Odessa National Academic Opera, salah satu bangunan di The Historic Centre of Odesa (Sumber gambar: Deviant Art/roman gp)

Serba-serbi The Historic Centre of Odesa, yang Terdampak Perang Rusia-Ukraina

19 November 2024   |   12:31 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO mengirimkan para ahli ke situs Pusat Sejarah Odesa (The Historic Centre of Odesa), Ukraina, setelah terkena serangan dalam perang antara Rusia dan Ukraina.

Dalam siaran pers UNESCO yang diterima Hypeabis.id, organisasi mengirimkan para ahli ke situs yang masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO yang Terancam itu dengan tujuan untuk menyelamatkan bangunan tersebut. 

“Perwakilan UNESCO di Ukraina mengadakan pembicaraan dengan perwakilan kotamadya Odesa pada Jumat sore dan misi ahli dari Organisasi tersebut pergi ke lokasi pada Sabtu (16/11/2024) untuk membantu menilai kerusakan dan mempersiapkan keselamatan bangunan,” demikian pernyataan organisasi. 

Baca juga: Penemuan Kuil Zaman Perunggu Berusia 4.000 Tahun di Kuwait Ungkap Sejarah Peradaban Dilmun

Terkait dengan itu, organisasi menyerukan agar terdapat penghentian serangan terhadap properti budaya yang dilindungi berdasarkan instrumen penetapan standar internasional yang telah diratifikasi secara luas.

Lembaga itu menyebutkan bahwa serangan yang terjadi pada 14-15 November 2024 menargetkan Pusat Sejarah Odesa. Padahal, berdasarkan Konvensi Warisan Dunia UNESCO, situs ini telah dilindungi sejak Januari 2023.

Akibat situasi yang terjadi, UNESCO mengungkapkan bahwa serangan awal menunjukkan kerusakan terhadap sekitar dua puluh bangunan termasuk bangunan bersejarah, keagamaan, dan beberapa bangunan pendidikan.

“UNESCO mengutuk serangan yang melanggar hukum internasional dan menyatakan dukungannya terhadap para korban, penduduk, dan otoritas setempat,” demikian tertulis.

Dikutip dari laman resmi UNESCO, berikut serba-serbi Pusat Sejarah Odesa (The Historic Centre of Odesa) yang ada di Ukraina. 


1. Bagian dari kota pelabuhan 

Pusat Sejarah Odesa merupakan bagian dari kota pelabuhan yang terletak di pesisir Laut Hitam Ukraina. Tempat ini berada di lekukan pantai sekitar 30 kilometer di utara muara Sungai Dniester.

Pembangunan kota tersebut didasarkan pada keputusan strategis Ratu Catherin II pada 1974. Pada saat itu, sang ratu memutuskan untuk membangun pelabuhan air hangat setelah perang Rusia-Turki berakhir pada 1787-1792. 
 

2. Berkembang pesat selama abad ke-19 

Seorang insinyur militer adalah orang pertama yang merancang kota tersebut pada awal mulanya. Namun, kota tersebut mengalami perkembangan lebih jauh selama abad ke-19. 

Odesa memiliki karakter dan perkembangan pesat selama abad ke-19 berkat keberhasilan pelabuhannya, kebijakan gubernur yang mendukung, dan statusnya sebagai kota pelabuhan bebas dari 1819 hingga 1859.

Perdagangan yang terjadi menarik banyak orang dan juga beragam. Mereka yang datang membentuk komunitas multietnis dan multikultural, sehingga menjadikan Odesa sebagai kota kosmopolitan. 
 

3. Gaya arsitektur lanskap perkotaan 

Perkembangan Odesa juga berpengaruh terhadap gaya arsitektur bangunan yang ada di kota tersebut. Odesa memiliki sistem grid jalan-jalan luas yang dipenuhi pepohonan, dan terbagi menjadi dua blok persegi panjang. Blok tersebut arahnya sesuai dengan orientasi dua jurang dalam yang membelah dataran tinggi Odesa, yang tegak lurus dengan laut.

Kota ini memiliki ciri bangunan yang relatif rendah. Tidak hanya itu, beragam bangunan yang ada di kota tersebut juga mendapatkan sentuhan dari arsitek dan insinyur ternama pada saat itu. Di antara arsitek yang ada adalah berasal dari Italia. 
 

4. Beragam bangunan penting  

Di Odesa juga terdapat berbagai macam bangunan, dari teater, bangunan keagamaan, sekolah, istana pribadi, rumah petak, klub, hotel, bank, pusat perbelanjaan, gudang, bursa saham, terminal, dan bangunan publik serta administratif.

Kawasan ini juga punya banyak bangunan penting mulai dari Prymorsky Boulevard yang membentang di sepanjang tepian dataran tinggi, Tangga Prymorsky yang menurun ke tepi pantai, serta ansambel Teater Opera dan Balet Odesa, dan Palais-Royal. Tempat-tempat tersebut menjadi landmark utama kota ini. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Film Bila Esok Ibu Tiada Tembus 1,2 juta Penonton hanya dalam 4 Hari

BERIKUTNYA

9 Film Indonesia Tayang di Bioskop Desember 2024

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: