Taylor Swift Rampungkan Rangkaian Konser The Eras Tour di Vancouver
10 December 2024 |
10:30 WIB
Taylor Swift resmi menutup The Eras Tour setelah merampungkan konser terakhirnya yang digelar di BC Place, Vancouver, Kanada, pada Minggu (8/12/2024) malam waktu setempat atau pada Senin (9/12) pukul 14:20 WIB. Rangkaian konser tersebut dimulai pada Maret 2023 menghadirkan 151 pertunjukan di lima benua.
The Eras Tour sendiri merupakan tur konser keenam dari penyanyi-penulis lagu asal Amerika Serikat, Taylor Swift, yang digambarkan sebagai sebuah perjalanan menuju semua "era" musiknya sebagai penghormatan atas seluruh album yang pernah dirilisnya sepanjang karier bermusiknya.
Baca juga: Taylor Swift Jadi Musisi yang Karyanya Paling Banyak Didengar di Spotify Sepanjang 2024
Sebelum menutup The Eras Tour, Taylor Swift berulang kali mengucapkan terima kasih kepada para penggemarnya di berbagai kesempatan. Baik saat konser yang dihadiri puluhan ribu penggemarnya maupun lewat media sosial.
"Kami sudah tur keliling dunia dan ini menjadi momen paling menggetarkan dan menarik yang pernah saya lakukan dalam hidup, kami telah tampil di hadapan lebih dari 10 juta orang dan malam ini kami akan memainkan satu pertunjukan terakhir untuk kalian," katanya dalam konser malam ketiga di Vancouver, video tersebut juga dibagikannya melalui laman X.
Sebelum menyanyikan All Too Well 10 Minutes Version, Taylor Swift menyebut para penggemarnya membuat tur ini menjadi ruang penuh kegembiraan, kebersamaan, dan cinta. "Kalianlah yang membuat tur ini terasa sangat spesial, kalian telah mendukung saya selama ini, itulah sebabnya saya bisa berjalan-jalan mengenang masa lalu yang indah ini, setiap malam, karena kalian peduli dengan setiap era dari hidup saya," kata Taylor Swift.
Pada konser terakhirmya, Taylor Swift menyanyikan lagu Long Live, New Romantic, New Years Day, dan The Manuscript diiringi piano. Penampilan ini membuat para penonton emosional karena lagu-lagu tersebut adalah lagu penutup dari album Speak Now, 1989 versi Deluxe, reputation, dan The Tortured Poets Department.
Namun sayang, setelah menyelesaikan penampilan tersebut Taylor Swift tidak memberikan pengumuman terkait dua album rerecording miliknya yang belum dirilis, yakni album self-titled bertajuk Taylor Swift (2006) dan Reputation (2017). Seperti yang diketahui, setelah hengkang dari Big Machine Records pada 2018, Taylor Swift merekam ulang lagu-lagu dari album lamanya dan menambahkan label "Taylor's Version". Kini tinggal dua album tersebut yang belum dirilis ulang olehnya.
Terlepas dari hal itu, para penggemar sangat antusias menghadiri konser Taylor Swift. Pelantun Red tersebut juga tampak menutup konser terakhirnya dengan emosional. Terlihat, dia berpelukan dengan para penari dan penyanyi latarnya di atas panggung setelah lagu terakhir rampung dibawakan, yakni Karma. Mereka pun saling melambaikan tangan kepada puluhan ribu penggemar yang memberikan gemuruh tepuk tangan.
The Eras Tour menjadi tur dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa dan menjadi tur pertama dalam sejarah yang menembus pendapatan US$2 miliar. Dengan dihadiri lebih dari 10,1 juta orang di dunia dalam 150 konser di lima benua, The Eras Tour menjadi tur kedua paling didatangi dalam sejarah setelah Music of the Speres World Tour dari Coldplay dengan 10,3 juta orang dari 175 konser.
Addy Miller, seorang penggemar sekaligus fotografer dari Los Angeles tampak mengunggah serangkaian foto ke platform X miliknya. Dalam foto tersebut, terlihat kamera sinematik, serta peringatan tentang penggunaan drone.
“Ini sangat serius,” tulis Miller, menggambarkan atmosfer yang dirasakannya di lokasi.
Lebih lanjut dia juga mencatat adanya area di lantai stadion yang ditutup khusus untuk kru produksi dan kamera, yang mengingatkan pada momen saat Taylor Swift merekam film konser di Inglewood, California.
Penggemar lain juga melaporkan suasana yang terasa berbeda, seperti adanya lebih banyak kru dibandingkan dengan konser sebelumnya di tur ini. Hal ini menimbulkan berbagai spekulasi bahwa Taylor Swift mungkin sedang merekam bagian kedua dari film dokumenter konsernya. Seperti yang diketahui, pada Oktober 2023 kemarin dia telah merilis dokumenter Taylor Swift: The Eras Tour yang memecahkan rekor box office.
Baca juga: Taylor Swift jadi Musisi Wanita Terkaya di Dunia Versi Forbes, Geser Posisi Rihanna
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
The Eras Tour sendiri merupakan tur konser keenam dari penyanyi-penulis lagu asal Amerika Serikat, Taylor Swift, yang digambarkan sebagai sebuah perjalanan menuju semua "era" musiknya sebagai penghormatan atas seluruh album yang pernah dirilisnya sepanjang karier bermusiknya.
Baca juga: Taylor Swift Jadi Musisi yang Karyanya Paling Banyak Didengar di Spotify Sepanjang 2024
Sebelum menutup The Eras Tour, Taylor Swift berulang kali mengucapkan terima kasih kepada para penggemarnya di berbagai kesempatan. Baik saat konser yang dihadiri puluhan ribu penggemarnya maupun lewat media sosial.
"Kami sudah tur keliling dunia dan ini menjadi momen paling menggetarkan dan menarik yang pernah saya lakukan dalam hidup, kami telah tampil di hadapan lebih dari 10 juta orang dan malam ini kami akan memainkan satu pertunjukan terakhir untuk kalian," katanya dalam konser malam ketiga di Vancouver, video tersebut juga dibagikannya melalui laman X.
Sebelum menyanyikan All Too Well 10 Minutes Version, Taylor Swift menyebut para penggemarnya membuat tur ini menjadi ruang penuh kegembiraan, kebersamaan, dan cinta. "Kalianlah yang membuat tur ini terasa sangat spesial, kalian telah mendukung saya selama ini, itulah sebabnya saya bisa berjalan-jalan mengenang masa lalu yang indah ini, setiap malam, karena kalian peduli dengan setiap era dari hidup saya," kata Taylor Swift.
Pada konser terakhirmya, Taylor Swift menyanyikan lagu Long Live, New Romantic, New Years Day, dan The Manuscript diiringi piano. Penampilan ini membuat para penonton emosional karena lagu-lagu tersebut adalah lagu penutup dari album Speak Now, 1989 versi Deluxe, reputation, dan The Tortured Poets Department.
Namun sayang, setelah menyelesaikan penampilan tersebut Taylor Swift tidak memberikan pengumuman terkait dua album rerecording miliknya yang belum dirilis, yakni album self-titled bertajuk Taylor Swift (2006) dan Reputation (2017). Seperti yang diketahui, setelah hengkang dari Big Machine Records pada 2018, Taylor Swift merekam ulang lagu-lagu dari album lamanya dan menambahkan label "Taylor's Version". Kini tinggal dua album tersebut yang belum dirilis ulang olehnya.
Terlepas dari hal itu, para penggemar sangat antusias menghadiri konser Taylor Swift. Pelantun Red tersebut juga tampak menutup konser terakhirnya dengan emosional. Terlihat, dia berpelukan dengan para penari dan penyanyi latarnya di atas panggung setelah lagu terakhir rampung dibawakan, yakni Karma. Mereka pun saling melambaikan tangan kepada puluhan ribu penggemar yang memberikan gemuruh tepuk tangan.
The Eras Tour menjadi tur dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa dan menjadi tur pertama dalam sejarah yang menembus pendapatan US$2 miliar. Dengan dihadiri lebih dari 10,1 juta orang di dunia dalam 150 konser di lima benua, The Eras Tour menjadi tur kedua paling didatangi dalam sejarah setelah Music of the Speres World Tour dari Coldplay dengan 10,3 juta orang dari 175 konser.
Prediksi Proyek Baru Taylor Swift
Pada konser terakhirnya di Vancouver, para penggemar yang hadir mulai 'mencium' sesuatu. Mereka menyadari adanya kamera yang lebih banyak dari biasanya, sehingga membuat suasana semakin meriah dan penuh spekulasi. Penggemar yang hadir di lokasi mulai menyadari keberadaan peralatan sinematik sekitar pukul 16:30 waktu setempat.Addy Miller, seorang penggemar sekaligus fotografer dari Los Angeles tampak mengunggah serangkaian foto ke platform X miliknya. Dalam foto tersebut, terlihat kamera sinematik, serta peringatan tentang penggunaan drone.
“Ini sangat serius,” tulis Miller, menggambarkan atmosfer yang dirasakannya di lokasi.
Lebih lanjut dia juga mencatat adanya area di lantai stadion yang ditutup khusus untuk kru produksi dan kamera, yang mengingatkan pada momen saat Taylor Swift merekam film konser di Inglewood, California.
Penggemar lain juga melaporkan suasana yang terasa berbeda, seperti adanya lebih banyak kru dibandingkan dengan konser sebelumnya di tur ini. Hal ini menimbulkan berbagai spekulasi bahwa Taylor Swift mungkin sedang merekam bagian kedua dari film dokumenter konsernya. Seperti yang diketahui, pada Oktober 2023 kemarin dia telah merilis dokumenter Taylor Swift: The Eras Tour yang memecahkan rekor box office.
Baca juga: Taylor Swift jadi Musisi Wanita Terkaya di Dunia Versi Forbes, Geser Posisi Rihanna
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.