Patrick Kluivert (Sumber gambar: IG/patrickkluivert9)

Rekam Jejak Patrick Kluivert, Calon Pelatih Timnas Garuda Pengganti Shin Tae-yong

07 January 2025   |   14:03 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia baru saja mengambil kebijakan untuk memutus kontrak kepala pelatih tim nasional (timnas) Indonesia Shin Tae-yong. Nama Patrick Kluivert pun disebut-sebut akan menjadi penggantinya untuk membawa timnas Garuda berlaga di Piala Dunia 2026.

Bagi para pencinta sepak bola dunia, Patrick Kluivert dikenal sebagai legenda hidup sepak bola dunia yang memiliki segudang prestasi, baik sebagai pemain bola maupun kariernya sebagai pelatih berbagai klub elit dunia.

Baca juga: Patrick Kluivert Jadi Calon Kuat Pelatih Baru Timnas Indonesia

Pria asal Belanda kelahiran 1976 itu tercatat pernah memperkuat klub-klub besar dunia di dataran Benua Biru, yakni Ajax Amsterdam, AC Milan, Barcelona, Newcastle, Valencia, PSV Eindhoven, dan LOSC Lille.

Patrick Kluivert memulai karier sebagai pemain dari klub ASV Schellingwoude. Kemudian, dia bergabung ke tim muda Ajax Amsterdam. Di Ajax, dia berhasil menunjukkan performa yang mumpuni hingga akhirnya bisa menembus tim utama pada musim 1994/1995.

Dia bertahan di tim utama Ajax dalam beberapa musim sampai AC Milan memboyong ke San Siro pada musim 1997/1998. Di klub asal liga Italia Serie A tersebut, pemain yang berposisi sebagai penyerang itu berhasil mencetak 9 gol dalam 33 permainan dan menarik klub asal Spanyol Barcelona untuk meminangnya.

AC Milan melepas Kluivert ke Barcelona pada musim 1998/1999. Karier sang penyerang kian melambung tinggi di klub barunya itu. Dia tercatat berseragam tim yang bermarkas di Catalunya itu sampai musim 2004/2005.

Di Barcelona, Kluivert bermain sebanyak 257 kali dan telah mencetak 122 gol. Selain itu, dia juga telah memberikan umpan hingga 63 kali. Dalam laman resmi Barcelona, dia digambarkan sebagai penyerang tengah yang melakukan lebih dari sekadar mencetak gol. Kluivert adalah pemain yang cepat dan berbakat secara teknis.

Pada musim pertama di Barçelona, yakni 1998/1999, dia memenangkan gelar liga dan membentuk trio penyerang yang mematikan bersama Luis Figo dan Rivaldo.

Dia menjadi sosok yang menakutkan bagi para pemain belakang dan penjaga gawang lawan – terlebih ketika pemain asal Argentina Javier Saviola datang pada 2001. Dia pergi meninggalkan Barcelona dan mencoba peruntungan bermain di Liga Premier Inggris bersama Newcastle United.

Di tim tersebut, dia hanya bertahan satu musim dan kembali ke La Liga untuk bergabung dengan tim Valencia. Pada musim 2006-2007, dia pindah ke PSV Eindhoven sebelum menghabiskan musim terakhirnya, 2007-2008, di Ligue 1 bersama Lille.

Di level tim nasional, Kluivert melakukan debut bersama The Oranye – julukan tim nasional Belanda – pada 1994 atau ketika berusia 18 tahun 4 bulan. Dia terus menjadi pilihan pelatih di lini depan untuk mendobrak pertahanan lawan dan mencetak gol.

Kluivert telah bermain untuk tim nasional Belanda sebanyak 79 kali dan mencetak 40 gol di level senior. Di kelompok umur, dia juga tercatat pernah menjadi pilihan di tim nasional dari U16 sampai U21.


Karier Pelatih

Usai gantung sepatu, Kluivert mengadu nasib sebagai seorang pelatih. Dia tercatat telah melakoni banyak peran dari pinggir lapangan hijau. Dia pernah menjadi forward coach klub AZ Alkmaar dan NEC Nijmegen.

Kemudian, dia pernah menjadi assistant manager di klub Brisbane Roar, tim nasional Belanda, dan tim nasional Kamerun. Kluivert pernah memegang amanah sebagai strategic advisor di tim nasional Curacao.

Selain itu, dia juga menjalani peran sebagai sporting director dan caretaker manager masing-masing di Paris Saint-Germain dan Curacao. Di Barcelona, Kluivert pernah dipercaya menjadi academy manager dari klub FC Twente U21, Ajax U19, Adana Demirspor, dan negara Curacao.

Dengan melihat rekam jejak tersebut, tim nasional Indonesia akan menjadi tim kedua yang ditanganinya sebagai seorang kepala pelatih jika benar akan “menunggangi” Garuda. Pada saat ini, Jay Idzes dan kawan-kawan akan melakoni laga putaran 3 babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Indonesia berada di posisi 3 sementara di bawah Australia dengan selisih satu poin. Asa tim nasional Garuda untuk berlaga di Piala Dunia masih terbuka.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Donny Damara Ungkap Eksplorasi Peran di Film Ketindihan

BERIKUTNYA

Cara Beli Tiket Konser Day6 Forever Young di Jakarta Mei 2025

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: