Asal Usul Kombinasi Cokelat Keju pada Makanan Indonesia

Pernah makan hidangan cokelat keju dalam beberapa jajanan dan makanan manis? Sebut saja martabak manis atau martabak terang bulan, pisang bakar, hingga roti bakar. Akan tetapi pernah enggak sih terpikir tentang cerita singkat mengenai kepopuleran cokelat keju di Indonesia?

Berdasarkan laporan dari SBS Food, kombinasi cokelat dan keju bisa ditilik dari kehadirannya pada masa penjajahan Belanda abad ke-19 hingga awal abad ke-20 melalui perkenalan meises atau hagelslag, keju, dan roti bakar bergaya barat.

Varian ini mulai muncul di roti bakar pada 1950, kala itu roti bakar yang ditawarkan adalah roti bakar cokelat meises dan keju. Namun kepopuleran varian rasa cokelat keju mulai meroket ketika sebuah produsen keju mengenalkan kejunya ke publik pada 1994.

Hingga saat ini, cokelat keju masih populer di kalangan masyarakat Indonesia terutama dalam hidangan street food. Kombinasi rasa umami yang ditawarkan dua variasi ini menciptakan rasa manis dan gurih yang berbeda dibanding dengan rasa lain.

"Kombinasi keju dan cokelat sangat komplementer dan memberikan rasa yang berbeda tingkatan," ujar Tasia Seger yang merupakan pemilik restoran makan di Melbourne kepada SBS Food.

Tidak hanya itu, varian ini juga menjadi favorit karena banyaknya anak-anak yang tumbuh dengan makan meises cokelat dan keju saat masa pertumbuhan sehingga membuatnya menjadi favorit orang Indonesia dan menjadi ciri khas Indonesia.

Kepada Hypeabis.id, konsultan kuliner William Wongso beranggapan bahwa varian rasa ini akan menjadi ciri khas Indonesia dan favorit mengingat banyak orang yang suka dengan variasi cokelat keju.

Mengenai varian rasa di dalam makanan selain street food, dia juga menambahkan bahwa aplikasi rasa cokelat keju di masakan lain masih termasuk umum tergantung pada penggunaan keju yang dipilih bersama dengan cokelatnya.