Jakreatifest Resmi Dibuka, Catat Rangkaian Kegiatannya!

Rangkaian acara Jakreatifest resmi dibuka secara virtual pada Senin (30/8/2021). Rangkaian acara tersebut terdiri dari berbagai kegiatan seperti webinar, bincang-bincang, lokakarya (workshop), pertunjukan musik, peragaan busana, lelang produk lokal, kompetisi vlog dan foto wisata, hingga siniar (podcast) terkait dengan pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata, khususnya di Ibu Kota.

Sebagai catatan, Jakreatifest merupakan buah kerja sama antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta (BI Jakarta) dan pemangku kebijakan di sektor terkait.  Acara yang mengusung tema KINI (Kreatif, Inovatif, Inspiratif) itu mensinergikan beberapa kegiatan terkait ekonomi kreatif seperti Festival Kopi Nusantara, Festival Kreatif dan Seni Jakarta, Festival Ekonomi dan Keuangan Digital, serta Festival Ekonomi Syariah.

Jakreatifest berlangsung selama dua hari dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube BI Jakarta. Untuk informasi lebih lanjut mengenai rangkaian acara tersebut kalian bisa mengunjungi situs https://jakreatifest.com. 
  Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Onny Widjanarko berharap Jakreatifest dapat menjadi wadah bagi para pelaku industri kreatif, khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk saling berinteraksi, bertukar pikiran serta mengasah kreativitasnya.

Dengan demikian, rangkaian acara tersebut diharapkan dapat menjadi menjadi upaya kolaboratif untuk mengembangkan ekonomi kreatif dan mendorong sektor riil untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional.

“Tentu melalui sinergi dan kolaborasi untuk menggali sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, kami memandang sektor UMKM Syariah, industri kreatif, pariwisata, termasuk MICE [Meetings, incentives, conferencing, exhibitions], ekonomi dan keuangan digital dapat menjadi ruang dan peluang untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” katanya saat pembukaan Jakreatifest yang dilakukan secara virtual.

Lebih lanjut, Onny menjelaskan tujuan dari penyelenggaraan Jakreatifest selain mendorong pengembangan ekonomi kreatif juga dilakukan untuk mendorong percepatan implementasi transaksi pembayaran non tunai dan digitalisasi UMKM.  

Tentunya, agar lebih optimal, upaya digitalisasi juga perlu didukung dengan perluasan akses pasar dan peningkatan akses keuangan bagi melalui business matching UMKM dengan perbankan/non perbankan.

Adapun, terkait dengan upaya digitalisasi UMKM, sejauh ini Onny menyebut sudah ada lebih dari 1,3 juta UMKM di DKI Jakarta yang mengimplementasikan sistem pembayaran non tunai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

“Kami melihat perkembangan yang membaik, kita lihat akses vaksinasi yang meluas, penyebaran Covid-19 yang menurun, PPKM [Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat] yang melonggar, pertumbuhan yang membawa harapan baru, inflasi yang rendah, digitalisasi yang kuat merchant QRIS yang terus bertambah untuk Jakarta mencapai lebih dari 1,3 juta. Menurut hemat kami itu, semua menjadi modal yang sangat penting untuk melanjutkan tren pemulihan yang lebih cerah,” tuturnya.

Onny menambahkan Jakreatifest juga diharapkan akan ikut mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, khususnya implementasi program Berwisata #DiIndonesiaAja! di ibukota. Adapun, sebagai upaya mendorong pertumbuhan sektor tersebut, BI Jakarta ikut membantu upaya revitalisasi dan pengembangan kawasan kota tua lewat penyediaan mobil wisata bertenaga listrik.

Seperti diketahui, kawasan yang berada di bagian utara Jakarta itu telah dtietapkan menjadi kawasan low emission zone atau kawasan rendah emisi.  Kawasan tersebut hanya dapat dilalui oleh pejalan kaki, pesepeda, angkutan umum, dan kendaraan khusus yang sudah lulus uji emisi dan operasionalnya tdk dapat digantikan oleh layanan angkutan umum yang disediakan.

Editor: Fajar Sidik