Grooming to Success karya Coach Lika, Edukasi Pentingnya Mempercantik Diri untuk Sukses
19 November 2024 |
13:09 WIB
Sukses bukan hanya soal kerja keras. Melalui buku Grooming to Success karya Lika Satvarini atau yang akrab disapa Coach Lika, pembaca akan menemukan bahwa penampilan dan presentasi diri juga memainkan peran besar dalam meraih kesuksesan.
Lika Satvarini adalah seorang professional training consultant, terutama dalam bidang karier dan pengembangan diri yang sudah memiliki lebih dari 500 jam sesi coaching.
Memiliki puluhan tahun pengalaman di bidang people development, wanita yang dulunya berprofesi sebagai model dan TV host ini sudah lebih dari 8.000 jam berinteraksi sebagai trainer dan facilitator.
Coach Lika memiliki sertifikasi Master Trainer BNSP, Certified Associate Coaching dari ICF, serta Emotional Intelligence Trainer. Dia juga seorang Certified International Colour Analyst dengan metode dari Korea dan Jepang.
Baca juga: Resensi Lighter, Panduan Stay in Present di Era Modern
Selama menjadi seorang professional training consultant, sudah ribuan peserta yang dibantunya. Mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa, pekerja profesional, serta pebisnis untuk mengenali diri mereka, membangun kepercayaan diri, dan meraih kreativitas tanpa batas.
Buku Grooming to Success diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Isinya mengajak para pembaca untuk tampil keren, percaya diri, dan siap menaklukkan dunia dengan tip grooming yang seru dan mudah diterapkan. Mulai dari cara memilih outfit yang tepat, merawat diri agar selalu tampil fresh, hingga trik komunikasi yang membuatmu stand out di mana pun berada.
Lika Satvarini memaparkan, banyak orang yang salah paham dengan istilah grooming, yang selama ini dikaitkan dengan perawatan untuk anabul. Sebetulnya konotasinya memang sama, yakni mempercantik diri.
"Grooming sebetulnya bukan hanya soal berdandan dan pakai baju bagus, grooming dibagi menjadi dua kategori yakni personal appearance dan personal behaviour," katanya saat peluncuran buku Grooming To Success.
Personal appearance mencakup penampilan luar, termasuk beauty dan fashion. Sementara personal behaviour adalah tentang sikap dan cara berinteraksi dan menyikapi situasi, serta bagaimana kita tumbuh. "Grooming tidak hanya sekadar memoles dari luar, tapi harus dari dalam dirinya juga, jadi harus imbang antara personal appearance dan personal behavior," ujarnya.
Membangun percaya diri dan tampil menarik tidak cukup dengan berdandan rapi dan mengenakan pakaian mahal saja. Seseorang perlu belajar mengenali kelebihan dan menerima kekurangan, serta bagaimana menampilkan hal-hal baik dalam dirinya.
"Orang yang percaya diri, saat masuk ke satu ruangan dia enggak grogi, padahal dia tahu akan ada orang yang berkomentar tentang penampilannya, tapi lebih memilih untuk tidak mendengarkan dan percaya diri dengan gayanya," ujar Lika.
Sejak SMP Lika bercita-cita menjadi penulis. Dia rajin mengirimkan tulisan-tulisannya ke majalah, tapi sayangnya selalu dikembalikan oleh editor. Setelah dewasa, kesibukan mengajar dan membuat konten sempat membuatnya lupa akan mimpinya sebagai penulis.
"Sampai suatu saat teman saya bilang, kalau kita mau berdampak harus punya buku, karena itulah warisan yang bisa kita berikan untuk keluarga dan semua orang yang kita kenal," ujarnya.
Akhirnya Lika pun kembali mengejar mimpinya sebagai penulis, walaupun belum tahu mau menulis apa dan bagaimana caranya. Dia sempat mengikuti kursus menulis, membuat ebook, dan bagaimana cara menjualnya secara daring.
"Mumet juga mau tulis apa dan dari mana awalnya, saya takut ilmu dan rahasia dapur saya kebongkar," paparnya.
Dalam dua bulan dia berhasil menyelesaikan bab 1-3 setelah menunda-nunda lebih dari setahun sejak mulai menulis. Lalu dilanjut ke bab lima dan tertunda lagi karena kehilangan motivasi dan tenggelam dalam kesibukannya.
"Saat itu ada tulisan yang muncul di FYP saya, yaitu 'kita lahir untuk jadi diri kita yang sesungguhnya, bukan lahir untuk jadi sempurna', ini membuat saya punya keberanian untuk lanjut menulis," ujarnya.
Lebih lanjut dia berujar, saya menuliskan hal yang saya ketahui luar dalam. Hal yang diterjuni setiap hari dan menjadi rutinitas, yaitu konten-konten saya tentang percaya diri dan tampilan yang menarik. Dari sana menulis jadi terasa mudah dan mengalir.
Ide buku Grooming to Success adalah ungkapan keinginannya agar pembaca mendapatkan ilmu dari konten-konten Lika di media sosial dengan penjelasan lebih mendetail, serta dikemas dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami.
"Buku ini merupakan penjelasan dari konten-konten saya di sosial media, nantinya ada QR code yang bisa di-scan pembaca untuk diarahkan langsung ke kontennya," katanya
Setiap akhir bab juga ada sesi self coaching yang mengajak orang-orang untuk merefleksikan apa yang sudah dibaca. Apa saja hal baru yang dipelajari di bab ini dan bagaimana mereka menggunakan atau menerapkannya di kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Resensi The Art of Letting Go, Belajar Seni untuk Melepaskan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Lika Satvarini adalah seorang professional training consultant, terutama dalam bidang karier dan pengembangan diri yang sudah memiliki lebih dari 500 jam sesi coaching.
Memiliki puluhan tahun pengalaman di bidang people development, wanita yang dulunya berprofesi sebagai model dan TV host ini sudah lebih dari 8.000 jam berinteraksi sebagai trainer dan facilitator.
Coach Lika memiliki sertifikasi Master Trainer BNSP, Certified Associate Coaching dari ICF, serta Emotional Intelligence Trainer. Dia juga seorang Certified International Colour Analyst dengan metode dari Korea dan Jepang.
Baca juga: Resensi Lighter, Panduan Stay in Present di Era Modern
Selama menjadi seorang professional training consultant, sudah ribuan peserta yang dibantunya. Mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa, pekerja profesional, serta pebisnis untuk mengenali diri mereka, membangun kepercayaan diri, dan meraih kreativitas tanpa batas.
Buku Grooming to Success diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Isinya mengajak para pembaca untuk tampil keren, percaya diri, dan siap menaklukkan dunia dengan tip grooming yang seru dan mudah diterapkan. Mulai dari cara memilih outfit yang tepat, merawat diri agar selalu tampil fresh, hingga trik komunikasi yang membuatmu stand out di mana pun berada.
Lika Satvarini memaparkan, banyak orang yang salah paham dengan istilah grooming, yang selama ini dikaitkan dengan perawatan untuk anabul. Sebetulnya konotasinya memang sama, yakni mempercantik diri.
"Grooming sebetulnya bukan hanya soal berdandan dan pakai baju bagus, grooming dibagi menjadi dua kategori yakni personal appearance dan personal behaviour," katanya saat peluncuran buku Grooming To Success.
Personal appearance mencakup penampilan luar, termasuk beauty dan fashion. Sementara personal behaviour adalah tentang sikap dan cara berinteraksi dan menyikapi situasi, serta bagaimana kita tumbuh. "Grooming tidak hanya sekadar memoles dari luar, tapi harus dari dalam dirinya juga, jadi harus imbang antara personal appearance dan personal behavior," ujarnya.
Membangun percaya diri dan tampil menarik tidak cukup dengan berdandan rapi dan mengenakan pakaian mahal saja. Seseorang perlu belajar mengenali kelebihan dan menerima kekurangan, serta bagaimana menampilkan hal-hal baik dalam dirinya.
"Orang yang percaya diri, saat masuk ke satu ruangan dia enggak grogi, padahal dia tahu akan ada orang yang berkomentar tentang penampilannya, tapi lebih memilih untuk tidak mendengarkan dan percaya diri dengan gayanya," ujar Lika.
Perjalanan Awal Menulis Buku
Lika Satvarini menggarap bukunya selama kurang lebih dua tahun dengan perjalanan yang tidak mudah. Awalnya dia ditawarkan membuat buku oleh editor Elex Media Komputindo yang suka dengan konten-kontennya. "Bagi saya, buku ini adalah impian saya yang sudah saya inginkan bahkan sebelum menjadi pengajar dan coach," katanya.Sejak SMP Lika bercita-cita menjadi penulis. Dia rajin mengirimkan tulisan-tulisannya ke majalah, tapi sayangnya selalu dikembalikan oleh editor. Setelah dewasa, kesibukan mengajar dan membuat konten sempat membuatnya lupa akan mimpinya sebagai penulis.
"Sampai suatu saat teman saya bilang, kalau kita mau berdampak harus punya buku, karena itulah warisan yang bisa kita berikan untuk keluarga dan semua orang yang kita kenal," ujarnya.
Akhirnya Lika pun kembali mengejar mimpinya sebagai penulis, walaupun belum tahu mau menulis apa dan bagaimana caranya. Dia sempat mengikuti kursus menulis, membuat ebook, dan bagaimana cara menjualnya secara daring.
"Mumet juga mau tulis apa dan dari mana awalnya, saya takut ilmu dan rahasia dapur saya kebongkar," paparnya.
Dalam dua bulan dia berhasil menyelesaikan bab 1-3 setelah menunda-nunda lebih dari setahun sejak mulai menulis. Lalu dilanjut ke bab lima dan tertunda lagi karena kehilangan motivasi dan tenggelam dalam kesibukannya.
"Saat itu ada tulisan yang muncul di FYP saya, yaitu 'kita lahir untuk jadi diri kita yang sesungguhnya, bukan lahir untuk jadi sempurna', ini membuat saya punya keberanian untuk lanjut menulis," ujarnya.
Lebih lanjut dia berujar, saya menuliskan hal yang saya ketahui luar dalam. Hal yang diterjuni setiap hari dan menjadi rutinitas, yaitu konten-konten saya tentang percaya diri dan tampilan yang menarik. Dari sana menulis jadi terasa mudah dan mengalir.
Ide buku Grooming to Success adalah ungkapan keinginannya agar pembaca mendapatkan ilmu dari konten-konten Lika di media sosial dengan penjelasan lebih mendetail, serta dikemas dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami.
"Buku ini merupakan penjelasan dari konten-konten saya di sosial media, nantinya ada QR code yang bisa di-scan pembaca untuk diarahkan langsung ke kontennya," katanya
Setiap akhir bab juga ada sesi self coaching yang mengajak orang-orang untuk merefleksikan apa yang sudah dibaca. Apa saja hal baru yang dipelajari di bab ini dan bagaimana mereka menggunakan atau menerapkannya di kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Resensi The Art of Letting Go, Belajar Seni untuk Melepaskan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.