Menteri Kebudayaan Fadli Zon (sumber gambar: Hypebis.id/Fanny Kusumawardhani)

3 Tontonan Karya Anak Bangsa Favorit Menteri Kebudayaan Fadli Zon

15 November 2024   |   22:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Pagelaran malam anugerah Festival Film Indonesia (FFI) 2024 menjadi salah satu ajang yang dinanti oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Menurut dia, festival film tertua di Tanah Air tersebut merupakan barometer penting untuk melihat perkembangan sinema Indonesia.

Menteri penyuka keris ini mengatakan film Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang menggembirakan. Tak hanya soal jumlah penonton yang tahun ini pecah rekor, secara artistik film Indonesia juga makin diakui dengan seringnya tampil di berbagai ajang bergengsi.

Baca juga: 4 Film Favorit Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha

Fadli pun mengaku kerap menonton film-film Indonesia. Menurutnya, dengan ragam budaya yang dimiliki dan tersebar di berbagai daerah, film-film Indonesia tak akan pernah kehabisan ide dan eksplorasi.

Dia pun mendorong sineas untuk terus menantang diri menciptakan film-film dengan cerita yang lebih kompleks. Dia berharap film-film Indonesia ke depan, baik genre maupun penceritaan, bisa makin bervariasi.

“Yang saya nantikan dalam malam FFI, tentu saja siapa juaranya, ya,” ucap Menbud Fadli di kompleks Kementerian Kebudayaan, Kamis (15/11/2024).

Sebagai orang yang suka menonton film Indonesia, Fadli memiliki beberapa judul yang dalam dua tahun terakhir ini jadi favoritnya. Berikut adalah film dan serial favorit dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon.


1. Gadis Kretek

 

Ketika diminta menyebutkan film Indonesia yang paling disukai, yang tersebut pertama kali oleh Menbud Fadli Zon adalah Gadis Kretek. Menurutnya, karya tersebut membawa satu cerita yang menarik. Serial tersebut juga dibintangi oleh dua aktor dan aktris papan atas Indonesia, yakni Dian Sastrowardoyo dan Ario Bayu.

Disutradarai oleh Kamila Andini dan Ifa Isfansyah, serial original Netflix ini pertama tayang pada 2 November 2023. Serial ini telah memenangkan banyak penghargaan, baik nasional maupun internasional. Salah satunya, baru-baru ini serial ini memenangkan Best Miniseries atau award film misteri terbaik di Seoul International Drama Awards 2024.

Gadis Kretek bercerita tentang Lebas (Arya Saloka) yang setia menemani ayahnya, Soeraja (Ario Bayu), seorang pengusaha kretek, yang kini dirawat di rumah sakit. Saat terbaring di rumah sakit itu, sang ayah terbangun dan meneriakkan nama Jeng Yah.

Lebas pun bingung karena tak mengenal nama tersebut. Dia kemudian mencoba mencari sosok Jeng Yah yang misterius. Momen ini membawa ke setting waktu masa lalu, ketika industri kretek masih berjaya di kota berinisial M.


2. Agak Laen

 

Film kedua yang disukai oleh Menbud Fadli Zon adalah Agak Laen. Menurut menteri penyuka keris tersebut, film Agak Laen memiliki cerita yang unik, karena menggabungkan elemen horor dan komedi. Selain itu, angle penceritaan film tersebut juga sangat disukainya lantaran tidak mudah ditebak.

Disutradarai Muhadkly Acho, Agak Laen adalah film terlaris di Indonesia pada 2024. Film yang dibintangi empat komika, yakni Boris Bokir, Indra Jegel, Bene Dion, dan Oki Rengga ini mampu meraih lebih dari 9,1 juta penonton. Film tersebut pertama kali tayang di bioskop pada 1 Februari 2024.

Cerita film Agak Laen akan mengikuti kisah empat sekawan tersebut, mereka adalah pekerja di sebuah rumah hantu di pasar malam. Untuk membuat rumah hantu mereka yang sepi ramai lagi, mereka memutuskan merombak set lokasi agar terlihat lebih menyeramkan. Upaya mereka berhasil, semua pengunjung yang datang selalu keluar dari rumah hantu dengan wajah ketakutan.

Namun, petaka terjadi ketika salah satu pengunjung yang memiliki riwayat jantung meninggal di tempat ketika sedang ditakut-takuti. Kekalutan pun terjadi, empat sekawan ini kemudian berusaha menyembunyikan mayat pengunjung tersebut.


3. Mencuri Raden Saleh

 

Menbud Fadli Zon juga menyukai film Mencuri Raden Saleh. Menurutnya, film tersebut mampu menghadirkan satu kisah menarik yang bersumber dari budaya dan kisah maestro lukis Raden Saleh. Bagi Fadli, pengemasan film seperti ini penting karena bisa menjadi edukasi kultur bagi masyarakat sekaligus mempromosikan serta mengapresiasi karya-karya dari maestro lukis Indonesia tersebut.

Disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, film ini bercerita tentang taktik enam pemuda yang ingin mencuri lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh. Lukisan tersebut memiliki harga tak ternilai dan diletakkan di Istana Presiden dengan pengamanan super ketat. Karya ini kerap disebut sebagai film Indonesia pertama yang mengusung genre heist atau perampokan.

Baca juga: Royalti Musik Indonesia Tertinggal Jauh, Menteri Kebudayaan Fadli Zon Siap Revisi Regulasi

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Profil Gracie Abrams, Penyanyi Lagu That's So True yang Viral

BERIKUTNYA

4 Film Favorit Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: