Penyebab Munculnya Black Mold di Rumah dan Dampaknya untuk Kesehatan

Genhype, waspadai adanya black mold di setiap sudut rumah karena bisa membahayakan kesehatan. Mengutip CDC (Centers for Disease Control and Prevention), black mold atau stachybotrys chartarum, adalah jenis jamur yang sering ditemukan di area dengan kelembapan tinggi yamg sering terpapar air.

Jamur ini bisa memproduksi senyawa kimia beracun yakni mikotoksin, yang dapat memebahayakan kesehatan manusia. Paparannya dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari iritasi pernapasan, alergi, hingga gangguan sistem kekebalan tubuh, sehingga menjadikannya ancaman tersembunyi di rumah dan tempat kerja.

Baca juga: 8 Kiat Perawatan Rumah Rutin saat Musim Hujan
 

Penyebab dan Cara Mencegah Black Mold di Rumah

Black mold biasanya tumbuh di rumah yang memiliki kelembapan tinggi. Beberapa penyebab utamanya seperti adanya pipa yang bocor, atap yang rusak, atau rembesan air pada dinding yamg dapat menciptakan kondisi lembap dan ideal untuk pertumbuhan jamur. Material seperti kayu dan kain yang terendam akan menyerap air dan menjadi tempat berkembang biaknya jamur.

Ruangan dengan ventilasi terbatas, seperti kamar mandi atau ruang bawah tanah juga sering kali lembap dan menjadi lingkungan yang sempurna bagi jamur hitam. Selain itu, kelembapan yang tinggi, terutama di area seperti dapur dan kamar mandi, mendukung pertumbuhannya.

Cara mencegah black mold di rumah, bisa dengan mrlakukan beberapa langkah seperti memperbaiki kebocoran pada atap, pipa, atau dinding yang dapat menyebabkan rembesan air. Kebocoran ini harus segera diatasi untuk mencegah kelembapan yang berlebihan.

Gunakan dehumidifier atau alat pengering udara membantu mengurangi kelembapan di dalam rumah, terutama di ruangan yang rawan lembap seperti kamar mandi dan ruang bawah tanah. Pastikan rumah memiliki ventilasi yang baik, terutama di area yang cenderung lembap. Menjaga sirkulasi udara yang lancar akan mencegah udara lembap terperangkap di dalam ruangan.

Selain itu, jangan biarkan keset atau handuk basah terlalu lama di dalam rumah, terutama di kamar mandi atau ruang cuci. Segera ganti atau keringkan barang-barang yang basah. Gunakan cat tembok yang mengandung bahan antijamur untuk membantu mencegah pertumbuhan jamur pada dinding rumah.
 

Dampak Black Mold untuk Kesehatan

Bila menemukan adanya black mold di rumah sebaiknya segera dibersihkan karena berbahaya untuk kesehatan. Menghilangkan black mold untuk area kecil bisa dengan pembersih rumah tangga biasa seperti air dan sabun, tetapi area yang luas sebaiknya ditangani oleh profesional. Nah Genhype, berikut adalah masalah kesehatan yang dapat disebabkan oleh paparan black mold.
 

1. Masalah Pernapasan

Black mold dapat menyebabkan berbagai masalah pernapasan, terutama pada individu yang sensitif atau memiliki kondisi kesehatan seperti asma dan alergi. Mikotoksin yang dilepaskan ke udara dapat terhirup dan mengiritasi saluran pernapasan, memicu gejala seperti batuk, sesak napas, dan hidung tersumbat.

Pada kasus tertentu, paparan yang berkepanjangan juga dapat memperburuk penyakit paru-paru kronis, seperti bronkitis atau COPD. Risiko bisa meningkat di lingkungan dengan ventilasi buruk atau kelembapan tinggi, yang memungkinkan pertumbuhan jamur berkembang lebih cepat.
 

2. Alergi dan Reaksi Hipersensitivitas

Black mold dapat memicu alergi dan reaksi hipersensitivitas, terutama yang memiliki sensitivitas terhadap spora jamur. Gejala yang umum termasuk bersin, pilek, hidung tersumbat, mata berair atau gatal, dan ruam kulit. Pada beberapa kasus, reaksi ini dapat menjadi lebih parah, seperti munculnya sesak napas atau pembengkakan di area tertentu akibat respons imun berlebihan.
 

3. Masalah Kognitif

Paparan black mold jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kognitif. Mikotoksin dapat memengaruhi sistem saraf pusat, yang berpotensi menyebabkan gejala seperti kebingungan, kesulitan berkonsentrasi, kehilangan memori jangka pendek, dan sakit kepala.

Penelitian menunjukkan hubungan antara paparan jamur ini dengan gejala seperti penurunan memori, kesulitan konsentrasi, kebingungan, hingga risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Sebagai contoh, studi oleh Environmental Health Center-Dallas mengidentifikasi bahwa paparan black mold dapat menyebabkan kelainan pada sistem saraf melalui hasil pemindaian otak SPECT, yang menunjukkan adanya penurunan aliran darah di area otak tertentu.
 

4. Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh

Paparan terhadap black mold dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, karena mikotoksin yang dihasilkannya dapat memicu reaksi peradangan yang berkepanjangan. Pada beberapa kasus, tubuh akan merespons paparan ini dengan menurunkan kemampuannya untuk melawan infeksi, sehingga berpotensi memperburuk kondisi kesehatan.

Mikotoksin dari jamur ini dapat mengubah cara sistem kekebalan tubuh berfungsi, menyebabkan hipersensitivitas, reaksi alergi, dan meningkatkan kerentanannya terhadap infeksi berbahaya. Mereka yang terpapar secara kronis berisiko lebih tinggi mengalami penyakit pernapasan dan masalah kesehatan lainnya, terutama jika memiliki sistem kekebalan tubuh yang sudah lemah atau kondisi medis tertentu.
 

5. Memengaruhi Kesehatan Mental

Paparan black mold dapat memengaruhi kesehatan mental dan menyebabkan berbagai gejala. Mikotoksin dapat mengganggu fungsi sistem saraf pusat, yang mengarah pada gangguan kognitif dan perubahan suasana hati. Gejala yang sering muncul meliputi kabut otak (brain fog), kesulitan berkonsentrasi, kecemasan, depresi, iritabilitas, dan gangguan tidur.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News) 

Editor: Nirmala Aninda