Amelinda Sanjaya jadikan hujatan netizen sebagai sumber inspirasi bisnis (sumber : Amelinda Sanjaya)

Ketika Stigma Ketiak Basah Jadi Sumber Inspirasi Bisnis

12 December 2024   |   11:00 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Ketiak basah adalah kondisi yang sering kali dianggap remeh, tapi dampaknya bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, menurunkan rasa percaya diri, hingga memengaruhi kualitas hidup penderitanya. Secara medis, kondisi ini biasanya disebabkan oleh hiperhidrosis, yaitu produksi keringat berlebih yang terjadi meskipun tubuh tidak sedang dalam kondisi panas atau berolahraga.

Dokter Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular RS EMC Alam Sutera Achmad Faisal mengatakan, kondisi ini sering kali memicu bau tidak sedap karena bakteri di kulit memecah protein dalam keringat menjadi zat asam, menghasilkan aroma yang kurang menyenangkan. 

“Keringat itu sendiri sebenarnya tidak berbau, tetapi bakteri di kulit, terutama Staphylococcus hominis, yang memecah protein dalam keringat menjadi zat asam, menghasilkan aroma tak sedap,” jelasnya dikutip dari keterangan resmi EMC Healthcare, Rabu (11/12/2024).

Baca Juga: Mochi, Camilan Khas Jepang yang Jadi Ladang Bisnis Menggiurkan

Meskipun ketika basah dan berbau tersebut tidak berbahaya secara medis, dampaknya pada psikologis bisa signifikan, seperti rasa malu, stres, menurunkan rasa percaya diri hingga kualitas hidup penderitanya.

Kondisi ini jugalah yang dialami Amelinda Sanjaya, seorang content creator yang sempat mengalami permasalahan akibat ketiaknya yang basah. Saat itu, salah satu video makeup tutorial miliknya viral, perhatian warganet justru teralihkan pada ketiaknya yang basah oleh keringat. Berbagai komentar negatif membanjiri kolom komentarnya, mulai dari kritik hingga hujatan yang menyakitkan. 

Namun, alih-alih menyerah pada tekanan tersebut, Amelinda melihat peluang untuk mengubah masalah pribadinya menjadi solusi yang bermanfaat bagi banyak orang. “Awalnya, komentar-komentar itu membuat saya merasa sangat terpuruk. Tapi kemudian saya sadar, saya bisa mengubah pengalaman ini menjadi sesuatu yang positif,” ungkapnya. 

Dengan tekad tersebut, Amelinda memutuskan untuk meluncurkan produk deodoran yang dirancang khusus untuk membantu mereka yang menghadapi masalah serupa. Produk ini, Niu Z Deodorant Spray Antiperspirant, mengombinasikan bahan aktif seperti antiperspirant untuk mengurangi produksi keringat dan ekstrak persimmon untuk mengatasi bau badan. Kandungan tambahan seperti niacinamide juga membantu mencerahkan area ketiak, menjadikan produk ini multifungsi dan aman untuk berbagai jenis kulit. 

Menurut Amelinda, ide ini bukan hanya tentang menciptakan solusi, tetapi juga tentang mengubah stigma yang sering kali melekat pada orang dengan masalah ketiak basah. “Saya ingin menunjukkan bahwa masalah ini bukanlah sesuatu yang memalukan. Justru dari sini, saya ingin membantu orang lain agar bisa lebih percaya diri,” tambahnya. 

Melalui pengalaman pribadinya, Amelinda menggunakan platform media sosial untuk berbagi cerita dan mempromosikan produknya secara autentik. Dengan harga terjangkau sekitar Rp75.000, produk ini telah tersedia di berbagai e-commerce dan mendapat respons positif dari konsumen. 

Kisah Amelinda membuktikan bahwa inspirasi bisa datang dari mana saja, bahkan dari masalah yang terlihat sederhana sekalipun. Dengan semangat dan inovasi, dia berhasil mengubah titik terendah dalam hidupnya menjadi peluang untuk memberdayakan dirinya sendiri sekaligus membantu orang lain. 

Baca Juga: Kisah Tjhai Sioe dan Loei Kwai Fong Mendirikan Bakmi GM yang Punya Omset Miliaran

Editor: M. Taufikul Basari

SEBELUMNYA

Daftar Kata Kunci Populer dari Google Global Year in Search 2024, iPhone 16 sampai Donald Trump

BERIKUTNYA

Film Perayaan Mati Rasa, Suguhkan Kedalaman Emosi Iqbaal Ramadhan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: