Kanye West tampil dengan penutup wajah sepanjang acara listening party di Chicago. (Dok. Apple Music)

Kisah Tragis dan Kontroversi di Balik Album Donda Kanye West

31 August 2021   |   19:15 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Setelah beberapa kali tertunda, album terbaru dari Kanye West bertajuk Donda dirilis pada Minggu (29/8), dengan sederet perdebatan. Album dengan 27 track ini dirilis melalui tiga listening event, diikuti dengan drama dan kontroversi yang beredar di dunia maya.

Rapper itu mempersembahkan album Donda kepada mendiang ibunya, Donda West, yang meninggal secara tiba-tiba pada 2007 silam.

Donda meninggal karena komplikasi setelah operasi kosmetik, di mana laporan otopsi mengungkapkan bahwa dia memiliki kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya tapi gagal diidentifikasi oleh dokter sebelum prosedur.

Regulasi Donda Laws akhirnya disahkan atas nama ibu Kanye West tersebut. Regulasi ini mewajibkan ahli bedah plastik untuk memastikan pemeriksaan fisik lengkap dan izin tertulis 30 hari sebelum operasi kosmetik efektif.

Meski bersimpati pada kisah tragis tersebut, orang-orang nyatanya tetap mempermasalahkan beberapa langkah Kanye West terkait album Donda. Alasannya adalah karena Kanye mengajak artis-artis bermasalah, dan mempromosikan albumnya secara tak tepat.

Seperti dilansir Independent, orang-orang yang berkolaborasi dengan Kanye di album ini pernah dituduh melakukan pelecehan seksual, kebencian terhadap wanita, dan homofobia. Walaupun, bagi sebagian orang, ini memang tidak mengejutkan, mengingat Kanye pernah menulis lagu berjudul I Am A God dan mengklaim bahwa perbudakan adalah pilihan.

Listening Party di Chicago


Listening party yang dia adakan di Soldier Field, Chicago pada Kamis (26/8), dicerca oleh banyak pihak. Disiarkan langsung melalui Apple Music, acara ini menuai kritik setelah diketahui bahwa tidak ada syarat bukti vaksinasi atau tes COVID-19 negatif untuk undangan yang hadir.

Time melaporkan bahwa di acara itu, West membangun set panggung dengan replika rumah masa kecilnya. Pada salah satu bagian pertunjukkan, West membakar dirinya, dan Kim Kardashian mencul berbalut gaun pengantin haute couture Balenciaga diiringi lagu No Child Left Behind--lagu yang sama yang diputar pada hari pernikahan mereka pada tahun 2014 silam.

Rapper itu juga mengundang Marilyn Manson dan DaBaby di atas panggung. Ini menimbulkan kemarahan dari pemirsa. Pasalnya, Manson saat ini menghadapi empat tuntutan hukum atas tuduhan pelecehan seksual, sementara DaBaby masuk blacklist dari beberapa festival musik setelah membuat komentar homofobia bulan lalu.

Kritik juga datang dari sesama musisi, khususnya mereka yang turut berkolaborasi pada album ini, seperti Soulja Boy dan Chris Brown, yang mengaku tidak senang dengan hasil akhir yang dirilis ke publik.

Klaim Rilis Album Sepihak
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by ye (@kanyewest)



Tampak tak ada habisnya, West yang lama tidak muncul di Instagram kembali dengan klaim bahwa labelnya, Universal Music Group, telah merilis album Donda secara sepihak dan tanpa persetujuannya.

Dia juga mengklaim bahwa Universal telah menghalangi lagu yang menampilkan DaBaby dan Marilyn Manson agar tidak direkam.

Meski demikian, kontroversi yang dialami West kali ini tidak menyurutkan minat fans yang sudah menunggu lama musik baru darinya hingga membawa album ini memecahkan rekor untuk album yang paling banyak diputar dalam satu hari pada hari peluncuran sepanjang 2021 versi Spotify.

Rekor ini menggeser Olivia Rodrigo dengan albumnya Sour.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Akuisisi Primephonic, Apple Hadirkan Aplikasi Musik Klasik Tahun Depan

BERIKUTNYA

Tak Harus Instagramable, Berikut Kunci Sukses Kedai Kopi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: