5 Jurus Jitu Anak Terhindar Dari Penyakit Menular Saat Liburan
26 December 2024 |
19:00 WIB
Risiko penyakit mengintai setiap waktu, termasuk saat momentum liburan. Pergerakan manusia yang masif selama perjalanan, menimbulkan potensi penularan ragam penyakit seperti cacar air dan gondongan yang tengah mewabah di beberapa daerah.
Kedua penyakit menular yang mudah menyebar itu ditemui di wilayah Cilegon, Tangerang Selatan, dan Situbondo. Namun, tidak menutup kemungkinan terjadi di daerah lain seiring pergerakan manusia saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Baca juga: 5 Tips Persiapkan Liburan Akhir Tahun dan Antisipasi Cuaca Ekstrem
Oleh karena itu, Spesialis Anak, Konsultan Infeksi dan Penyakit Tropis Anak, dr. Anggraini Alam mengatakan penting bagi para orang tua untuk mengambil langkah-langkah proaktif guna melindungi kesehatan anak-anak mereka, baik selama liburan maupun sebelum kembali ke sekolah.
Untuk membantu keluarga menjalani liburan yang sehat dan memastikan anak kembali ke sekolah dalam kondisi prima, berikut tips dari Anggraini.
Cacar air dan gondongan termasuk ke dalam penyakit yang mudah menyebar. Untuk mencegah penularan, Anggi menyarankan para orang tua untuk memahami gejala penyakit tersebut sebagai langkah antisipasi.
Jika anak mulai menunjukkan tanda-tanda seperti munculnya bintik-bintik merah, demam, atau pembengkakan pada leher, segera konsultasikan dengan dokter. Dengan demikian, orang tua dapat mencegah penyakit berkembang lebih lanjut dan memutus rantai penularan.
Selama liburan, anak-anak sering kali berinteraksi dengan banyak orang, termasuk di tempat umum atau destinasi wisata. Untuk mengurangi risiko penularan, Anggi mengingatkan pentingnya menghindari kontak langsung dengan orang yang menunjukkan gejala dari kedua penyakit tersebut.
Dia menjelaskan cacar air atau gondongan menular melalui percikan ludah. Cacar air juga menular bila tersentuh lesi kulit. “Ajarkan anak untuk menggunakan masker di sekitar penderita dan menjaga jarak guna mencegah penularan,” ujarnya di Jakarta, Kamis (26/12/2024).
Pada kontak erat pasien yang mengalami cacar air dan gondongan, Anggi menyarankan anak segera diberi vaksinasi untuk menurunkan kemungkinan terjangkit penyakit.
Langkah utama dalam mencegah penyakit seperti cacar air dan gondongan adalah memastikan anak mendapatkan vaksinasi yang direkomendasikan. Vaksinasi ini dapat membantu mencegah komplikasi serius seperti meningitis akibat gondongan atau infeksi kulit yang luas akibat cacar air.
Menurut Anggi, vaksinasi adalah cara yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah risiko penularan penyakit cacar air dan gondongan, terutama di lingkungan yang melibatkan aktivitas anak-anak, seperti tempat wisata selama liburan.
Imunisasi MMR (Measles, Mumps, and Rubella) dan Varicella tercatat menjadi bagian penting dari jadwal imunisasi di Indonesia. Sebelumnya, kedua vaksin ini diberikan secara terpisah.
Seiring perkembangan teknologi di bidang vaksin, kini tersedia vaksin kombinasi MMRV (Measles, Mumps, Rubella, and Varicella) yang menawarkan perlindungan terhadap empat penyakit berbahaya yaitu campak, gondongan, rubella, dan cacar air, dalam satu suntikan. Inovasi ini katanya memudahkan orang tua untuk memberikan perlindungan yang lebih praktis dan efisien bagi kesehatan anak-anak.
Dalam pembaruan Jadwal Imunisasi Anak 2024, vaksin MMRV direkomendasikan sebagai dosis primer untuk anak usia 2 tahun ke atas yang belum divaksinasi MR/MMR dan varisela. Vaksini ini juga sebagai booster untuk anak di bawah 2 tahun yang telah menerima MR/MMR atau varisela.
Liburan seringkali membuat jadwal makan dan tidur anak terganggu, padahal pola makan bergizi dan istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Menurut data UNICEF, lebih dari 95 persen anak usia sekolah dan remaja tidak memenuhi asupan harian buah dan sayuran yang direkomendasikan.
Untuk itu, Anggi mengimbau agar para orang tua memastikan anaknya tetap makan setiap hari secara teratur dengan menu seimbang, termasuk protein, sayur, buah, dan susu. “Jangan lupa, anak usia sekolah membutuhkan 9-11 jam tidur per malam untuk menjaga kesehatan fisik dan mentalnya,” sarannya.
Country Medical Lead MSD Indonesia, dr. Mellisa Handoko Wiyono menambahkan, yang tidak kalah penting untuk mencegah penyakit saat liburan yaitu mengajarkan anak menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat. Hal sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun, menutup mulut saat batuk atau bersin, serta menghindari menyentuh wajah dengan tangan kotor dapat membantu mencegah penyakit menular.
Orang tua, menurutnya perlu proaktif dalam melindungi kesehatan anak-anak dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Dengan demikian, anak-anak dapat menikmati liburan dengan aman dan kembali ke sekolah dalam kondisi prima.
Baca juga: Mau Liburan Akhir Tahun ke Luar Negeri? Jangan Lupa Vaksin MMR, Ini Manfaatnya
Editor: Dika Irawan
Kedua penyakit menular yang mudah menyebar itu ditemui di wilayah Cilegon, Tangerang Selatan, dan Situbondo. Namun, tidak menutup kemungkinan terjadi di daerah lain seiring pergerakan manusia saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Baca juga: 5 Tips Persiapkan Liburan Akhir Tahun dan Antisipasi Cuaca Ekstrem
Oleh karena itu, Spesialis Anak, Konsultan Infeksi dan Penyakit Tropis Anak, dr. Anggraini Alam mengatakan penting bagi para orang tua untuk mengambil langkah-langkah proaktif guna melindungi kesehatan anak-anak mereka, baik selama liburan maupun sebelum kembali ke sekolah.
Untuk membantu keluarga menjalani liburan yang sehat dan memastikan anak kembali ke sekolah dalam kondisi prima, berikut tips dari Anggraini.
1. Waspadai Gejala Cacar Air dan Gondongan
Cacar air dan gondongan termasuk ke dalam penyakit yang mudah menyebar. Untuk mencegah penularan, Anggi menyarankan para orang tua untuk memahami gejala penyakit tersebut sebagai langkah antisipasi. Jika anak mulai menunjukkan tanda-tanda seperti munculnya bintik-bintik merah, demam, atau pembengkakan pada leher, segera konsultasikan dengan dokter. Dengan demikian, orang tua dapat mencegah penyakit berkembang lebih lanjut dan memutus rantai penularan.
2. Hindari Kontak Dekat
Selama liburan, anak-anak sering kali berinteraksi dengan banyak orang, termasuk di tempat umum atau destinasi wisata. Untuk mengurangi risiko penularan, Anggi mengingatkan pentingnya menghindari kontak langsung dengan orang yang menunjukkan gejala dari kedua penyakit tersebut. Dia menjelaskan cacar air atau gondongan menular melalui percikan ludah. Cacar air juga menular bila tersentuh lesi kulit. “Ajarkan anak untuk menggunakan masker di sekitar penderita dan menjaga jarak guna mencegah penularan,” ujarnya di Jakarta, Kamis (26/12/2024).
Pada kontak erat pasien yang mengalami cacar air dan gondongan, Anggi menyarankan anak segera diberi vaksinasi untuk menurunkan kemungkinan terjangkit penyakit.
3. Pastikan Vaksinasi Lengkap Sebelum Bepergian
Langkah utama dalam mencegah penyakit seperti cacar air dan gondongan adalah memastikan anak mendapatkan vaksinasi yang direkomendasikan. Vaksinasi ini dapat membantu mencegah komplikasi serius seperti meningitis akibat gondongan atau infeksi kulit yang luas akibat cacar air. Menurut Anggi, vaksinasi adalah cara yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah risiko penularan penyakit cacar air dan gondongan, terutama di lingkungan yang melibatkan aktivitas anak-anak, seperti tempat wisata selama liburan.
Imunisasi MMR (Measles, Mumps, and Rubella) dan Varicella tercatat menjadi bagian penting dari jadwal imunisasi di Indonesia. Sebelumnya, kedua vaksin ini diberikan secara terpisah.
Seiring perkembangan teknologi di bidang vaksin, kini tersedia vaksin kombinasi MMRV (Measles, Mumps, Rubella, and Varicella) yang menawarkan perlindungan terhadap empat penyakit berbahaya yaitu campak, gondongan, rubella, dan cacar air, dalam satu suntikan. Inovasi ini katanya memudahkan orang tua untuk memberikan perlindungan yang lebih praktis dan efisien bagi kesehatan anak-anak.
Dalam pembaruan Jadwal Imunisasi Anak 2024, vaksin MMRV direkomendasikan sebagai dosis primer untuk anak usia 2 tahun ke atas yang belum divaksinasi MR/MMR dan varisela. Vaksini ini juga sebagai booster untuk anak di bawah 2 tahun yang telah menerima MR/MMR atau varisela.
4. Jaga Pola Makan dan Istirahat
Liburan seringkali membuat jadwal makan dan tidur anak terganggu, padahal pola makan bergizi dan istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Menurut data UNICEF, lebih dari 95 persen anak usia sekolah dan remaja tidak memenuhi asupan harian buah dan sayuran yang direkomendasikan.Untuk itu, Anggi mengimbau agar para orang tua memastikan anaknya tetap makan setiap hari secara teratur dengan menu seimbang, termasuk protein, sayur, buah, dan susu. “Jangan lupa, anak usia sekolah membutuhkan 9-11 jam tidur per malam untuk menjaga kesehatan fisik dan mentalnya,” sarannya.
5. Ajarkan Kebiasaan Hidup Bersih
Country Medical Lead MSD Indonesia, dr. Mellisa Handoko Wiyono menambahkan, yang tidak kalah penting untuk mencegah penyakit saat liburan yaitu mengajarkan anak menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat. Hal sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun, menutup mulut saat batuk atau bersin, serta menghindari menyentuh wajah dengan tangan kotor dapat membantu mencegah penyakit menular. Orang tua, menurutnya perlu proaktif dalam melindungi kesehatan anak-anak dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Dengan demikian, anak-anak dapat menikmati liburan dengan aman dan kembali ke sekolah dalam kondisi prima.
Baca juga: Mau Liburan Akhir Tahun ke Luar Negeri? Jangan Lupa Vaksin MMR, Ini Manfaatnya
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.