Ilustrasi rumah tropis (Sumber foto: Unsplah/zoshua-colah)

Tip Memilih Atap Rumah yang Tepat untuk Iklim Tropis

30 December 2024   |   17:30 WIB
Image
Dika Irawan Asisten Konten Manajer Hypeabis.id

Atap adalah salah satu elemen utama dalam bangunan yang memiliki fungsi penting, yaitu melindungi penghuni dari berbagai kondisi cuaca. Akan tetapi, memilih jenis atap yang tepat bukan hanya soal perlindungan, tetapi juga estetika dan kesesuaian dengan desain rumah. 

Berikut adalah panduan dari para pakar arsitektur untuk membantu Genhype menentukan pilihan atap yang ideal, terutama bagi kalian yang tinggal di negara tropis seperti Indonesia. 

Baca juga: 7 Jenis Material Atap Rumah yang Aman & Kokoh


1. Pilih bentuk atap sesuai iklim 

Indonesia, dengan iklim tropis dan curah hujan tinggi, membutuhkan bentuk atap yang dapat mengalirkan air hujan dengan cepat. Bentuk atap miring seperti pelana atau limas adalah pilihan populer karena efisien dalam mencegah genangan air. 

Akan tetapi, bentuk atap lain seperti atap datar atau mansard juga bisa dipertimbangkan, terutama jika memiliki fungsi tambahan, seperti roof garden atau area santai di atas rumah.


2. Pahami material rangka atap

Konstruksi atap terdiri atas tiga bagian utama, yaitu penutup, gording, dan rangka kuda-kuda. Memilih material rangka yang tepat sangat penting untuk menopang beban penutup atap. 

Beberapa pilihan material rangka yang direkomendasikan antara lain kayu, jenis kayu seperti jati, merbau, atau meranti dapat menjadi pilihan karena daya tahannya. Namun, kayu rentan terhadap air, rayap, dan api. Pastikan menggunakan kayu yang berkualitas tinggi dan diberi perlakuan antirayap untuk usia pakai lebih panjang.

Baja Ringan. Material ini populer karena ringan, tahan korosi, dan presisi. Namun, penggunaannya sering memerlukan jumlah yang lebih banyak sehingga ruang di bawah atap menjadi terbatas. 

Baja Murni. Baja murni menawarkan struktur yang sangat kokoh, tetapi beratnya yang lebih besar dapat memberikan tekanan tambahan pada pondasi dan kolom rumah. 


3. Pilih penutup atap yang tepat

Setelah menentukan rangka, Genhype bisa memilih material penutup atap yang sesuai. Berikut beberapa opsi material yang sering digunakan. Genteng, material ini paling umum digunakan dengan bahan seperti tanah liat, beton, keramik, atau metal. Genteng mudah diperbaiki, tersedia dalam berbagai bentuk dan warna, serta cocok untuk berbagai gaya arsitektur.

Selanjutnya, bitumen direkomendasikan karena ringan, fleksibel, dan mampu menghalau panas, sehingga menjaga rumah tetap sejuk. Material ini bahkan dapat digunakan pada atap dengan kemiringan hanya 8 derajat. 

Selain itu ada asbes. Meski masih digunakan di beberapa wilayah, asbes tidak direkomendasikan karena berisiko bagi kesehatan. Lebih dari 50 negara telah melarang penggunaannya.


4. Perhatikan sistem ventilasi dan plafon

Usai atap selesai dibangun, penting untuk memikirkan plafon sebagai pembatas bagian dalam rumah. Plafon berfungsi menyaring panas dari atap agar tidak langsung masuk ke ruangan. Area di antara plafon dan atap, atau disebut attic, sering kali menjadi area paling panas di dalam rumah. 

Untuk mengurangi panas di ruang bawah atap, pakar menyarankan pemasangan lubang udara di atap. Ini memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik dan membantu mendinginkan ruangan di bawahnya. Bentuk atap miring lebih mudah untuk penambahan ventilasi ini dibandingkan atap datar yang cenderung rawan bocor. 


5. Sesuaikan dengan fungsi dan estetika

Memilih atap tidak hanya soal fungsi, tetapi juga estetika. Warna dan bentuk atap yang selaras dengan desain rumah akan memberikan nilai tambah pada tampilan keseluruhan bangunan. Bila memungkinkan, konsultasikan dengan arsitek untuk memastikan desain atap sesuai dengan konsep rumah Genhype. 

Baca juga: Penggunaan Asbes untuk Atap Rumah Ancam Kesehatan, Perlu Regulasi Khusus

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Film Adaptasi Musikal Broadway Laris di Bioskop, Wicked Urutan Pertama

BERIKUTNYA

Waspada Rumah Kemasukan Ular saat Musim Hujan, Cek Cara Mencegah & Penanganannya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: