Dua perempuan muda yang menjadi top performer di CAK Investment Club, Rachelle Viensisca Leffiana dan Richelle Sunjoto (sumber gambar : Fanny Kusumawardhani/hypeabis)

Menepis Stereotip, Kisah Dua Perempuan Muda yang Sukses di Dunia Investasi

27 March 2025   |   20:00 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Dunia investasi kerap dianggap sebagai ranah yang didominasi laki-laki,tetapi kenyataannya, makin banyak perempuan muda yang menunjukkan keunggulan mereka di sektor ini. Dengan ketelitian, analisis yang tajam, dan strategi pengelolaan risiko yang matang, mereka mampu bersaing bahkan dengan investor berpengalaman.

Cakra Praditya Himawan, Founder CAK Investment Club mengatakan bahwa para perempuan muda memiliki potensi besar di sektor ini dan dapat bersaing dengan analis maupun investor berpengalaman.

Bahkan, dalam perjalanannya membangun CAK Investment Club, Cakra mengamati beberapa anggota terbaiknya justru adalah perempuan muda yang masih duduk di perkuliahan. “Dari 31 anggota tim saya, dua top performer justru perempuan,” ujarnya saat berbincang dengan Hypeabis.id, Kamis (27/3/2025).

Baca Juga: Bukan Jalan Pintas Jadi Kaya, Ini Tips Cerdas Anak Muda Berinvestasi

Hal ini menunjukkan bahwa perempuan memiliki ketelitian, ketekunan, dan pemahaman analitis yang kuat dalam mengelola investasi. 

Dia juga menyoroti bahwa perempuan sering kali lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi. Sifat ini membuat mereka mampu mengurangi risiko dan lebih mempertimbangkan faktor fundamental sebelum berinvestasi.

“Mereka bisa melakukan analisis yang bahkan setara dengan profesional yang sudah lama berkecimpung di dunia keuangan,” tambahnya. 

Cakra mengakui bahwa sektor finansial masih didominasi oleh laki-laki. Namun, keberhasilan para perempuan muda di komunitas investasinya membuktikan bahwa kesenjangan ini bukan karena kurangnya kemampuan, melainkan karena masih sedikitnya kesempatan dan representasi perempuan dalam industri ini. 

“Kalau mereka bisa membuktikan sejak usia muda bahwa mereka mampu, tidak ada alasan bagi industri untuk terus didominasi oleh laki-laki saja,” katanya.

Dua perempuan muda yang menjadi top performer di CAK Investment Club adalah Rachelle Viensisca Leffiana dan Richelle Sunjoto yang saat ini tengah menempuh pendidikan di Universitas Prasetiya Mulia, BSD, Tangerang.

Baik Rachelle maupun Richelle mulai tertarik dengan dunia investasi sejak usia muda. Pandemi COVID-19 memberikan kesempatan baginya untuk belajar tentang saham dan ekonomi secara lebih mendalam.
 

Rachelle Viensisca Leffiana, Head of Media CAK Investment Club (foto: Fanny K/Hypeabis)

Rachelle Viensisca Leffiana, Head of Media CAK Investment Club (foto: Fanny K/Hypeabis)

"Aku merasa kalau kita belajar investasi, apalagi kita mengerti ekonomi dan bisa mengikuti berita, itu tuh berguna banget. Nggak cuma buat mikirin cuan, tapi juga untuk memahami banyak hal lain seperti bisnis, politik, dan cara berinteraksi dengan orang lain," ujar Rachelle.

Richelle, di sisi lain, tertarik dengan dunia saham sejak usia 15 atau 16 tahun. Ketertarikannya bermula dari obrolan dua teman laki-lakinya tentang saham, yang membuatnya merasa tertantang untuk memahami topik tersebut.

"Aku merasa penasaran dan ingin membuktikan bahwa aku juga bisa. Dari situ aku mulai belajar saham dengan bimbingan teman-temanku," kata Richelle.
 

Richelle Sunjoto, Marketing Project Manager CAK Investment Club (foto: Fanny K/Hypeabis)

Richelle Sunjoto, Marketing Project Manager CAK Investment Club (foto: Fanny K/Hypeabis)

Keduanya memulai perjalanan investasi mereka di pasar saham Indonesia. Rachelle awalnya mengalami kerugian, tetapi dia terus belajar dan mengembangkan pemahamannya, bahkan mulai menjajaki saham AS dan kripto.

"Setelah belajar lebih banyak, aku mulai mengeksplorasi instrumen lain seperti saham US dan kripto. Aku melihat ada banyak peluang di sana," jelasnya.

Sementara itu, Richelle juga pernah mencoba kripto, tetapi merasa kurang cocok dan akhirnya lebih fokus pada saham. "Balik lagi ke profil risiko masing-masing. Aku lebih nyaman dengan saham dibandingkan kripto," katanya.

Sebagai perempuan di dunia investasi yang didominasi laki-laki, mereka merasakan tantangan tersendiri. Richelle menyebut bahwa perempuan sering dianggap kurang berani dalam mengambil risiko.

"Banyak perempuan yang tidak terlalu berani masuk ke dunia investasi karena cenderung lebih hati-hati dalam mengambil risiko. Namun, justru karena ketelitian dan kedisiplinan, perempuan bisa menjadi analis yang sangat baik," ungkap Richelle.

Rachelle juga menambahkan bahwa dalam dunia finansial, perempuan masih jarang ditemukan dalam posisi tinggi seperti Head of Investment atau Chief Investment Office. Namun setelah bergabung ke dalam komunitas investasi, dia bertemu banyak perempuan yang sangat hebat dalam analisis saham.

 

Prestasi dan Perjalanan Karier

Richelle Sunjoto (kelahiran 15 Juni 2006) saat ini menjabat sebagai Marketing Project Manager dan memiliki pengalaman di berbagai perusahaan keuangan, termasuk Gotrade Indonesia. Ia juga pernah menjadi bagian dari CAK Investment Club sebagai content creator dan talent, membantu membangun komunitas investasi hingga memiliki ribuan pengikut di Instagram dan TikTok.

Di usia 19 tahun, Richelle telah memperoleh penghasilan yang cukup tinggi dari investasi dan pekerjaannya di industri keuangan.

Sementara itu, Rachelle Viensisca (kelahiran 8 Agustus 2003) adalah Head of Media di CAK Investment Club. Berkat kepemimpinannya, jumlah pengikut media sosial komunitas ini meningkat pesat, serta membawa berbagai kerja sama dengan institusi saham ternama.

Baca Juga: Investasi Emas Kembali Jadi Primadona di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

SEBELUMNYA

Cek Jadwal Libur Ekspedisi Saat Nyepi dan Lebaran 2025

BERIKUTNYA

Bukan Jalan Pintas Jadi Kaya, Ini Tips Cerdas Anak Muda Berinvestasi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: