, pacar Tania, Coki, yang mestinya jadi support system yang baik malah menunjukkan hal sebaliknya dan abusive
Pada akhirnya, Tania mesti menghadapi jin Bueno dan teror arwah Nurul seorang diri. Hidupnya perlahan hancur dan makin mengancam nyawanya serta orang-orang di sekelilingnya.
Film ini akan dibintangi oleh aktor dan aktris ternama, seperti aico Van der Veken, Kevin Ardilova, Donny Damara, Wulan Guritno, Ali Fikry, Agnes Naomi, Zeezee Shahab, Luana Dutra, dan Gesya Sandy.
Film yang diproduksi oleh MVP Pictures, Anami Films, Ten Cuts, Tobali Film dan A&Z Films ini direncanakan tayang pada 9 Januari 2025.
Baca juga: Bocoran Menarik Muncul di Film Ketindihan Karya Sutradara Dyan Sunu
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.