The Eras Tour Taylor Swift Jadi Tur Konser Pertama yang Capai US$2 Miliar dalam Sejarah
10 December 2024 |
16:01 WIB
Taylor Swift telah merampungkan rangkaian konser tur dunianya yang bertajuk The Eras Tour. Penampilan terakhirnya berlangsung di BC Place, Vancouver, Kanada, pada Minggu (8/12/2024) malam waktu setempat atau pada Senin (9/12) pukul 14:20 WIB.
Rangkaian konser The Eras Tour dimulai pada 18 Maret 2023 di Glendale, Amerika Serikat dan berakhir pada 8 Desember 2024 di Vancouver, Kanada. Menghadirkan 151 pertunjukan di lima benua.
Tur konser keenam dari pelantun Bad Blood tersebut digambarkan sebagai sebuah perjalanan menuju semua 'era' musiknya, serta penghormatan atas seluruh albumnya. Pertunjukan berlangsung selama 3,5 jam dengan lebih dari 40 lagu dibawakan, dibagi ke dalam 10 babak, yang menggambarkan seluruh konsep albumnya.
Baca juga: Taylor Swift Rampungkan Rangkaian Konser The Eras Tour di Vancouver
Mengutip Variety, The Eras Tour berhasil memecahkan rekor menjadi tur pertama dalam sejarah yang mencapai pendapatan US$2 miliar, tepatnya US$2.077.618.725, atau setara dengan Rp32,9 triliun (US$1=Rp15.871). Jumlah tersebut berasal dari 10.168.008 tiket yang terjual di 149 konser di lima benua.
Jumlah pendapatan ini dua kali lipat lebih besar dari prakiraan awal yang diprediksi pada akhir tahun lalu. Pihak Taylor Swift sebelumnya menolak melaporkan jumlah penonton tur yang sudah dimulai pada Maret 2023. Namun sejumlah perusahaan sudah memperkirakan tur ini akan melampaui US$2 miliar.
The Eras Tour sebenarnya bisa memperoleh pendapatan lebih besar lagi mengingat ada tiga konser yang dibatalkan, yakni pertunjukan di Wina, Austria, setelah komplotan teroris tertangkap.
Capaian ini terbilang sangat fantastis lantaran pendapatannya hanya dari penjualan tiket, yang harganya tidak menggunakan sistem penjualan dynamic pricing. Adapun dengan dynamic pricing, harga tiket bisa jadi berkali-kali lipat lebih mahal karena harganya akan mengikuti kurva permintaan pasar.
Karena Taylor Swift tidak menggunakan sistem dynamic pricing, Variety menyebutnya kehilangan peluang untuk mendapatkan lebih banyak pendapatan. Mengingat banyaknya orang-orang di seluruh dunia yang ingin menonton konser Taylor Swift.
The Eras Tour menjadi tur dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa dan menjadi tur pertama dalam sejarah yang menembus pendapatan US$2 miliar. Dihadiri lebih dari 10,1 juta orang di dunia dalam 150 konser di lima benua.
Konser The Eras Tour dengan penonton terbanyak ada di Stadion Wembley, London, dengan 753.112 orang selama empat hari. Namun untuk kehadiran penonton terbanyak dalam sehari, jatuh pada konser di Melbourne Cricket Ground pada 17 Februari 2024, yakni sebesar 96.006 orang dalam semalam.
Baca juga: Kalkulasi Efek Konser Coldplay terhadap Perekonomian Indonesia
Menariknya, The Eras Tour menjadi tur kedua dengan penonton terbanyak dalam sejarah setelah Music of the Speres World Tour dari Coldplay dengan 10,3 juta orang dari 175 konser.
Sebelum Coldplay dan Taylor Swift, konser dengan pendapatan tertinggi dipegang oleh Elton John lewat tur dunia bertajuk Farewell Yellow Brick Road Tour yang menghasilkan US$939 juta selama 5 tahun berjalan.
Editor: Fajar Sidik
Rangkaian konser The Eras Tour dimulai pada 18 Maret 2023 di Glendale, Amerika Serikat dan berakhir pada 8 Desember 2024 di Vancouver, Kanada. Menghadirkan 151 pertunjukan di lima benua.
Tur konser keenam dari pelantun Bad Blood tersebut digambarkan sebagai sebuah perjalanan menuju semua 'era' musiknya, serta penghormatan atas seluruh albumnya. Pertunjukan berlangsung selama 3,5 jam dengan lebih dari 40 lagu dibawakan, dibagi ke dalam 10 babak, yang menggambarkan seluruh konsep albumnya.
Baca juga: Taylor Swift Rampungkan Rangkaian Konser The Eras Tour di Vancouver
Mengutip Variety, The Eras Tour berhasil memecahkan rekor menjadi tur pertama dalam sejarah yang mencapai pendapatan US$2 miliar, tepatnya US$2.077.618.725, atau setara dengan Rp32,9 triliun (US$1=Rp15.871). Jumlah tersebut berasal dari 10.168.008 tiket yang terjual di 149 konser di lima benua.
Jumlah pendapatan ini dua kali lipat lebih besar dari prakiraan awal yang diprediksi pada akhir tahun lalu. Pihak Taylor Swift sebelumnya menolak melaporkan jumlah penonton tur yang sudah dimulai pada Maret 2023. Namun sejumlah perusahaan sudah memperkirakan tur ini akan melampaui US$2 miliar.
The Eras Tour sebenarnya bisa memperoleh pendapatan lebih besar lagi mengingat ada tiga konser yang dibatalkan, yakni pertunjukan di Wina, Austria, setelah komplotan teroris tertangkap.
Capaian ini terbilang sangat fantastis lantaran pendapatannya hanya dari penjualan tiket, yang harganya tidak menggunakan sistem penjualan dynamic pricing. Adapun dengan dynamic pricing, harga tiket bisa jadi berkali-kali lipat lebih mahal karena harganya akan mengikuti kurva permintaan pasar.
Karena Taylor Swift tidak menggunakan sistem dynamic pricing, Variety menyebutnya kehilangan peluang untuk mendapatkan lebih banyak pendapatan. Mengingat banyaknya orang-orang di seluruh dunia yang ingin menonton konser Taylor Swift.
The Eras Tour menjadi tur dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa dan menjadi tur pertama dalam sejarah yang menembus pendapatan US$2 miliar. Dihadiri lebih dari 10,1 juta orang di dunia dalam 150 konser di lima benua.
Konser The Eras Tour dengan penonton terbanyak ada di Stadion Wembley, London, dengan 753.112 orang selama empat hari. Namun untuk kehadiran penonton terbanyak dalam sehari, jatuh pada konser di Melbourne Cricket Ground pada 17 Februari 2024, yakni sebesar 96.006 orang dalam semalam.
Baca juga: Kalkulasi Efek Konser Coldplay terhadap Perekonomian Indonesia
Menariknya, The Eras Tour menjadi tur kedua dengan penonton terbanyak dalam sejarah setelah Music of the Speres World Tour dari Coldplay dengan 10,3 juta orang dari 175 konser.
Sebelum Coldplay dan Taylor Swift, konser dengan pendapatan tertinggi dipegang oleh Elton John lewat tur dunia bertajuk Farewell Yellow Brick Road Tour yang menghasilkan US$939 juta selama 5 tahun berjalan.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.