Cara Menerapkan Metode Diet 30-30-30 yang Viral di TikTok
17 November 2024 |
11:01 WIB
Belakangan ini, metode diet 30-30-30 sangat viral TikTok. Orang-orang yang mengikuti metode ini mengklaim merasakan sejumlah manfaat seperti bertambahnya energi dan menurunnya rasa lapar. Namun, sejauh mana efektivitasnya untuuk menurunkan berat badan?
Mengutip Mayo Clinic, diet 30 30 30 diperkenalkan oleh Gary Brecka, seorang ahli biologi yang kerap membuat konten edukasi kesehatan di TikTok. Diet ini menganjurkan untuk mengonsumsi 30 gram protein dalam waktu 30 menit setelah bangun tidur, diikuti dengan 30 menit latihan intensitas rendah.
Baca juga: Simak Saran Ahli Gizi Untuk Adopsi Diet sebagai Gaya Hidup
Metode diet ini terdiri dari langkah-langkah yang sederhana, tapi dapat berpotensi membantu penurunan berat badan, jika dilakukan dengan konsisten. Simak cara menerapkan diet 30-30-30
Mengonsumsi protein segera setelah bangun tidur dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan mengatur kadar gula darah. Protein juga membantu menjaga massa otot selama proses penurunan berat badan agar proses metabolisme bekerja dengan optimal.
Beberapa pilihan makanan yang kaya protein di pagi hari misalnya telur (omelet, telur rebus, atau orak-arik), greek yogurt, atau smoothie buah dan sayur, serta oatmeal dengan tambahan kacang-kacangan.
Setelah sarapan, lakukan aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki, bersepeda santai, atau yoga selama 30 menit. Olahraga jenis ini tidak hanya membantu membakar kalori, tetapi juga memberikan manfaat lain seperti peningkatan mood, mengurangi stres, dan meningkatkan energi sepanjang hari.
Untuk membantu menurunkan berat badan, lakukan olahraga dan aktivitas fisik lebih dari 225 hingga 420 menit per minggu. Sementara bagi mereka yang sudah memiliki bobot ideal dan ingin mempertahankannya bisa melakukannya sekitar 200 hingga 300 menit.
Setelah melakukan metode diet 30-30-30, penting juga untuk menjaga pola makan sehat dan bergizi seimbang sepanjang hari. Misalnya mengonsumsi makanan yang mengandung protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, dan serat.
Menerapkan pola makan yang tepat juga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sehingga dapat menambah energi dan mengurangi dorongan untuk mengonsumsi camilan yang tidak sehat.
Berdasarkan data National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES), 25-30 gram protein yang dikonsumsi saat sarapan dalam bentuk makanan padat dapat membantu meningkatkan rasa kenyang. Konsumsi protein saat sarapan juga bsia memperbaiki tekanan darah, kolesterol baik (HDL), dan resistensi insulin.
Sementara olahraga, apapun jenisnya dan berapapun durasinya tentu akan memberikan banyak manfaat kesehatan. Olahraga dengan intensitas rendah, misalnya seperti berjalan, bersepeda, atau yoga. Aktivitas fisik yang lebih ringan juga cenderung lebih menyenangkan dan lebih mudah untuk dijalani secara konsisten.
Dengan demikian, metode diet 30-30-30 bisa membawa hasil positif jika dilakukan dengan konsisten. Namun, seperti halnya dengan metode diet lainnya, penting untuk memperhatikan bagaimana tubuh merespons setelah menerapkan diet tersebut. Cobalah berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter jika diperlukan.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Mengutip Mayo Clinic, diet 30 30 30 diperkenalkan oleh Gary Brecka, seorang ahli biologi yang kerap membuat konten edukasi kesehatan di TikTok. Diet ini menganjurkan untuk mengonsumsi 30 gram protein dalam waktu 30 menit setelah bangun tidur, diikuti dengan 30 menit latihan intensitas rendah.
Baca juga: Simak Saran Ahli Gizi Untuk Adopsi Diet sebagai Gaya Hidup
Metode diet ini terdiri dari langkah-langkah yang sederhana, tapi dapat berpotensi membantu penurunan berat badan, jika dilakukan dengan konsisten. Simak cara menerapkan diet 30-30-30
Konsumsi 30 gram protein dalam 30 menit setelah bangun tidur
Mengonsumsi protein segera setelah bangun tidur dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan mengatur kadar gula darah. Protein juga membantu menjaga massa otot selama proses penurunan berat badan agar proses metabolisme bekerja dengan optimal. Beberapa pilihan makanan yang kaya protein di pagi hari misalnya telur (omelet, telur rebus, atau orak-arik), greek yogurt, atau smoothie buah dan sayur, serta oatmeal dengan tambahan kacang-kacangan.
Olahraga intensitas rendah selama 30 menit
Setelah sarapan, lakukan aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki, bersepeda santai, atau yoga selama 30 menit. Olahraga jenis ini tidak hanya membantu membakar kalori, tetapi juga memberikan manfaat lain seperti peningkatan mood, mengurangi stres, dan meningkatkan energi sepanjang hari. Untuk membantu menurunkan berat badan, lakukan olahraga dan aktivitas fisik lebih dari 225 hingga 420 menit per minggu. Sementara bagi mereka yang sudah memiliki bobot ideal dan ingin mempertahankannya bisa melakukannya sekitar 200 hingga 300 menit.
Setelah melakukan metode diet 30-30-30, penting juga untuk menjaga pola makan sehat dan bergizi seimbang sepanjang hari. Misalnya mengonsumsi makanan yang mengandung protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, dan serat.
Menerapkan pola makan yang tepat juga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sehingga dapat menambah energi dan mengurangi dorongan untuk mengonsumsi camilan yang tidak sehat.
Efektivitas Diet 30-30-30
Sejauh ini diet 30-30-30 memang belum benar-benar terbukti efektivitasnya secara keseluruhan. Namun, elemen-elemen seperti sarapan, protein, dan olahraga intensitas rendah yang disebutkan dalam diet tersebut telah dibuktikan manfaatnya untuk kesehatan dalam sejumlah penelitian.Berdasarkan data National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES), 25-30 gram protein yang dikonsumsi saat sarapan dalam bentuk makanan padat dapat membantu meningkatkan rasa kenyang. Konsumsi protein saat sarapan juga bsia memperbaiki tekanan darah, kolesterol baik (HDL), dan resistensi insulin.
Sementara olahraga, apapun jenisnya dan berapapun durasinya tentu akan memberikan banyak manfaat kesehatan. Olahraga dengan intensitas rendah, misalnya seperti berjalan, bersepeda, atau yoga. Aktivitas fisik yang lebih ringan juga cenderung lebih menyenangkan dan lebih mudah untuk dijalani secara konsisten.
Dengan demikian, metode diet 30-30-30 bisa membawa hasil positif jika dilakukan dengan konsisten. Namun, seperti halnya dengan metode diet lainnya, penting untuk memperhatikan bagaimana tubuh merespons setelah menerapkan diet tersebut. Cobalah berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter jika diperlukan.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.