Review ASUS Zenbook S 14 OLED 2024, Laptop Portabel yang Super Solid 

November 2024, ASUS resmi menghadirkan laptop terbarunya dengan nama lengkap ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406); Copilot+PC. Sebuah komputer pribadi ringan dengan terobosan prosesor mutakhir dan optimalisasi teknologi artificial intelligence yang solid, plus tampil elegan. 

Sejak pandemi Covid-19, proses digitalisasi berjalan lebih masif untuk menjawab tantangan dan kondisi yang ada. Ketika itu terjadi, kerja dari rumah (work from home/WFH) atau bahkan kerja dari mana saja (work from anywhere/WFA) jadi opsi utama masyarakat. Tren ini pun terus berlanjut pada masa pascapandemi, yang mau tidak mau membutuhkan perangkat portabel untuk mendukung kerja-kerja yang dilakukan. 

Selain itu, digitalisasi yang juga terdorong kencang sejak pagebluk melanda adalah adopsi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), termasuk implementasinya di perangkat komputer pribadi, laptop maupun desktop. 

Baca juga:  Ini Bocoran Asus ROG Phone 9 yang Siap Meluncur ke Indonesia

Hal inilah yang tampaknya mendorong ASUS getol menghadirkan laptop kelas premium dengan kombinasi dua unsur tersebut. Perangkat yang portabel atau mobile dan integrasi AI yang lebih mulus, termasuk salah satunya adalah Zenbook S 14 OLED (UX5406) rilisan 2024. 

Baca juga: Cek Harga Zenbook S 14 OLED, Laptop Tipis yang Pakai Intel Core Ultra Series 2 
  Hypeabis.id berkesempatan menjajal laptop kelas atas ini selama sekitar 2 minggu pemakaian. Sebagai catatan, ulasan ini akan lebih banyak memberikan informasi terkait pengalaman mencoba langsung Zenbook S 14 OLED 2024 sehari-hari, tidak terlalu bicara soal spesifikasi dan pengujian teknis. 

Namun sebagai gambaran, berikut hasil dari pengetesan sejumlah aplikasi benchmark komputer pribadi populer yang dilakukan di laptop ASUS satu ini. 
   

Desain yang Compact dan Elegan 

Salah satu bagian yang di-highlight oleh ASUS, dan memang jadi poin menarik dari laptop ini adalah desainnya. Zenbook memang punya nilai lebih di bagian ini, dengan ukurannya yang compact sehingga sangat ringan dibawa kemana-mana. Tidak bikin pundak atau tangan pegel saat menentengnya. 

Zenbook S 14 OLED 2024 punya bodi ramping 1,1 sentimeter yang tergolong sangat tipis. Bobotnya pun kurang dari 1,2 kilogram. Tak cuma perangkat utamanya saja yang padat, alat pengisi dayanya pun sangat ringkas. Charger laptop ini bahkan punya ukuran yang lebih kecil ketimbang charger smartphone Baseus yang saya gunakan, dengan sama-sama berdaya output 65 watt. 

Kombinasi ini bikin membawa laptop Zenbook S 14 OLED, plus pengisi dayanya jadi tidak memberatkan sama sekali. Betul-betul memberikan pengalaman mobile yang hakiki. 
  Selain itu, dari segi tampilan, laptop ini juga hadir dengan membawa kesan flagship yang kentara. Sekilas melihatnya saja, rekan-rekan saya dengan tepat menebak bahwa laptop ini ada di kelas premium. ASUS bilang bagian bodi luar laptop ini dibuat dengan material khusus yang disebut Ceraluminum. Ini merupakan perpaduan antara keramik dan aluminium, yang memang punya kesan seperti keramik saat dipegang. 

Material ini juga tidak gampang meninggalkan bekas sidik jari, meski hal itu tetap bisa terjadi saat tangan dalam kondisi yang terlalu berminyak. Adapun, bodi dalamnya menggunakan material metal, yang bikin laptop tetap adem. 

Warnanya terinspirasi dari dua pesona alam, Scandinavian White dan Zumaia Gray, dengan logo garis A yang jadi ciri khas mereka. Plus tulisan ASUS Zenbook di bagian pojok atas, yang saya berharap bisa menyematkan teknologi seperti Anime Matrix, alih-alih hanya ukiran yang tampak biasa, tak terlalu meninggalkan kesan. 
  Terakhir dari sisi desain, meski laptop ini sangat tipis, tapi bagian porta input/output yang ditawarkan cukup komplet dalam menunjang kebutuhan kerja-kerja profesional. Di sisi kiri, ada 2 Thunderbolt 4, HDMI dan 3,5mm Combo Audio Jack. 

Ya, laptop ini masih memberi porta HDMI untuk kebutuhan presentasi dan audio jack untuk colok earphone kabel. Sementara itu, bagian kanannya hanya ada satu porta yakni USB 3.2 Gen 2 Type-A. 

Baca juga: Intip Spesifikasi & Harga Asus TUF Gaming A16 Indonesia, Laptop yang Lagi Laris Manis
 

Performa yang Solid 

Sebagaimana tergambar dalam hasil benchmark di atas, Zenbook S 14 OLED 2024 ini punya performa top. Maklum, ini laptop kelas atas meski dalam format ukuran yang kecil dan tipis. 

Prosesornya menggunakan Intel Core Ultra 7 258V, dengan Intel AI Boost NPU up to 47 dan kartu grafis Intel Arc Graphics. ASUS mengeklaim bahwa ini merupakan laptop pertama di Indonesia yang menggunakan cip keluaran terbaru dari Intel tersebut. Memorinya 32GB LPDDR5X dengan penyimpanan sebesar 1TB M.2 NVMe PCIe SSD. 

Pengalaman penggunaannya? Lancar jaya untuk keperluan sehari-hari pekerja kantoran. Membuka-buka mesin pencari, media sosial, memutar musik, menonton video. Untuk kebutuhan visual seperti menonton film, layar laptop ini juga menunjukkan tajinya di kelas premium dengan resolusi 3K 120Hz tersertifikasi ASUS Lumina OLED, plus touchscreen. 

Untuk keperluan mengedit video ringan juga lancar berkat cip kelas atas dari Intel dan optimasi teknologi AI yang sudah terintegrasi secara mendalam. 
  Tak cuma itu, meski bukan diperuntukkan sebagai perangkat gaming, bermain gim-gim ringan sampai berat terbaru juga bisa dilakukan di laptop kecil yang satu ini. Pengalaman main game Valorant sampai Genshin Impact, tak ubahnya seperti bermain di laptop gim. Lancar dengan frame rate yang tinggi dan stabil. 

Bahkan, gim seperti Forza Horizon 5 hingga Black Myth: Wukong juga masih sangat bisa dinikmati di perangkat ini. Memang, jadinya laptop perlu bekerja lebih keras. Hal ini terasa dari bagian heatsink di atas panel kibor yang terasa panas dan membuat tidak nyaman tangan. 

Sementara soal lama atau ketahanan pemakaian, Zenbook S 14 OLED dibekali baterai 72Wh dengan pengisian daya 65 watt. Terbilang ukuran standar untuk pasar sekarang, tentunya laptop ini sudah bisa digunakan seharian penuh dengan kondisi pemakaian ringan hingga sedang. 

Melakukan pekerjaan harian, berselancar di internet, mendengarkan musik, menonton video, dan sesekali bermain gim adalah format yang saya jalani selama pengujian. Umumnya saat memulai aktivitas dengan daya sekitar 80 persen, pada penghujung hari baterai masih tersisa 20 sampai 30 persen. 

Klaim ASUS sih baterai bisa tembus sampai 27 jam pemakaian, meski beberapa reviewer sudah melakukan pengujian dan belum bisa mencapai angka tersebut. Akan tetapi, fix laptop ini bisa dipakai seharian penuh tanpa perlu pengisian daya di sela-selanya. Ini yang penting buat saya pribadi. 

AI & Copilot+ PC 

ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) menyandang gelar Copilot+ PC dari Microsoft, yang berarti merupakan perangkat Windows 11 dengan dukungan unit pemrosesan saraf (NPU) lebih dari 40 TOPS dan akses ke model AI paling canggih. 

Ini memberikan pengalaman laptop AI the next level, dengan mesin kecerdasan buatan yang terintegrasi untuk mempercepat komputasi AI, Microsoft Copilot untuk personalisasi, dan aplikasi ASUS AI termasuk StoryCube yang dipajang di taskbar. 

Pengalaman-pengalaman terkait AI ini diejawantahkan dengan sejumlah fitur atau aksi yang sudah dikenal dari implementasi teknologi ini. Misalnya lewat asisten virtual berbasis teks dan suara, kemampuan menghapus latar tertentu di bagian foto, meningkatkan pengalaman video call dengan kamera depan 1080p yang sudah cukup bagus, sampai membuat konten teks hingga video hanya dari prompt. 

ASUS menyatakan bahwa akan lebih banyak pengalaman Copilot+ PC dan ASUS AI yang akan hadir lewat pembaruan gratis pada akhir tahun. Dalam kesempatan ini, mereka baru memperkenalkan aplikasi StoryCube untuk mengatur foto dan video dengan cara yang lebih advance dan bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan spesifik. 
  Selain itu, sebagai laptop AI, perusahaan juga menyematkan tombol khusus Copilot di panel kibor. Letaknya berada di baris fungsi bawah, tepat setelah Alt Gr (sisi kanan), sebelum tombol panah (arrow key). 

Meski bukan terobosan yang luar biasa dan terkesan simpel bahkan gimik, rasanya ini merupakan sebuah inovasi menarik yang menunjukkan betapa masifnya implementasi dan integrasi teknologi AI di sebuah perangkat komputer. Bagi pengguna yang kerap memanfaatkan fitur dan layanan AI, tombol ini tampaknya bisa detail kecil yang penting. 

Baca juga: Swift Go 14 AI Resmi Rilis di Indonesia, Laptop Copilot+ PC Pertama Acer

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor:  Puput Ady Sukarno