2 Juta Lebih Kreator Konten Mendapat Pemasukan dari YouTube
24 August 2021 |
11:08 WIB
Platform video YouTube menyatakan telah membantu lebih dari 2 juta orang di seluruh dunia untuk menghasilkan pendapatan. Para pengguna YouTube tersebut mendapat pemasukan dengan membuat konten dan melakukan monetisasi di dalam platfomnya sejak 2007 silam.
Inisiasi yang dinamai YouTube Partner Program (YPP) pertama kali diluncurkan empat belas tahun lalu, merupakan program monetisasi terbuka pertama, di mana pengguna yang memenuhi syarat dapat bergabung dan mulai menghasilkan uang.
"Kreator yang tergabung dalam YPP dapat menghasilkan uang dan mencari nafkah dari konten mereka di YouTube dengan sepuluh fitur monetisasi yang berbeda dari pendapatan pengiklan hingga penjualan merchandise," tulis YouTube dalam posting-an blog resminya.
Sepuluh cara untuk monetisasi di platform YouTube tersebut ialah ads, premium, super chat, super stickers, super thanks, memberships, merchandise, ticketing, brand content, dan funds.
Perusahaan mengklaim bahwa mereka telah membayar US$30 miliar lebih kepada pembuat konten, artis, dan perusahaan media dalam platformnya dalam tiga tahun terakhir.
YouTube juga menyatakan bahwa saat ini perkembangan teknologi telah mendorong partisipasi masyarakat lebih aktif. Mereka mencatat jumlah kanal baru yang bergabung dengan YPP pada 2020 meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Lebih spesifik, mereka menyatakan kanal YouTube yang menghasilkan pendapatan hingga enam digit atau lebih naik sekitar 35 persen dari tahun ke tahun di kawasan Amerika Serikat.
Kendati terlihat sangat menggiurkan, mendapatkan penghasilan dari YouTube bukan perkara mudah. Dirangkum dari Gadgets Now, berikut ini adalah cara untuk bergabung dengan YPP guna menghasilkan pendapatan dari platform video ini:
- Mengikuti semua kebijakan monetisasi kanal YouTube.
- Tidak memiliki teguran Pedoman Komunitas yang aktif di kanal sendiri.
- Harus memiliki lebih dari 4.000 jam waktu tonton publik yang valid dalam 12 bulan terakhir
- Harus memiliki minimal 1.000 pelanggan (subscriber)
- Perlu akun Adsense yang dikaitkan
- Terus melakukan posting video, karena YouTube bisa menonaktifkan monetisasi pada kanal yang belum mengunggah video selama 6 bulan atau lebih.
Editor: Avicenna
Inisiasi yang dinamai YouTube Partner Program (YPP) pertama kali diluncurkan empat belas tahun lalu, merupakan program monetisasi terbuka pertama, di mana pengguna yang memenuhi syarat dapat bergabung dan mulai menghasilkan uang.
"Kreator yang tergabung dalam YPP dapat menghasilkan uang dan mencari nafkah dari konten mereka di YouTube dengan sepuluh fitur monetisasi yang berbeda dari pendapatan pengiklan hingga penjualan merchandise," tulis YouTube dalam posting-an blog resminya.
Sepuluh cara untuk monetisasi di platform YouTube tersebut ialah ads, premium, super chat, super stickers, super thanks, memberships, merchandise, ticketing, brand content, dan funds.
Perusahaan mengklaim bahwa mereka telah membayar US$30 miliar lebih kepada pembuat konten, artis, dan perusahaan media dalam platformnya dalam tiga tahun terakhir.
YouTube juga menyatakan bahwa saat ini perkembangan teknologi telah mendorong partisipasi masyarakat lebih aktif. Mereka mencatat jumlah kanal baru yang bergabung dengan YPP pada 2020 meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Lebih spesifik, mereka menyatakan kanal YouTube yang menghasilkan pendapatan hingga enam digit atau lebih naik sekitar 35 persen dari tahun ke tahun di kawasan Amerika Serikat.
Kendati terlihat sangat menggiurkan, mendapatkan penghasilan dari YouTube bukan perkara mudah. Dirangkum dari Gadgets Now, berikut ini adalah cara untuk bergabung dengan YPP guna menghasilkan pendapatan dari platform video ini:
- Mengikuti semua kebijakan monetisasi kanal YouTube.
- Tidak memiliki teguran Pedoman Komunitas yang aktif di kanal sendiri.
- Harus memiliki lebih dari 4.000 jam waktu tonton publik yang valid dalam 12 bulan terakhir
- Harus memiliki minimal 1.000 pelanggan (subscriber)
- Perlu akun Adsense yang dikaitkan
- Terus melakukan posting video, karena YouTube bisa menonaktifkan monetisasi pada kanal yang belum mengunggah video selama 6 bulan atau lebih.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.