5 Hal Menarik di SIAL Interfood 2024: Ada Kompetisi Roasting hingga Aksi Chef
09 November 2024 |
15:00 WIB
Produk makanan dan minuman olahan Indonesia terus menunjukkan potensi besar untuk bersaing di pasar global. Dengan ragam cita rasa berkualitas, produk unggulan seperti hasil laut, biskuit manis, dan pasta lokal menjadi produk favorit di berbagai negara, dengan ekspornya bertumbuh 6,81 persen dalam 5 tahun terakhir.
Pameran industri makanan dan minuman internasional SIAL Interfood ke-25 ini diharapkan menjadi momentum penting bagi industri ini untuk memperluas jangkauan pasar ekspor, sekaligus membuktikan daya saing produk Indonesia di pasar dunia.
Baca juga: Cek 4 Tren Kuliner Masa Depan ala Unilever Food Solutions dari Worldchefs Congress & Expo 2024
Mardyana Listyowati, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan mengatakan, pemilihan Jakarta sebagai tuan rumah ajang bergengsi ini semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci di industri makanan dan minuman internasional.
“Ini adalah bentuk pengakuan dunia terhadap potensi besar produk makanan dan minuman Indonesia. Kami mendukung penuh agar produk-produk ini semakin dikenal di pasar global,” ujarnya.
Lebih dari sekadar pameran, SIAL Interfood menjadi ajang penting untuk memperkenalkan produk-produk lokal ke kancah internasional dan menciptakan peluang bisnis baru. Berikut lima hal menarik yang bisa Genhype temui di SIAL Interfood 2024.
1. Pameran Dihadiri Peserta dari 25 Negara dengan Beragam Produk Kuliner
Sebagai pameran makanan dan minuman terbesar di dunia, SIAL Interfood 2024 menghadirkan lebih dari 1.200 peserta dari 25 negara. Beragam produk kuliner dari Amerika Serikat, Thailand, hingga Iran siap memanjakan pengunjung. Pemilihan Jakarta sebagai tuan rumah diakui sebagai pencapaian besar yang mengukuhkan reputasi Indonesia dalam industri ini.
Daud D. Salim, CEO Krista Exhibitions mengatakan, pameran tahun ini diperkaya dengan kolaborasi lintas kementerian, organisasi, dan asosiasi, menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam bagi para pengunjung.
“Hal ini menambah daya tarik dan membawa kesempatan besar untuk kolaborasi di masa depan, terutama bagi pelaku usaha lokal yang ingin memperluas pasar mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Mardyana mengatakan, pameran ini adalah pengakuan dunia terhadap potensi Indonesia sebagai pusat industri makanan dan minuman. Ini menunjukkan apresiasi global terhadap produk lokal kita yang terus berkembang.
Dia menegaskan bahwa dukungan Kemendag terhadap SIAL Interfood sejalan dengan program Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam memperkuat pasar domestik dan memperluas pasar ekspor.
2. SIAL Innovations Awards untuk Produk Kreatif Terbaik
Program SIAL Innovations Awards menjadi sorotan utama di pameran ini, di mana berbagai produk kreatif akan bersaing untuk mendapatkan penghargaan. Ajang ini bertujuan untuk memberikan apresiasi pada inovasi terbaik yang memiliki nilai tambah, baik dalam hal teknologi maupun konsep produk yang ramah lingkungan.
“Melalui SIAL Innovations Awards, kita dapat menemukan inspirasi dan melihat produk-produk unggulan yang mungkin belum pernah ada sebelumnya di pasar,” kata ujar Miftah Farid, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag.
Miftah menambahkan bahwa pameran ini merupakan kesempatan emas bagi para pelaku industri, terutama UMKM, untuk menampilkan produk mereka dan meraih pengakuan di level internasional.
3. Kompetisi La Cuisine: Aksi Chef dari Berbagai Negara
Bagi pengunjung yang tertarik dengan dunia kuliner profesional, kompetisi La Cuisine adalah tempat yang tak boleh dilewatkan. Kompetisi ini mengundang chef internasional untuk menunjukkan keahlian mereka dalam memasak, dengan teknik dan bahan-bahan yang unik. Dari teknik memasak modern hingga cita rasa tradisional, La Cuisine menyuguhkan pengalaman menarik bagi pecinta kuliner.
Para pengunjung dapat menyaksikan langsung bagaimana para chef menciptakan hidangan dengan sentuhan artistik, sekaligus belajar teknik-teknik memasak dari berbagai budaya. Kompetisi ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai tuan rumah yang dapat memfasilitasi berbagai inovasi dalam industri kuliner global.
4. Roasting Competition dan Indonesia Coffee Art Battle (ICAB) untuk Penggemar Kopi
Roasting Competition dan Indonesia Coffee Art Battle (ICAB) adalah dua program yang khusus dirancang bagi para pencinta kopi. Dalam Roasting Competition, peserta akan menunjukkan teknik pemanggangan terbaik, sementara ICAB menampilkan keahlian barista dalam menyajikan kopi dengan seni menghias yang memukau.
Mardyana Listyowati menyebutkan bahwa kopi Indonesia memiliki daya tarik yang sangat besar di kancah internasional. Melalui ICAB, para pengunjung dapat menikmati kopi berkualitas tinggi dari berbagai daerah di Indonesia, seperti kopi Gayo, Mandailing, hingga Bali Kintamani.
“Kopi adalah salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia. Dukungan kami terhadap kompetisi ini adalah bagian dari upaya mengangkat potensi kopi lokal di pasar dunia,” ujarnya.
5. Diskusi Panel bersama Pakar Industri untuk Memperluas Wawasan Bisnis
Tidak hanya pameran dan kompetisi, SIAL Interfood 2024 juga menghadirkan sesi diskusi panel yang melibatkan pakar dari berbagai sektor. Talkshow dan diskusi ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam bagi para pelaku industri, terutama dalam hal strategi pemasaran, inovasi produk, dan ekspansi ke pasar global.
Beberapa diskusi yang menarik termasuk topik dari Asosiasi Teh Indonesia dan APRINDO mengenai ketahanan pangan dan penguatan ritel modern.
Baca juga: 8 Tren Kuliner Global, Panduan Inovatif untuk Chef dan Bisnis F&B Tetap Relevan
Mardyana menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi di pasar makanan dan minuman global. Menurutnya, kegiatan promosi ini bukan hanya soal memperkenalkan produk lokal, tetapi juga tentang menciptakan peluang ekspor baru, terutama untuk produk olahan yang kini semakin diminati oleh konsumen global.
Dengan angka pertumbuhan ekspor sebesar 6,81 persen dalam lima tahun terakhir, potensi produk olahan Indonesia seperti udang, kepiting, dan biskuit manis dapat semakin berkembang melalui acara seperti SIAL Interfood.
Editor: Fajar Sidik
Pameran industri makanan dan minuman internasional SIAL Interfood ke-25 ini diharapkan menjadi momentum penting bagi industri ini untuk memperluas jangkauan pasar ekspor, sekaligus membuktikan daya saing produk Indonesia di pasar dunia.
Baca juga: Cek 4 Tren Kuliner Masa Depan ala Unilever Food Solutions dari Worldchefs Congress & Expo 2024
Mardyana Listyowati, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan mengatakan, pemilihan Jakarta sebagai tuan rumah ajang bergengsi ini semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci di industri makanan dan minuman internasional.
“Ini adalah bentuk pengakuan dunia terhadap potensi besar produk makanan dan minuman Indonesia. Kami mendukung penuh agar produk-produk ini semakin dikenal di pasar global,” ujarnya.
Lebih dari sekadar pameran, SIAL Interfood menjadi ajang penting untuk memperkenalkan produk-produk lokal ke kancah internasional dan menciptakan peluang bisnis baru. Berikut lima hal menarik yang bisa Genhype temui di SIAL Interfood 2024.
1. Pameran Dihadiri Peserta dari 25 Negara dengan Beragam Produk Kuliner
Sebagai pameran makanan dan minuman terbesar di dunia, SIAL Interfood 2024 menghadirkan lebih dari 1.200 peserta dari 25 negara. Beragam produk kuliner dari Amerika Serikat, Thailand, hingga Iran siap memanjakan pengunjung. Pemilihan Jakarta sebagai tuan rumah diakui sebagai pencapaian besar yang mengukuhkan reputasi Indonesia dalam industri ini.
Daud D. Salim, CEO Krista Exhibitions mengatakan, pameran tahun ini diperkaya dengan kolaborasi lintas kementerian, organisasi, dan asosiasi, menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam bagi para pengunjung.
“Hal ini menambah daya tarik dan membawa kesempatan besar untuk kolaborasi di masa depan, terutama bagi pelaku usaha lokal yang ingin memperluas pasar mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Mardyana mengatakan, pameran ini adalah pengakuan dunia terhadap potensi Indonesia sebagai pusat industri makanan dan minuman. Ini menunjukkan apresiasi global terhadap produk lokal kita yang terus berkembang.
Dia menegaskan bahwa dukungan Kemendag terhadap SIAL Interfood sejalan dengan program Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam memperkuat pasar domestik dan memperluas pasar ekspor.
2. SIAL Innovations Awards untuk Produk Kreatif Terbaik
Program SIAL Innovations Awards menjadi sorotan utama di pameran ini, di mana berbagai produk kreatif akan bersaing untuk mendapatkan penghargaan. Ajang ini bertujuan untuk memberikan apresiasi pada inovasi terbaik yang memiliki nilai tambah, baik dalam hal teknologi maupun konsep produk yang ramah lingkungan.
“Melalui SIAL Innovations Awards, kita dapat menemukan inspirasi dan melihat produk-produk unggulan yang mungkin belum pernah ada sebelumnya di pasar,” kata ujar Miftah Farid, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag.
Miftah menambahkan bahwa pameran ini merupakan kesempatan emas bagi para pelaku industri, terutama UMKM, untuk menampilkan produk mereka dan meraih pengakuan di level internasional.
3. Kompetisi La Cuisine: Aksi Chef dari Berbagai Negara
Bagi pengunjung yang tertarik dengan dunia kuliner profesional, kompetisi La Cuisine adalah tempat yang tak boleh dilewatkan. Kompetisi ini mengundang chef internasional untuk menunjukkan keahlian mereka dalam memasak, dengan teknik dan bahan-bahan yang unik. Dari teknik memasak modern hingga cita rasa tradisional, La Cuisine menyuguhkan pengalaman menarik bagi pecinta kuliner.
Para pengunjung dapat menyaksikan langsung bagaimana para chef menciptakan hidangan dengan sentuhan artistik, sekaligus belajar teknik-teknik memasak dari berbagai budaya. Kompetisi ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai tuan rumah yang dapat memfasilitasi berbagai inovasi dalam industri kuliner global.
4. Roasting Competition dan Indonesia Coffee Art Battle (ICAB) untuk Penggemar Kopi
Roasting Competition dan Indonesia Coffee Art Battle (ICAB) adalah dua program yang khusus dirancang bagi para pencinta kopi. Dalam Roasting Competition, peserta akan menunjukkan teknik pemanggangan terbaik, sementara ICAB menampilkan keahlian barista dalam menyajikan kopi dengan seni menghias yang memukau.
Mardyana Listyowati menyebutkan bahwa kopi Indonesia memiliki daya tarik yang sangat besar di kancah internasional. Melalui ICAB, para pengunjung dapat menikmati kopi berkualitas tinggi dari berbagai daerah di Indonesia, seperti kopi Gayo, Mandailing, hingga Bali Kintamani.
“Kopi adalah salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia. Dukungan kami terhadap kompetisi ini adalah bagian dari upaya mengangkat potensi kopi lokal di pasar dunia,” ujarnya.
5. Diskusi Panel bersama Pakar Industri untuk Memperluas Wawasan Bisnis
Tidak hanya pameran dan kompetisi, SIAL Interfood 2024 juga menghadirkan sesi diskusi panel yang melibatkan pakar dari berbagai sektor. Talkshow dan diskusi ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam bagi para pelaku industri, terutama dalam hal strategi pemasaran, inovasi produk, dan ekspansi ke pasar global.
Beberapa diskusi yang menarik termasuk topik dari Asosiasi Teh Indonesia dan APRINDO mengenai ketahanan pangan dan penguatan ritel modern.
Baca juga: 8 Tren Kuliner Global, Panduan Inovatif untuk Chef dan Bisnis F&B Tetap Relevan
Mardyana menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi di pasar makanan dan minuman global. Menurutnya, kegiatan promosi ini bukan hanya soal memperkenalkan produk lokal, tetapi juga tentang menciptakan peluang ekspor baru, terutama untuk produk olahan yang kini semakin diminati oleh konsumen global.
Dengan angka pertumbuhan ekspor sebesar 6,81 persen dalam lima tahun terakhir, potensi produk olahan Indonesia seperti udang, kepiting, dan biskuit manis dapat semakin berkembang melalui acara seperti SIAL Interfood.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.