Ilustrasi fesyen Muslim (dok: Unsplash/Raden Prasetya)

Kolaborasi Jadi Kunci Sukses Industri Fesyen Muslim Tanah Air

31 August 2021   |   21:07 WIB
Image
Rezha Hadyan Hypeabis.id

Pesatnya perkembangan bisnis fesyen syariah di Tanah Air dalam beberapa tahun terakhir, baik untuk pria maupun wanita, ternyata tak terlepas dari kolaborasi para pelaku usaha di subsektor tersebut. Tentunya hal tersebut sejalan dengan semangat kebangkitan dari ekosistem ekonomi syariah Indonesia yang membutuhkan keterlibatan banyak pihak.

Founder merk fesyen Muslim pria Fatih Indonesia, Fahmi Hendrawan, mengatakan keberhasilan pihaknya melakukan penetrasi pasar tak terlepas dari dukungan banyak pihak, termasuk kompetitor. 

"Kolaborasi hand in hand sesama brand Muslim yang notabene adalah kompetitor. Saling support satu sama lain. Selain itu, dibutuhkan pula kolaborasi dengan banyak pihak termasuk tokoh-tokoh berpengaruh," katanya dalam talkshow Jakreatifest bertajuk Membangun Passion Usaha Syariah di Kalangan Muda pada Selasa (19/8/2021).

Lebih lanjut, Fahmi menyebut pihaknya sejauh ini sudah bekerja sama dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk desain salah satu produknya. Tidak hanya itu, Fatih Indonesia juga berkolaborasi dengan Marcell Siahaan untuk memperkenalkan produk pakaian pria Muslim lainnya kepada publik.

Kolaborasi dengan tokoh berpengaruh menjadi poin penting lantaran dibutuhkan sesuatu yang mampu mengangkat atau mempopulerkan fesyen Muslim kepada publik. Selain itu, peran mereka juga dibutuhkan untuk meyakinkan publik bahwa menjadi seorang Muslim yang baik bukan berarti tak bisa berpenampilan menarik.

Desainer dan Dewan Industri Kreatif Indonesia (IKRA) Vivi Zubedi mengatakan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh pelaku usaha fesyen di Indonesia, termasuk pelaku usaha fesyen Muslim adalah minimnya kolaborasi. Banyak merk yang sulit melakukan penetrasi pasar lantaran satu pihak mengurusi banyak hal sekaligus.

"Bagian produksi ikut melakukan pemasaran, ikut mengurusi media sosial ini tentunya akan sulit. Itu makanya kolaborasi dibutuhkan, produsen yang bagus tidak perlu memikirkan bagaimana mereka membuat brand. Cukup berkolaborasi dengan brand yang sudah ada atau mereka yang punya kemampuan mengembangkan brand untuk memasarkan produknya," ujarnya. 


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Laptop Hasil Kolaborasi Asus & Alan Walker Hadir di Indonesia

BERIKUTNYA

4 Rekomendasi Tayangan Netflix pada September 2021

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: