Ilustrasi kuliner (Sumber gambar: ELEVATE/Pexels)

8 Tren Kuliner Global, Panduan Inovatif untuk Chef dan Bisnis F&B Tetap Relevan

18 October 2024   |   06:28 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Industri makanan dan minuman tak henti-hentinya berkembang dengan dinamika tren yang selalu berubah. Inovasi menjadi kunci utama bagi para chef dan pelaku bisnis kuliner untuk tetap relevan dan memenuhi ekspektasi konsumen yang semakin tinggi.

Mengantisipasi hal ini, Unilever Food Solutions menghadirkan laporan UFS Future Menus, sebuah panduan komprehensif yang mengidentifikasi delapan tren global terkini. Laporan ini tidak hanya mengungkap perkembangan kuliner, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana preferensi konsumen bergeser menuju hidangan yang lebih kreatif dan autentik, serta menekankan pentingnya mempertahankan cita rasa lokal dalam bisnis kuliner.

Baca juga: Makanan Sehat Tak Harus Hambar, Ahli Kuliner Dorong Inovasi Penyelarasan Rasa dan Nutrisi

Melalui laporan tersebut, para chef dan pelaku bisnis makanan dan minuman memiliki acuan yang dapat membantu mereka merancang menu yang tepat dan relevan di tengah persaingan yang semakin ketat.


1. Kejutan Rasa

Para pencinta kuliner saat ini menginginkan lebih dari sekadar hidangan biasa. Laporan UFS Future Menus mengungkap, pencinta kuliner kian mencari pengalaman kuliner yang mengejutkan dan melibatkan semua indra. Di tengah dunia yang penuh rangsangan sensorik, kreasi makanan harus mampu melampaui batasan dan menciptakan hidangan eksperimental yang melebihi ekspektasi.


2. Kekayaan Lokal

Kekayaan lokal berfokus pada merayakan cita rasa dari daerah sendiri. Menggunakan bahan-bahan lokal dan musiman tidak hanya meningkatkan cita rasa hidangan, tetapi juga memperkuat hubungan antara dapur dan komunitas. Dengan menjalin koneksi ini, chef harus mendapatkan bahan yang segar serta membawa cerita daerah ke dalam setiap sajian.


3.  Menu Low-Waste

Tren low waste mendorong para chef untuk menggunakan bahan dan sumber daya secara efisien yang dapat mengurangi biaya dan memenuhi keinginan konsumen yang peduli pada makanan berkualitas. Para chef seharusnya memiliki panduan praktis untuk memaksimalkan penggunaan setiap bahan, sekaligus menjawab harapan generasi muda yang mengutamakan keberlanjutan dalam kuliner. Ini adalah peluang besar di era inovasi dan gaya hidup bertanggung jawab.


4. Hidangan Klasik Kekinian

Kecintaan terhadap hidangan rumahan yang akrab masih sangat kuat di kalangan penggemar kuliner. Meski mereka mencari rasa yang familiar, penikmat juga menginginkan sentuhan modern. Tren ini tidak hanya memodernisasi hidangan klasik, tetapi juga menyisipkan cerita kuliner, warisan budaya, dan elemen nostalgia dalam setiap sajian.


5. Tren Protein Nabati 

Tren flexitarian makin populer di mana lebih banyak orang yang tidak sepenuhnya vegetarian atau vegan mulai mengganti beberapa porsi makanan mereka dengan hidangan nabati demi kesehatan. Ini membuka peluang bagi para chef untuk menawarkan menu yang beragam dan inklusif, sembari mengurangi biaya operasional dan jejak karbon.


6.  Dinamis dan Interaktif

Penikmat kuliner kini sangat menghargai momen kebersamaan dengan menikmati hidangan yang bisa dibagikan dalam suasana santai. Meja makan tidak hanya tempat untuk menyantap makanan, tetapi juga ruang untuk menciptakan kebahagiaan, tawa, dan hubungan. Ini merupakan kesempatan bagi para koki untuk berinovasi dan menciptakan pengalaman unik yang mendefinisikan ulang arti kebersamaan.


7. Kreasi Sayuran 

Sayuran semakin diminati dan menjadi pusat perhatian dalam kreasi hidangan para chef untuk menarik generasi penikmat kuliner saat ini. Tidak hanya sehat, sayuran juga kaya akan warna dan rasa. Namun, dibutuhkan keahlian dan kreativitas dari para chef untuk mengolahnya menjadi sajian yang istimewa. 
 

8. Kesadaran Gizi

Kesadaran akan pentingnya pola makan sehat makin meningkat. Saat ini, penikmat kuliner mencari hidangan yang disiapkan dengan penuh perhatian, mengurangi lemak jenuh, memilih potongan daging yang lebih sehat, dan menggunakan saus yang lebih ringan. Para chef ditantang menemukan keseimbangan sempurna dalam sajian piring, di mana setiap hidangan membuat pencinta kuliner merasa lebih baik dan berenergi.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

UC Jewelry Bawa Pesona Bali ke Panggung Global di New York Fashion Week 2024

BERIKUTNYA

Saksikan Fenomena Bulan Purnama Terbesar di 2024 Hunter’s Supermoon, Cek Jadwalnya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: