Kata Iqbaal Ramadhan Soal Banyak Adegan Nangis di Film Perayaan Mati Rasa

Setelah mencuri perhatian sejak film Dilan 1990, Ali & Ratu-Ratu Queens, hingga Mencuri Raden Saleh, aktor muda Iqbaal Ramadhan terus mengeksplorasi diri dalam dunia seni peran. Kali ini, lewat film bertajuk Perayaan Mati Rasa, Iqbaal menunjukan kepiawaiannya merentangkan layer emosi karakter yang dimainkannya.

Dalam film Perayaan Mati Raya, Iqbaal berperan sebagai Ian Antono. Karakter ini digambarkan sebagai seorang anak pertama di dalam sebuah keluarga yang mendapat beban dan tekanan ekspektasi dari orang tuanya.

Karakter Ian Antono cukup menarik karena dia akan berada di persimpangan antara memperjuangkan mimpi dan kemandirian yang didambakan, tetapi tanpa sadar itu juga membuatnya jauh dari keluarganya. 

Baca juga: Deretan Fakta Menarik yang Terungkap Dalam Trailer Film Perayaan Mati Rasa
  Dalam trailer terbaru yang dibagikan ke publik, Iqbaal tampil apik di film Perayaan Mati Rasa. Dia banyak memainkan adegan yang intens dan emosional. Beberapa kali, juga digambarkan tengah menangis di cuplikan video tersebut.

Iqbaal mengatakan karakter Ian Antono memang cukup kompleks. Terkait dengan banyaknya adegan menangis, Iqbaal pun mengakui hal tersebut. Baginya, menangis merupakan respons yang dialami karakter terhadap masalah yang tengah dihadapinya.

“Air mata atau menangis itu kerap diasosiasikan ke kegiatan yang tidak maskulin. Itu juga yang dirasakan oleh karakter Ian. Dia cukup memahami stigma itu, tetapi pada saat bersamaan ada sesuatu yang men-trigger Ian menangis,” ujar Iqbaal.

Menurut Iqbaal, adegan laki-laki yang menangis selalu menarik baginya. Baginya, ini menjadi simbol bahwa menangis itu tak semestinya lagi menjadi simbol maskulinitas dan sah-sah saja dilakukan ketika keadaannya memang seperti itu.

Iqbaal menyebut adegan menangis di film ini cukup intens. Momen-momen air mata karakternya jatuh juga selalu berada dalam situasi yang berbeda. Hal inilah yang membuatnya jadi cukup menggugah. “Jadi, beda-beda gitu penggambarannya. Tidak semua yang menangis meraung-raung, ada yang seperti tidak merasa apa-apa tetapi kemudian air mata keluar,” imbuhnya.

Aktor berumur 24 tahun ini mengatakan rentang emosi yang perlu ada di karakter ini memang cukup kompleks. Dia mengaku senang karena hal ini menjadi satu eksplorasi baru yang didalaminya, bersama sejumlah pemain lain, juga pelatih akting Rukman Rosadi.

Di luar itu, Iqbaal mengatakan karakter Ian Antono merupakan salah satu yang cukup menyenangkan untuk diselami. Pasalnya, latar belakang karakter ini merupakan musisi, yang mana mirip dengan dirinya.

Adapun yang cukup menantang baginya justru ialah ketika memposisikan diri sebagai anak pertama. Sebab, Iqbaal tidak pernah punya pengalaman berada di posisi anak pertama.

“Memunculkan perasaan itu tidak mudah dan punya rasa itu sebagai Ian rasanya nggak enak. Begitu jadi anak pertama muncul perasaan yang tanggungan lebih dibandingkan yang saya jalani selama ini,” jelasnya.
 
Film Perayaan Mati Rasa akan mengikuti tokoh bernama Ian. Dia masih berjuang meraih mimpinya bersama para sahabat dan berusaha keras memenuhi semua ekspektasi yang dibangun sehingga jauh dengan keluarga. Akan tetapi, sebuah peristiwa besar membuatnya kehilangan orang tuanya dan membuatnya merefleksikan banyak hal. 

Selain dibintangi Iqbaal, film ini juga akan melibatkan aktor dan aktris dengan berbagai latar belakang, dari Umay Shahab, Unique Priscilla, Dwi Sasono, Devano Danendra, Dul Jaelani, Randy Danistha, dan Priscilla Jamail. 

Film yang disutradarai oleh Umay Shahab dan diproduksi Sinemaku Pictures ini direncanakan tayang pada 29 Januari 2025.

Baca juga: Sinemaku Pictures Ungkap Daftar Pemain Film Perayaan Mati Rasa

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah