Kelompok kolektif Gudskul B5 17 AN (Tangkapan layar Gudskul)

Kelompok Kolektif Tampilkan Karya Virtual Merespons Studi Gudskul

29 August 2021   |   19:05 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Studi kolektif dan ekosistem seni rupa kontemporer Gudskul menyelenggarakan pameran tugas akhir peserta studi kolektif 2020/2021 bertajuk Payon. Pameran virtual ini digelar mulai 27 Agustus hingga 27 September mendatang dengan menghadirkan berbagai karya dari berbagai komunitas.

Salah satunya adalah kumpulan kelompok studi kolektif dengan nama B5 17 AN (dibaca: berlima satu tujuan)  yang terdiri dari Volume Escape, Ruang Alternatif, Gubuak Kopi, Pind.ink, dan Cut n Rescue.

Kelima ruang kolektif tersebut berasal dari latar belakang dan wilayah yang berbeda-beda. Volume Escape berasal dari Jawa Barat dengan fokus kegiatan seni dan penggalakan umkm.

Ruang Alternatif berkegiatan di wilayah Cirebon dengan konsentrasi aktivitas audio visual dan kegiatan sosial terkait anak. Gubuak Kopi dari Solok, Sumatera Barat dengan fokus penelitian dan pengembangan pengetahuan seni dan seni media.

Pind.ink beroperasi di wilayah Jakarta Timur yang banyak mengerjakan proyek kesenian berhubungan masyarakat sekitar. Dan Cut n Rescue dengan fokus utama proyek kolasi objek, video, film, dan lain sebagainya.

Ipul dari Cut n Rescue mengatakan bahwa kelima kelompok tersebut menggarap proyek kolaborasi bernama B5 17 AN sebagai pameran tugas akhir Gudkul dengan menghadirkan 22 karya video.

Adapun, tiap video dari studi kolektif yang ditampilkan memiliki ciri khas masing-masing tetapi dengan satu keterkaitan atau benang merah, yakni pembelajaran yang didapatkan dari kegiatan di Gudskul selama satu periode.

"Benang merahnya, waktu itu ide awalnya untuk memperlihatkan lingkungan sekitar masing-masing kolektif, tapi kita juga mau merespons apa yang kita dapat selama kelas studi di Gudskul," katanya dalam diskusi virtual Payon.

Dia melanjutkan itulah mengapa nama kolaborasi kelimanya yang dipilih ialah B5 17 AN atau berlima satu tujuan. Dia juga berharap ke depannya mereka akan terus bisa berkolaborasi menghasilkan karya-karya lain setelah pameran dan studi rampung.

Sebagaimana sudah disampaikan sebelumnya, pameran virtual Gudskul ini berlangsung selama satu bulan mulai dari 27 Agustus hingga 27 September mendatang. Bagi yang tertarik menyimak karya-karya dari studi kolektif, kalian bisa mengunjungi situs payon.gudskul.art.



Editor : Indyah Sutriningrum

SEBELUMNYA

Mulai Besok, Garuda Indonesia Uji Coba IATA Travel Pass

BERIKUTNYA

Menelusuri Hubungan Indonesia & Belanda Lewat Sejarah Keluarga

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: