Misi Re.juve Sebarkan Gaya Hidup Sehat Lewat Kombinasi Sayur & Buah
27 July 2023 |
19:37 WIB
Re.juve sudah lama dikenal dengan produk cold pressed juice. Sejak berdiri pada 2014 lalu, CEO & Presiden Direktur Re.juve, Richard Anthony mengatakan Re.juve telah melakukan beberapa perubahan besar, termasuk mengubah persepsi kesan produk cold pressed juice yang dinilai mahal.
Richard menyampaikan jika harga tersebut mencerminkan kualitas dari kandungan nutrisi murni dalam produk Re.juve. Misi Re.juve untuk membawa konsumen ke jalan hidup yang sehat tetap sama sejak mula berdiri.
Namun Re.juve kini berfokus dalam eksplorasi pasar dan memberi dorongan edukasi kepada masyarakat mengenai bagaimana setiap individu membuat pilihan yang bijaksana dalam memilih apa yang dikonsumsinya setiap hari.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan konsumsi serat minimal 25 gram per hari. Sementara data Neliti mengungkap rata-rata konsumsi serat pangan penduduk Indonesia baru pada kisaran 10,5 gram per hari.
Re.juve menggabungkan nutrisi serat berupa dari sayur dan buah dalam botol jus. Richard menyebut, ini merupakan salah satu cara Re.juve dalam meningkatkan konsumsi masyarakat akan buah dan sayur segar dengan kemasan yang simple.
Sebab menurut Richard, akan sangat sulit dan tidak praktis jika masyarakat membawa buah dan sayur dalam keadaan utuh kemana pun mereka pergi. Itulah yang mendorong Re.juve mengembangkan produk kaya serat alami dalam sebuah botol.
Dalam proses pembuatannya, Re.juve menggunakan buah dan sayur segar tanpa campuran gula. Kandungan gula dalam produk Re.juve berasal dari gula alami pada buah dan tidak menggunakan pemanis konsentrat.
Karena itulah, kandungan gula pada jus dalam produk Re.juve sama dengan kandungan gula saat memakan buah utuh. Setelah dikemas, produk Re.juve akan dimasukkan ke dalam chamber dan dipompa dengan campuran air dingin. Teknologi ini membantu kandungan nutrisi dalam botol tidak rusak dan jus yang dihasilkan tetap segar hingga jangka waktu hingga 18 hari setelah tanggal produksi.
Dalam membentuk produk makanan dan minuman, Richard mengatakan bahwa bahan merupakan kunci dari nutrisi yang terdapat di baliknya. “Regulator itu kadang fokusnya ke nutrition fact, padahal yang harus pertama diketahui itu justru ingredients. Karena ingredients itulah yang menghasilkan informasi di nutrition fact,” kata Richard dalam agenda Media Visit Re.juve di Wisma Bisnis Indonesia, Kamis (27/7/2023).
Menurut Richard, nutrisi di balik kemasan tak berarti jika konsumen tidak mengerti tentang bahan-bahan yang membentuk suatu produk makanan atau minuman. Maka Re.juve berfokus mengajarkan konsumennya untuk lebih dahulu memahami bahan sebelum memperhatikan label nutrisi.
Re.juve juga membawa misi nutrisi yang seimbang untuk setiap konsumen. Salah satu cara melengkapi nutrisi yang seimbang adalah dengan konsumsi buah dan sayur yang mengandung serat guna memelihara pencernaan. “Kita percaya bahwa konsumsi buah dan sayur yang segar itu bagus dan menyehatkan. Maka itu dorong mindset well balance nutrition,” kata Richard.
Mengelola nutrisi serat dalam bentuk minuman merupakan cara Re.juve untuk mendorong konsumsi kombinasi dari sayur dan buah. Menurut Richard, terkadang masyarakat lebih cenderung memilih buah ketimbang sayur. Padahal serat tertinggi ada pada sayur.
“Kita produksi jus karena kita bisa sajikan dalam bentuk yang murni tetapi tetap enak, makanya kita mix antara buah dan sayur supaya rasanya tetap enak," kata Richard.
Baca juga: Waspadai Tambahan Gula Pada Minuman Jus Kemasan
Dari total 35 produk jus, hampir seluruh produk Re.juve mengombinasikan antara sayur dan buah. Hanya sekitar 5 produk saja yang murni mengandung buah. Kombinasi ini memastikan nutrisi serat yang dominan ada pada sayur juga terkonsumsi oleh penikmat jus.
Editor: M R Purboyo
Richard menyampaikan jika harga tersebut mencerminkan kualitas dari kandungan nutrisi murni dalam produk Re.juve. Misi Re.juve untuk membawa konsumen ke jalan hidup yang sehat tetap sama sejak mula berdiri.
Namun Re.juve kini berfokus dalam eksplorasi pasar dan memberi dorongan edukasi kepada masyarakat mengenai bagaimana setiap individu membuat pilihan yang bijaksana dalam memilih apa yang dikonsumsinya setiap hari.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan konsumsi serat minimal 25 gram per hari. Sementara data Neliti mengungkap rata-rata konsumsi serat pangan penduduk Indonesia baru pada kisaran 10,5 gram per hari.
Re.juve menggabungkan nutrisi serat berupa dari sayur dan buah dalam botol jus. Richard menyebut, ini merupakan salah satu cara Re.juve dalam meningkatkan konsumsi masyarakat akan buah dan sayur segar dengan kemasan yang simple.
Sebab menurut Richard, akan sangat sulit dan tidak praktis jika masyarakat membawa buah dan sayur dalam keadaan utuh kemana pun mereka pergi. Itulah yang mendorong Re.juve mengembangkan produk kaya serat alami dalam sebuah botol.
Dalam proses pembuatannya, Re.juve menggunakan buah dan sayur segar tanpa campuran gula. Kandungan gula dalam produk Re.juve berasal dari gula alami pada buah dan tidak menggunakan pemanis konsentrat.
Karena itulah, kandungan gula pada jus dalam produk Re.juve sama dengan kandungan gula saat memakan buah utuh. Setelah dikemas, produk Re.juve akan dimasukkan ke dalam chamber dan dipompa dengan campuran air dingin. Teknologi ini membantu kandungan nutrisi dalam botol tidak rusak dan jus yang dihasilkan tetap segar hingga jangka waktu hingga 18 hari setelah tanggal produksi.
Dalam membentuk produk makanan dan minuman, Richard mengatakan bahwa bahan merupakan kunci dari nutrisi yang terdapat di baliknya. “Regulator itu kadang fokusnya ke nutrition fact, padahal yang harus pertama diketahui itu justru ingredients. Karena ingredients itulah yang menghasilkan informasi di nutrition fact,” kata Richard dalam agenda Media Visit Re.juve di Wisma Bisnis Indonesia, Kamis (27/7/2023).
Suasana kunjungan Re.juve ke kantor Bisnis Indonesia di Jakarta, Kamis (27/7/2023). (Foto: JIBI/Bisnis/Abdurachman)
Menurut Richard, nutrisi di balik kemasan tak berarti jika konsumen tidak mengerti tentang bahan-bahan yang membentuk suatu produk makanan atau minuman. Maka Re.juve berfokus mengajarkan konsumennya untuk lebih dahulu memahami bahan sebelum memperhatikan label nutrisi.
Re.juve juga membawa misi nutrisi yang seimbang untuk setiap konsumen. Salah satu cara melengkapi nutrisi yang seimbang adalah dengan konsumsi buah dan sayur yang mengandung serat guna memelihara pencernaan. “Kita percaya bahwa konsumsi buah dan sayur yang segar itu bagus dan menyehatkan. Maka itu dorong mindset well balance nutrition,” kata Richard.
Mengelola nutrisi serat dalam bentuk minuman merupakan cara Re.juve untuk mendorong konsumsi kombinasi dari sayur dan buah. Menurut Richard, terkadang masyarakat lebih cenderung memilih buah ketimbang sayur. Padahal serat tertinggi ada pada sayur.
“Kita produksi jus karena kita bisa sajikan dalam bentuk yang murni tetapi tetap enak, makanya kita mix antara buah dan sayur supaya rasanya tetap enak," kata Richard.
Baca juga: Waspadai Tambahan Gula Pada Minuman Jus Kemasan
Dari total 35 produk jus, hampir seluruh produk Re.juve mengombinasikan antara sayur dan buah. Hanya sekitar 5 produk saja yang murni mengandung buah. Kombinasi ini memastikan nutrisi serat yang dominan ada pada sayur juga terkonsumsi oleh penikmat jus.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.