Rekomendasi Drone Untuk Pemula yang Cocok Buat Ngonten dan Liburan
25 December 2024 |
10:30 WIB
Drone menjadi perangkat yang diandalkan untuk mengambil gambar melalui udara. Pesawat tanpa awak ini dapat menghasilkan video sinematik yang lebih epik dan foto resolusi tinggi, cocok untuk menbuat konten dan mudah dibawa saat berwisata ke alam, ataupun merekam momen spesial seperti perayaan tahun baru.
Kendati demikian, penting memilih drone yang memiliki durabilitas tinggi dan fitur penunjang keamanan unit saat diterbangkan, khususnya bagi pemula. Ketua Umum Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) Akbar Marwan juga menyarankan untuk melihat standar atau kualitas dari produsennya ketika ingin membeli pesawat nirawak ini.
"Usahakan brandnya yang memang banyak dibeli orang karena pasti ada komunitasnya. Kalau ada masalah apa-apa, banyak tempat untuk bertanya," ujarnya kepada Hypeabis.id beberapa waktu lalu.
Baca juga: Rekomendasi Kamera Vlogging yang Punya Banyak Fitur & Ringkas
Bicara fitur, Akbar menyarankan agar pemula memastikan bahwa drone memiliki Global Positioning System (GPS) dan Return To Home (RTH). Fitur ini berfungsi untuk mengembalikan drone ke posisi awal yang direkam terakhir ketika sinyal GPS kuat. Dengan demikian, potensi drone hilang karena suatu kondisi bisa diminimalisir.
Ada beberapa jenis drone yang bisa menjadi pilihan Genhype untuk menangkap kegembiraan saat liburan maupun pergantian malam Tahun Baru 2025. Berikut rekomendasinya.
Da-Jiang Innovations Science and Technology (DJI) baru-baru ini mengenalkan produk drone terbarunya, DJI Neo yang memiliki tiga navigasi satelit sekaligus yakni GPS, Galileo, dan BeiDou. Cocok untuk pemula, produk ini hadir dengan desain yang ringkas dan fitur yang sangat membantu penerbang amatir, sekalipun belum pernah menerbangkan pesawat nirawak.
Tidak perlu takut tangan terkena baling-baling ketika drone hendak dioperasikan. Pasalnya, keempat baling-baling DJI Neo sudah dilapisi propeller guard. “Misal drone hilang kendali bisa langsung tangkap saja, tidak usah takut, ini ada pelindungnya. Ini dirancang sedemikian rupa supaya lebih aman,” jelas DJI Product Specialist Head Benedictus Wijiadi.
Memiliki bobot 135 gram dan dimensi panjang 130 mm, lebar 157, dan tinggi 48,5 mm, drone ini dapat lepas landas di telapak tangan. Bahkan, DJI Neo bisa dioperasikan tanpa membutuhkan kontroler seperti drone biasanya.
Produk ini dapat terbang otomatis mengikuti pergerakan tubuh. Cukup menekan tombol mode Follow lalu taruh drone di atas telapak tangan. Pesawat nirawak itu akan langsung terbang dan mengambil foto 12MP dari sensor gambar 1/2 inci atau video dengan resolusi 4K/30fps, lalu kembali mendarat ke telapak tangan. “Ibaratnya kita punya personal fotografer atau videografer yang mengikuti kita. Drone ini sangat ringan dan bisa dibawa kemana-mana,” tuturnya.
Meskipun terbang otomatis, hasil foto maupun video tetap paripurna berkat teknologi stabilisasi gambar. Benedictus menambahkan, DJI Neo sudah didukung dengan penyimpanan internal sebesar 22GB. Dengan kapasitas tersebut, drone ini bisa menyimpan 40 menit video dengan resolusi 4K/30fps atau 55 menit video dengan resolusi 1080p/60fps.
Pesaing DJI NEo, HoverAir X1 Pro yang rilis pada September tahun ini, juga dapat diterbangkan melalui telapak tangan. Memang bobotnya lebih berat yakni 192 gram, namun terbilang ringan dengan dimensi panjang 173 mm, lebar 149 mm, dan tebal 39 mm.
HoverAir X1 Pro memiliki resolusi video 8K pada 30fps dan 4K pada 60fps. Kamera ini menawarkan FOV Ultra-Wide 177 derajat dengan HyperView, dirancang untuk para pengguna yang menginginkan rekaman berkualitas tinggi untuk proyek sinematik atau fotografi.
Drone buatan China ini memiliki Smooth Capture 2.0, sistem yang menggabungkan gimbal dua sumbu dengan stabilisasi gambar elektronik (EIS) dan perataan cakrawala. Sistem tersebut juga mendukung Beacon, aksesori multiguna yang menggandakan jangkauan transmisi video drone hingga 1 km.
Dengan layar OLED 1,78 inci dan kontrol perintah suara, aksesori ini sempurna untuk para kreator konten. Bicara kemampuan terbang dan durabilitas, HoverAir X1 Pro memiliki kecepatan 42 km/jam dengan kecepatan puncak 60 km/jam pada mode auto-follow. Waktu terbang maksimalnya yakni 16 menit. Sistem OmniTerrain yang ada pada drone ini memungkinkannya terbang di atas salju, air, hingga tebing.
Baca juga: Rekomendasi Kamera Mirrorless Untuk Pemula
Selain kedua merek tadi, ada banyak pilihan drone yang populer di pasaran pada 2024. Misalnya, SJRC F11 Pro 4K, yaitu drone dengan performa tinggi dan fitur canggih, dilengkapi dengan kamera 4K Ultra HD dan lensa wide-angle. Memiliki waktu terbang sekitar 26-28 menit dan jangkauan kontrol antara 1.500-3.000 meter.
Lalu ada Skydio 2+, drone dengan teknologi anti-tabrakan terbaik, cocok untuk pengambilan video berkualitas tinggi. Dilengkapi dengan sistem navigasi canggih yang memungkinkan penghindaran rintangan secara otomatis.
Editor: Fajar Sidik
Kendati demikian, penting memilih drone yang memiliki durabilitas tinggi dan fitur penunjang keamanan unit saat diterbangkan, khususnya bagi pemula. Ketua Umum Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) Akbar Marwan juga menyarankan untuk melihat standar atau kualitas dari produsennya ketika ingin membeli pesawat nirawak ini.
"Usahakan brandnya yang memang banyak dibeli orang karena pasti ada komunitasnya. Kalau ada masalah apa-apa, banyak tempat untuk bertanya," ujarnya kepada Hypeabis.id beberapa waktu lalu.
Baca juga: Rekomendasi Kamera Vlogging yang Punya Banyak Fitur & Ringkas
Bicara fitur, Akbar menyarankan agar pemula memastikan bahwa drone memiliki Global Positioning System (GPS) dan Return To Home (RTH). Fitur ini berfungsi untuk mengembalikan drone ke posisi awal yang direkam terakhir ketika sinyal GPS kuat. Dengan demikian, potensi drone hilang karena suatu kondisi bisa diminimalisir.
Ada beberapa jenis drone yang bisa menjadi pilihan Genhype untuk menangkap kegembiraan saat liburan maupun pergantian malam Tahun Baru 2025. Berikut rekomendasinya.
DJI Neo
DJI Neo. (Sumber gambar: DJI)
Da-Jiang Innovations Science and Technology (DJI) baru-baru ini mengenalkan produk drone terbarunya, DJI Neo yang memiliki tiga navigasi satelit sekaligus yakni GPS, Galileo, dan BeiDou. Cocok untuk pemula, produk ini hadir dengan desain yang ringkas dan fitur yang sangat membantu penerbang amatir, sekalipun belum pernah menerbangkan pesawat nirawak.
Tidak perlu takut tangan terkena baling-baling ketika drone hendak dioperasikan. Pasalnya, keempat baling-baling DJI Neo sudah dilapisi propeller guard. “Misal drone hilang kendali bisa langsung tangkap saja, tidak usah takut, ini ada pelindungnya. Ini dirancang sedemikian rupa supaya lebih aman,” jelas DJI Product Specialist Head Benedictus Wijiadi.
Memiliki bobot 135 gram dan dimensi panjang 130 mm, lebar 157, dan tinggi 48,5 mm, drone ini dapat lepas landas di telapak tangan. Bahkan, DJI Neo bisa dioperasikan tanpa membutuhkan kontroler seperti drone biasanya.
Produk ini dapat terbang otomatis mengikuti pergerakan tubuh. Cukup menekan tombol mode Follow lalu taruh drone di atas telapak tangan. Pesawat nirawak itu akan langsung terbang dan mengambil foto 12MP dari sensor gambar 1/2 inci atau video dengan resolusi 4K/30fps, lalu kembali mendarat ke telapak tangan. “Ibaratnya kita punya personal fotografer atau videografer yang mengikuti kita. Drone ini sangat ringan dan bisa dibawa kemana-mana,” tuturnya.
Meskipun terbang otomatis, hasil foto maupun video tetap paripurna berkat teknologi stabilisasi gambar. Benedictus menambahkan, DJI Neo sudah didukung dengan penyimpanan internal sebesar 22GB. Dengan kapasitas tersebut, drone ini bisa menyimpan 40 menit video dengan resolusi 4K/30fps atau 55 menit video dengan resolusi 1080p/60fps.
HoverAir X1 Pro
HoverAir X1 Pro
Pesaing DJI NEo, HoverAir X1 Pro yang rilis pada September tahun ini, juga dapat diterbangkan melalui telapak tangan. Memang bobotnya lebih berat yakni 192 gram, namun terbilang ringan dengan dimensi panjang 173 mm, lebar 149 mm, dan tebal 39 mm.
HoverAir X1 Pro memiliki resolusi video 8K pada 30fps dan 4K pada 60fps. Kamera ini menawarkan FOV Ultra-Wide 177 derajat dengan HyperView, dirancang untuk para pengguna yang menginginkan rekaman berkualitas tinggi untuk proyek sinematik atau fotografi.
Drone buatan China ini memiliki Smooth Capture 2.0, sistem yang menggabungkan gimbal dua sumbu dengan stabilisasi gambar elektronik (EIS) dan perataan cakrawala. Sistem tersebut juga mendukung Beacon, aksesori multiguna yang menggandakan jangkauan transmisi video drone hingga 1 km.
Dengan layar OLED 1,78 inci dan kontrol perintah suara, aksesori ini sempurna untuk para kreator konten. Bicara kemampuan terbang dan durabilitas, HoverAir X1 Pro memiliki kecepatan 42 km/jam dengan kecepatan puncak 60 km/jam pada mode auto-follow. Waktu terbang maksimalnya yakni 16 menit. Sistem OmniTerrain yang ada pada drone ini memungkinkannya terbang di atas salju, air, hingga tebing.
Baca juga: Rekomendasi Kamera Mirrorless Untuk Pemula
Selain kedua merek tadi, ada banyak pilihan drone yang populer di pasaran pada 2024. Misalnya, SJRC F11 Pro 4K, yaitu drone dengan performa tinggi dan fitur canggih, dilengkapi dengan kamera 4K Ultra HD dan lensa wide-angle. Memiliki waktu terbang sekitar 26-28 menit dan jangkauan kontrol antara 1.500-3.000 meter.
Lalu ada Skydio 2+, drone dengan teknologi anti-tabrakan terbaik, cocok untuk pengambilan video berkualitas tinggi. Dilengkapi dengan sistem navigasi canggih yang memungkinkan penghindaran rintangan secara otomatis.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.