Adegan Film Samsara, film yang akan menjadi pembuka gelaran Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) . (sumber gambar: jaff-filmfest.org)

JAFF 2024 Bakal Dibuka dengan Film Samsara & Ditutup Film 1 Kakak 7 Ponakan

08 November 2024   |   19:30 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Pesta film Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) akan kembali digelar akhir tahun ini. Menjadi perhelatan yang ke-19, JAFF 2024 akan diadakan selama 8 hari, yakni pada 30 November hingga 7 Desember 2024 di di Empire XXI Yogyakarta, dengan memutar ratusan film terbaik di Kawasan Asia-Pasifik.

Mengangkat tema Metanoia, JAFF 2024 ingin menggambarkan transformasi berkelanjutan sinema Asia dalam mencapai keunggulan, meski di tengah berbagai tantangan global. Tajuk tersebut diusung untuk menyalakan harapan bagi keberlangsungan sinema Asia Pasifik, sekaligus sebagai sebuah proses kelahiran kembali ke dalam bentuk baru serta lebih baik lagi.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, JAFF kali ini juga telah menyiapkan dua film spesial yang masing-masingnya akan tayang sebagai pembuka (opening) dan penutup (closing) festival. Kedua film tersebut juga telah dikurasi oleh pihak penyelenggara, dan dinilai patut sebagai bahan diskusi lanjutan bagi sineas dan sinefil. 

Tahun ini, JAFF19 akan dibuka dengan penayangan Samsara, sebuah film bisu hitam putih karya sutradara Garin Nugroho, yang telah memenangkan beragam penghargaan nasional dan internasional pada 30 November 2024. Kemudian, JAFF akan ditutup dengan film A Brother And 7 Siblings atau 1 Kakak 7 Ponakan, karya sutradara Yandy Laurens. 

Baca juga: Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2024 Siap Hadirkan Ratusan Karya Terbaik se-Asia Pasifik
 

Direktur Jogja-NETPAC Asian Film Festival, Ifa Isfansyah, mengatakan bahwa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada perhelatan kali ini, untuk pertama kalinya JAFF menghadirkan film pembuka dan film penutup festival produksi Indonesia. Ini juga tak lepas sebagai perayaan atas lahirnya JAFF Market, pasar film khusus Indonesia. 

Ifa menjelaskan, JAFF Market merupakan sebuah marketplace dan medium yang akan menjadi tempat, juga sarana berjejaring bagi seluruh ekosistem perfilman Indonesia. Pada edisi perdana tahun ini, JAFF Market akan berlangsung pada 3-5 Desember 2024, dengan misi untuk memacu pertumbuhan dan inovasi industri film Indonesia. 

"Pascapandemi, industri film kita terus bergerak dan bertumbuh, baik dalam jumlah, kualitas, dan keragaman cerita serta pencapaian teknis yang mengagumkan. Film-film kita terus menuai pujian dan penghargaan di kancah film dunia," katanya. 
 

Sinopsis Samsara 

Samsara merupakan film teranyar Garin Nugroho yang telah tayang secara internasional saat pemutaran perdananya di Esplanade Concert Hall, Singapura pada 10 Mei 2024. Belum lama ini, film bisu tersebut juga sempat diputar di Indonesia Bertutur 2024 di Peninsula Island, Nusa Dua.

Film hitam putih ini mengambil latar belakang Bali pada 1930-an, dengan mengikuti kisah sepasang kekasih bernama Darta dan Sinta. Keduanya saling mencintai meski meski berasal dari dua golongan yang bertolak belakang dan status sosial yang berbeda.

Sinta lahir dari keluarga kaya raya, ayah bangsawan Bali dan ibu Amerika, sedangkan Darta adalah anak dari keluarga perajin bambu yang miskin. Mereka bertemu karena sejak kecil Darta bekerja di rumah keluarga Sinta sebagai pembuat sesaji.

Syahdan, Darta (diperankan Ario Bayu) mencoba melamar Sinta (diperankan Juliet Widyasari Burnett). Namun, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, itikad baiknya untuk mempersunting kekasih hati ditolak oleh keluarga pasangannya.

Arkian, Darta pun mengembara tanpa tujuan, sementara Sinta terpuruk dalam kesedihan mendalam karena kehilangan. Suatu hari Darta akhirnya membuat perjanjian gaib dengan Raja Monyet untuk menuntut kekayaan agar mendapatkan restu dari keluarga kekasihnya.

Mirip Opera Jawa, lewat film teranyarnya, Garin tampak ingin mengeksplorasi tema-tema gelap seperti ritual dan kutukan, yang menggarisbawahi konflik antara keinginan pribadi dan dampak terhadap keluarga. Lantas, apakah tujuan Darta untuk mendapatkan sang berhasil dilakukan? 
 

Sinopsis 1 Kakak 7 Ponakan

1 Kakak 7 Ponakan atau A Brother And 7 Siblings merupakan film drama terbaru karya sutradara Yandy Laurens. Yandy sebelumnya dikenal lewat film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (2023), yang berhasil meraih 11 nominasi Festival Film Indonesia 2024. Di JAFF, film A Brother And 7 Siblings merupakan penayangan perdananya di dunia.

Film 1 Kakak 7 Ponakan merupakan adaptasi dari sinetron berjudul sama yang tayang pada 1996. Sinetron itu dibintangi Sandy Nayoan, Novia Kolopaking, Derry Drajat, hingga Ozzy Miharja. Secara umum film ini akan mengangkat kisah tentang generasi sandwich yang dekat dengan realitas banyak orang. 

Hingga saat ini, juga belum diketahui secara pasti terkait sinopsis film 1 Kakak 7 Ponakan. Di laman JAFF, pihak penyelenggara juga hanya menyebutkan secuplik narasi tentang film tersebut. Isinya tentang seorang arsitek muda yang harus berjuang untuk menjadi "orang tua tunggal" bagi keponakan-keponakannya. 
 
 

Momen tersebut terjadi setelah kematian mendadak kakak-kakaknya. Perjuangan tersebut juga makin pelik saat dia mendapat kesempatan untuk kehidupan yang lebih. Namun, di sisi lain sang persona harus memilih antara kehidupan cintanya, kariernya, atau keponakan-keponakannya yang membutuhkan perawatan karena masih kecil dan remaja.

1 Kakak 7 Ponakan menjadi proyek kedua Yandy Laurens dalam mengadaptasi karya Arswendo Atmowiloto. Yandy sebelumnya menulis dan menyutradarai film Keluarga Cemara (2018), yang menjadi debut film panjang pertama yang disutradarainya. Berkat film tersebut, dia meraih Piala Citra di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2019 untuk kategori Penulis Skenario Adaptasi Terbaik. 

Baca juga: Balinale Dapat Pengakuan Sebagai Festival Film Berkualifikasi Oscar

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Memasuki Musim Hujan, BMKG Serukan Waspada Cuaca Ekstrem Berpotensi Bencana

BERIKUTNYA

Hasil drawing Piala Asia U-20, Timnas Indonesia Hadapi Juara Bertahan Uzbekistan dan Iran

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: