Tips Mitigasi Risiko Saat Pakai Fintek untuk Solusi Keuangan
28 August 2021 |
21:51 WIB
Produk dan layanan teknologi finansial (fintek/fintech) yang keberadaannya sudah sangat marak di tengah masyarakat di satu sisi bisa dimaksimalkan untuk memudahkan keperluan sehari-hari. Akan tetapi, ada juga risiko dan bahaya yang mengintai jika masyarakat tidak jeli terhadap perkembangan ini.
Perencana dan Konsultan Keuangan Prita Ghozie mengatakan bahwa ekosistem fintech di Indonesia saat ini telah berkembang sedemikian rupa. Ada banyak bentuk produk dan layanan yang ditawarkan.
Misalnya, fintek yang membantu pembiayaan sejumlah pelaku usaha mikro, kecil, hingga menengah. Ada juga fintek konsumtif yang memberikan pinjaman kredit ke masyarakat. Selain itu, ada juga fintek platform investasi.
"Ekosistem fintech yang ada sekarang itu sebenarnya bisa sangat membantu untuk mengelola dan merencanakan keuangan," katanya dalam diskusi virtual.
Akan tetapi, dia juga tak memungkiri bahwa ada risiko dan bahaya yang bisa merugikan dari perkembangan industri ini. Termasuk di dalamnya adalah fenomena maraknya fintech ilegal atau bodong.
Untuk itu, Prita memberikan beberapa tips praktis untuk masyarakat sebagai langkah mitigasi risiko saat menggunakan fintek sebagai bagian dari solusi keuangan mereka.
Tips tersebut pertama memastikan platform yang digunakan terpercaya. Hal paling mudah untuk mengonfirmasi poin ini, lanjutnya, adalah dengan mengecek apakah platform daring yang digunakan telah memiliki izin dari otoritas.
Kedua, mengingat umumnya platform fintek berbentuk aplikasi, masyarakat juga bisa memitigasi risiko sebelum penggunaan dengan mengecek ulasan pengguna lain di toko-toko aplikasi seperti Google Play Store atau Apple Store.
Ketiga, pilih platform yang memiliki sistem keamanan berlapis. Prita mengatakan platform yang punya sistem keamanan 'rumit' untuk masuk dan memakainya, merupakan hal yang baik karena berarti lebih mungkin melindungi penggunanya.
Keempat, hal yang tidak kalah penting ialah memastikan keamanan gadget sendiri. Pastikan untuk tidak mudah termakan informasi tidak jelas dan mengklik sembarang tautan.
"Kalau mau akses aplikasi keuangan, usahakan juga pakai jaringan personal karena akan lebih aman daripada pakai jaringan atau wi-fi umum," katanya.
Editor : Dika Irawan
Perencana dan Konsultan Keuangan Prita Ghozie mengatakan bahwa ekosistem fintech di Indonesia saat ini telah berkembang sedemikian rupa. Ada banyak bentuk produk dan layanan yang ditawarkan.
Misalnya, fintek yang membantu pembiayaan sejumlah pelaku usaha mikro, kecil, hingga menengah. Ada juga fintek konsumtif yang memberikan pinjaman kredit ke masyarakat. Selain itu, ada juga fintek platform investasi.
"Ekosistem fintech yang ada sekarang itu sebenarnya bisa sangat membantu untuk mengelola dan merencanakan keuangan," katanya dalam diskusi virtual.
Akan tetapi, dia juga tak memungkiri bahwa ada risiko dan bahaya yang bisa merugikan dari perkembangan industri ini. Termasuk di dalamnya adalah fenomena maraknya fintech ilegal atau bodong.
Untuk itu, Prita memberikan beberapa tips praktis untuk masyarakat sebagai langkah mitigasi risiko saat menggunakan fintek sebagai bagian dari solusi keuangan mereka.
Tips tersebut pertama memastikan platform yang digunakan terpercaya. Hal paling mudah untuk mengonfirmasi poin ini, lanjutnya, adalah dengan mengecek apakah platform daring yang digunakan telah memiliki izin dari otoritas.
Kedua, mengingat umumnya platform fintek berbentuk aplikasi, masyarakat juga bisa memitigasi risiko sebelum penggunaan dengan mengecek ulasan pengguna lain di toko-toko aplikasi seperti Google Play Store atau Apple Store.
Ketiga, pilih platform yang memiliki sistem keamanan berlapis. Prita mengatakan platform yang punya sistem keamanan 'rumit' untuk masuk dan memakainya, merupakan hal yang baik karena berarti lebih mungkin melindungi penggunanya.
Keempat, hal yang tidak kalah penting ialah memastikan keamanan gadget sendiri. Pastikan untuk tidak mudah termakan informasi tidak jelas dan mengklik sembarang tautan.
"Kalau mau akses aplikasi keuangan, usahakan juga pakai jaringan personal karena akan lebih aman daripada pakai jaringan atau wi-fi umum," katanya.
Editor : Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.