Ilustrasi usaha olahan mi | Pexels/Amar Preciado

Kisah Kedai Mi Viral di Bandung hingga Mereguk Gurihnya Cuan

23 December 2024   |   16:30 WIB
Image
Aldehead Marinda Merfonsina Uparatu Mahasiswa Jurnalistik Universitas Padjadjaran

Sajian mi atu mie telah menjadi kudapan yang digemari para pencinta kuliner di Indonesia. Tak ayal, membuminya makanan berbahan tepung ini membuat banyak orang tertarik untuk menjadikannya peluang bisnis yang menjanjikan keuntungan besar, jika dikemas dengan strategi yang tepat.

Salah satunya Aulia Anastarina (43), pemilik usaha kudapan berbahan mi dengan merek Tsukamie Noodle Bar yang digarap sejak Maret 2022 di kawasan Haji Wasid, Kota Bandung. Pengalaman pribadinya yang sempat tinggal di Tasikmalaya, membuatnya tertarik pada sajian mi yang jadi salah satu kuliner favoritnya yaitu Yamin Tasik.

“Awalnya yang suka masak itu suamiku. Kebetulan ada tempat disewakan, maka dari sanalah muncul ide buat usaha,” ujarnya.

Baca juga: Bisnis Florist, Merangkai Cuan dari Perayaan Pesta hingga Kedukaan

Aulia dan suami pun kemudian menemukan ide untuk mengembangkan produknya ke arah olahan Asian Fusion Noodle atau mi campur ala Asia. “Produk awal kita itu Fusion China. Nama menunya “La Mian”, bakmi oriental pedas gurih, pakai toping beef slice,” jelasnya.

Memulai usaha pada masa transisi Endemi ternyata tidak semudah yang Aulia kira. Semua upaya pemasaran telah dilakukan tetapi kala itu belum membuahkan hasil sesuai harapannya.

Proses pemasaran yang awalnya sekadar dari mulut ke mulut (words of mouth) ke sesama handai tolan, mulai difokuskan lagi ke arah pemasaran digital. “Waktu itu kami sempat undang 10-11 Key Opinion Leader (KOL) tiap bulan. Mereka datang, buat konten langsung di kedai,” tambahnya.

Proses pemasaran daring ini juga yang menjadi titik balik merek Tsukamie Noodle Bar.  Aulia bercerita bahwa ada satu momen unik yang membuat kudapannya mulai dikenal lebih luas. “Ada pengunjung datang. Kemudian dikontenin sama mereka dan diposting, eh viral di Instagram. Dari situ baru mulai banyak yang datang,” ucap Aulia.

Terkait dengan bahan baku, dia menyebut bahwa pada awalnya sempat kesulitan menemukan suplier mi yang sesuai dengan standar kualitasnya. “Kami kustom mi di suplier ini. Minta mulai dari ukuran, tingkat kekenyalan, sampai warnanya disesuaikan,” ujar Aulia.

Dengan pesanan mi khusus itu, terbukti mampu membuat sajian mi di kedainya menjadi lebih menggugah selera baik dari citarasa maupun presentasinya. Berkat banyaknya ulas oleh sejumlah KOL dan konsumen, kedai mi miliknya pun tergolong viral di media sosial hingga meraup gurihnya cuan dari resep racikannya sendiri. 

Namun Aulia enggan menyebut pasti terkait omset yang diperolehnya. Dia mennyebut bahwa Tsukamie Noodle Bar masih mengencangkan ikat pinggang untuk terus meraup omset.

Sebagai pemilik usaha, Aulia menyadari bahwa dirinya harus terus meneropong kondisi ekonomi nasional yang akan sangat berpengaruh terhadap konsumsi masyarakat. Dia mengakui bahwa peluang meraup untung tahun ini tidak begitu cerah karena kondisi deflasi hingga melemahnya konsumsi masyarakat.

Double digit setiap bulan masih pegang. Harusnya bulan-bulan pada akhir tahun itu bisa lebih ramai dari bulan biasa. Siklusnya, omzet sedikit turun itu pada Juni soalnya masyarakat ada kebutuhan biaya sekolah dan bertepatan momen Iduladha,” jelasnya.

Sebagai owner, Aulia merasa manajemen karyawan menjadi tantangan tersendiri. Dibutuhkan kesabaran penuh agar visinya dapat diterjemahkan oleh karyawan yang saat ini berjumlah 7 orang tersebut.

Di lain sisi Aulia turut merasakan suka cita selama bergelut menjadi pemilik Tsukamie. “Aku happy banget kalau makanan kita banyak yang suka, banyak diterima. Keluar dari gerai, diposting, direview di medsos,” tutup Aulia.


Bakmie 96

Selain Tsukamie, ada pula merek dagang mi lain yang sama-sama berlokasi di Bandung yakni Bakmie 96. Digarap oleh 3 orang yaitu Nugi Fakhri Kamaludien (28), Riefki Widiyanto (28) dan Hakeem Kiko Prayoga (28). Dengan total 3 cabang di daerah Cibeunying Utara, Palasari, dan Karang Tinggal, gerai bakmi oriental ini mampu meraup omset sampai Rp250 juta setiap bulannya.

Kedai ini dibuka sejak 2022 dengan sajian konsep makanan bakmi oriental. Satu mangkuknya berisi mi, daging cincang, sayuran, dan siraman kuah kaldu di atasnya. “Dari hanya satu gerai kecil sampai bisa jadi tiga cabang, ini karena dukungan dari pelanggan,” ujar Kiko.

Dari awal berdiri, Bakmie 96 sadar betul bahwa konten media sosial adalah nadi sistem pemasaran saat ini. Kiko dan rekannya berupaya menyapa masyarakat lewat beragam konten yang disesuaikan dengan konte-konten hype yang terjadi di berbagai platform digital.

Konten ulasan pengunjung, meme humor yang digarap dalam bentuk video, hingga konten kolaborasi dengan digital creator lain menjadi kondimen pengisi media sosial Bakmie 96.

Terkait pasokan bahan baku, Kiko menjelaskan bahwa dirinya dan tim tidak terlalu kesulitan karena semuanya menggunakan bahan lokal yang tersedia di pasaran. “Utamanya sih mi, ayam, dan bumbu sampai bahan sambal. Pemasoknya juga lokal saja,” tambahnya.

Kiko bercerita bahwa waktu tersibuk kedainya adalah pada masa long weekend, momen libur Lebaran dan Nataru. “Pelanggan sering bawa keluarga besar pada momen ini,” lanjut Kiko.

Terkait promosi luar ruang, Bakmie 96 menjangkau pasar lewat kerja sama event to event. Terbaru, mereka bergabung dalam rangkaian acara yang dilakukan oleh PT. Kereta Api Indonesia (KAI).

Baca juga: Tren Ekonomi Sirkular, Menilik Prospek Cuan dari Bisnis Daur Ulang

Sebelumnya mereka juga menerima orderan live cooking dalam perayaan ulang tahun salah satu pelanggan hingga kolaborasi bersama merek F&B lain yakni Roasted Bar. Kerja sama ini menghasilkan menu kolaborasi berupa set menu Bakmie 96 yang ditambah topping berupa daging cincang olahan Roasted Bar.

Kiko menambahkan bahwa untuk menghadirkan inovasi produk menjadi tantangan tersendiri. “Harus terus menjaga kualitas, pelayanan, sampai inovasi ke depannya. Jadi, sebagai pemilik harus mau belajar terus,” tutup Kiko.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Jadwal Liga Voli Korea 2024/2025, Tim Red Sparks dalam Tren Positif

BERIKUTNYA

Siap-Siap! Cek Daftar Serial Anime Tayang Januari-Februari 2025 di Crunchyroll

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: