Anita Feng, Srikandi Waralaba yang Sukses Berbisnis Spa dan Kontraktor
16 April 2023 |
13:29 WIB
Perempuan masa kini kian gigih menunjukkan peran dan kontribusinya di masyarakat. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir perempuan memiliki andil yang cukup besar di bidang kewirausahaan, khususnya bagi sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM RI, tercatat 64 persen dari total 64 juta UMKM di Indonesia dikelola dan dimiliki oleh perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan makin lincah mengambil peluang untuk maju dan turut memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca juga: Sukses Raup Cuan dari Hobi Nongkrong? Bisa Kok, Begini Caranya
Menariknya, dalam mengembangkan bisnis, para srikandi ini tidak hanya mementingkan dirinya sendiri tetapi juga ingin memberikan kontribusi bagi masyarakat luas. Sosok womenpreneur ini pun terbukti tangguh, resilient, dan mampu terus berinovasi dan adaptif mengembangkan bisnisnya dalam berbagai situasi.
Salah satu perempuan yang sukses mengembangkan jejaring bisnisnya sekaligus menggerakkan kewirausahaan dengan berbagai inovasi adalah Anita Feng, pemilik Royalcorporation.id.
Anita memulai bisnisnya sejak 2012 lalu dengan membuka bisnis spa di bawah bendera usaha Royal Garden Spa di salah satu ruko dua lantai dengan dibantu oleh lima orang karyawan. Ketika itu, Anita rela meninggalkan karir yang sudah dibangunnya selama tujuh tahun hingga mencapai posisi sebagai marketing head termuda di perusahaan multinasional.
Namun, keinginannya untuk berkontribusi bagi negeri, mendorong salah satu lulusan terbaik Prasetiya Mulya Business School ini terjun dalam dunia bisnis hingga berhasil membawa royalcorporation.id menjadi perusahaan dengan 60 cabang di seluruh Indonesia dan 1.300 karyawan.
Royal Corporation sendiri bermula dari bisnis Royal Spa Garden yang bergerak di bidang waralaba spa, pusat kecantikan dan klinik kecantikan. Seiring berjalannya waktu, Anita mulai memperluas lini bisnisnya dengan mengembangkan usaha di bidang kontraktor dan interior.
“Saat kami mengembangkan desain interior dan konstruksi untuk spa, banyak kontraktor yang mengerjakan dengan spek yang tidak sesuai sehingga kami mulai mengerjakannya sendiri sampai akhirnya menjadi bisnis royalkontraktor,” ujar wanita kelahiran Juni 1981 ini.
Anita mengatakan bahwa dirinya akan terus membawa Royal Garden menjadi perusahaan yang lebih besar dengan pertumbuhan yang cepat. Bahkan dirinya siap membawa merek Indonesia menjadi ratu di negeri sendiri dan meninggalkan warisan untuk Indonesia.
Diakui olehnya kala pandemi melanda, bisnis di bidang spa dan kecantikan ini sempat terpuruk, tetapi Anita dan tim nya tida pernah menyerah dan putus asa. Bahkan dia selalu melihat celah dan peluang di setiap kesempatan hingga akhirnya dirinya sempat masuk dalam bisnis alat kesehatan.
"Dalam bisnis, tantangan pasti selalu ada, tetapi kita jangan pernah menyerah. Hadapi tantangan dan jadikan ini sebagai kesempatan untuk kita bisa naik ke the next level. Dan jangan lupa selalu libatkan Tuhan dalam hidup kita,” tuturnya.
Setelah pandemi berlalu, permintaan terhadap bisnis spa kembali meningkat, Royal Garden pun kian ekspansif hingga ke berbagai kota di Indonesia dengan menawarkan paket waralaba yang mampu memberikan potensi profit hingga ratusan juta per bulan.
Dia mengungkapkan Royal Garden Spa memiliki potensi profit lebih dari Rp30 juta per bulan. Sementara Royal Garden Beauty Center yang fokus pada layanan kecantikan seperti slimming, antiaging, hair removal, dan scalp memiliki potensi profit Rp70 juta. Sedangkan market beauty clinic memiliki potensi profit hingga Rp105juta per bulan.
Tak hanya dalam dunia kecantikan, bisnisnya dalam dunia konstruksi juga memiliki perkembangan yang pesat. Setidaknya sudah ada lebih dari 1.000 proyek telah dikerjakan oleh royalkontraktor.com.
Sukses dalam dunia bisnis, Anita ingin bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat. Salah satunya dengan memberikan training terapis secara gratis melalui Royal foundation yang hingga kini telah meluluskan lebih dari 1.000 orang.
Anita juga memberikan kebebasan kepada para terapis tersebut apakah ingin bekerja di Royal atau memilih mengembangkan dirinya sendiri. “Bagi saya kesuksesan terbesar bukanlah pencapaian untuk diri sendiri, tetapi ketika kita mampu berbagi dengan komunitas dan leaving legacy,” tuturnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM RI, tercatat 64 persen dari total 64 juta UMKM di Indonesia dikelola dan dimiliki oleh perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan makin lincah mengambil peluang untuk maju dan turut memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca juga: Sukses Raup Cuan dari Hobi Nongkrong? Bisa Kok, Begini Caranya
Menariknya, dalam mengembangkan bisnis, para srikandi ini tidak hanya mementingkan dirinya sendiri tetapi juga ingin memberikan kontribusi bagi masyarakat luas. Sosok womenpreneur ini pun terbukti tangguh, resilient, dan mampu terus berinovasi dan adaptif mengembangkan bisnisnya dalam berbagai situasi.
Salah satu perempuan yang sukses mengembangkan jejaring bisnisnya sekaligus menggerakkan kewirausahaan dengan berbagai inovasi adalah Anita Feng, pemilik Royalcorporation.id.
Anita memulai bisnisnya sejak 2012 lalu dengan membuka bisnis spa di bawah bendera usaha Royal Garden Spa di salah satu ruko dua lantai dengan dibantu oleh lima orang karyawan. Ketika itu, Anita rela meninggalkan karir yang sudah dibangunnya selama tujuh tahun hingga mencapai posisi sebagai marketing head termuda di perusahaan multinasional.
Namun, keinginannya untuk berkontribusi bagi negeri, mendorong salah satu lulusan terbaik Prasetiya Mulya Business School ini terjun dalam dunia bisnis hingga berhasil membawa royalcorporation.id menjadi perusahaan dengan 60 cabang di seluruh Indonesia dan 1.300 karyawan.
Royal Corporation sendiri bermula dari bisnis Royal Spa Garden yang bergerak di bidang waralaba spa, pusat kecantikan dan klinik kecantikan. Seiring berjalannya waktu, Anita mulai memperluas lini bisnisnya dengan mengembangkan usaha di bidang kontraktor dan interior.
“Saat kami mengembangkan desain interior dan konstruksi untuk spa, banyak kontraktor yang mengerjakan dengan spek yang tidak sesuai sehingga kami mulai mengerjakannya sendiri sampai akhirnya menjadi bisnis royalkontraktor,” ujar wanita kelahiran Juni 1981 ini.
Anita mengatakan bahwa dirinya akan terus membawa Royal Garden menjadi perusahaan yang lebih besar dengan pertumbuhan yang cepat. Bahkan dirinya siap membawa merek Indonesia menjadi ratu di negeri sendiri dan meninggalkan warisan untuk Indonesia.
Diakui olehnya kala pandemi melanda, bisnis di bidang spa dan kecantikan ini sempat terpuruk, tetapi Anita dan tim nya tida pernah menyerah dan putus asa. Bahkan dia selalu melihat celah dan peluang di setiap kesempatan hingga akhirnya dirinya sempat masuk dalam bisnis alat kesehatan.
"Dalam bisnis, tantangan pasti selalu ada, tetapi kita jangan pernah menyerah. Hadapi tantangan dan jadikan ini sebagai kesempatan untuk kita bisa naik ke the next level. Dan jangan lupa selalu libatkan Tuhan dalam hidup kita,” tuturnya.
Setelah pandemi berlalu, permintaan terhadap bisnis spa kembali meningkat, Royal Garden pun kian ekspansif hingga ke berbagai kota di Indonesia dengan menawarkan paket waralaba yang mampu memberikan potensi profit hingga ratusan juta per bulan.
Dia mengungkapkan Royal Garden Spa memiliki potensi profit lebih dari Rp30 juta per bulan. Sementara Royal Garden Beauty Center yang fokus pada layanan kecantikan seperti slimming, antiaging, hair removal, dan scalp memiliki potensi profit Rp70 juta. Sedangkan market beauty clinic memiliki potensi profit hingga Rp105juta per bulan.
Tak hanya dalam dunia kecantikan, bisnisnya dalam dunia konstruksi juga memiliki perkembangan yang pesat. Setidaknya sudah ada lebih dari 1.000 proyek telah dikerjakan oleh royalkontraktor.com.
Sukses dalam dunia bisnis, Anita ingin bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat. Salah satunya dengan memberikan training terapis secara gratis melalui Royal foundation yang hingga kini telah meluluskan lebih dari 1.000 orang.
Anita juga memberikan kebebasan kepada para terapis tersebut apakah ingin bekerja di Royal atau memilih mengembangkan dirinya sendiri. “Bagi saya kesuksesan terbesar bukanlah pencapaian untuk diri sendiri, tetapi ketika kita mampu berbagi dengan komunitas dan leaving legacy,” tuturnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.