Jangan Terlewat, Cek Berbagai Agenda Menarik Peringatan Hari Wayang Nasional 2024
07 November 2024 |
13:30 WIB
Hari Wayang Nasional diperingati pada 7 November tiap tahunnya. Peringatannya berkaitan dengan momentum pengakuan UNESCO pada 7 November 2003 terhadap wayang sebagai warisan budaya tak benda (Masterpiece of The Oral and Intangible Cultural Heritage of Humanity) yang perlu dilestarikan.
Penetapan ini memberikan pengakuan internasional terhadap nilai seni dan budaya yang terkandung dalam wayang, yang sudah ada di Indonesia sejak ratusan tahun lalu. Akhirnya, melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 tahun 2018m pemerintah menetapkan 7 November sebagai Hari Wayang Nasional.
Hari Wayang Nasional ditetapkan lantaran wayang telah tumbuh dan berkembang menjadi aset budaya nasional, yang memiliki nilai dalam pembentukan karakter dan jati diri bangsa. Tujuan adanya Hari Wayang Nasional adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap wayang Indonesia.
Baca Juga: Hari Wayang Nasional & Tantangan Baru Mendekatkan Wayang pada Generasi Muda
Wayang dengan cerita dan pesan moral, bukan sekadar tontonan, tetapi juga menjadi tuntunan yang penuh nilai-nilai luhur untuk kehidupan manusia. Oleh karena itu, Hari Wayang Nasional juga menjadi momentum untuk menggerakkan pelestarian dan pengembangan wayang beserta ekosistemnya di tengah kemajuan zaman.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan pada era globalisasi seperti saat ini, wayang bukan lagi sekadar artefak dan seni pertunjukan. Menurutnya, wayang merupakan warisan adiluhung yang mendunia dan mempunyai nilai-nilai luhur kehidupan yang relevan dengan zaman.
Dia menambahkan sebagai budaya tradiri yang sarat makna dan nilai, wayang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Hal ini, paparnya, memerlukan pengetahuan, kreativitas, dan langkah konkret di kalangan masyarakat terutama para seniman pewayangan, untuk bisa tetap menjaga eksistensi seni wayang di era digital.
"Di era digital sekarang ini para pelaku budaya wayang ini menghadapi tantangan yang berat dari media-media baru, platform media sosial dan lain-lain, terutama di kalangan generasi muda. Ya, bagaimana wayang bisa hadir di tengah generasi muda ini adalah tantangannya," katanya dikutip dari situs resmi Kemdikbud RI.
Pada peringatan Hari Wayang Nasional, terdapat beberapa agenda menarik seputar wayang yang bisa menjadi pilihan kegiatan hiburan sekaligus edukasi bagi masyarakat. Apa sajakah itu? Berikut adalah informasi lengkapnya.
Taman Mini Indonesia bekerja sama dengan Badan Penghubung D.I. Yogyakarta menggelar Spekta Budaya Nuswantara, yakni pentas pelestarian wayang kulit selama 15 hari. Acara yang digelar pada 26 Oktober-9 November 2024 ini bukan hanya menjadi panggung seni, tetapi juga sebuah komitmen untuk menjaga warisan budaya yang tak ternilai.
Spekta Budaya Nuswantara menghadirkan pentas pelestarian wayang kulit selama 15 hari beruntun dengan melibatkan sebanyak 57 dalang lintas generasi, yang membawakan beragam lakon menarik tentang pewayangan.
Acara ini juga akan mencatatkan rekor MURI dengan kategori pentas terlama siang dan malam, yang akan diserahkan dalam acara penganugerahan piagam Rekor MURI pada 9 November 2024. Adapun, acara ini bisa dinikmati publik setiap hari pukul 08.00-17.00 WIB dan 20.00-04.00 WIB di Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta TMII Jakarta.
Dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional, Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (Senawangi) menggelar acara tahunan Living Intangible Cultural Heritage Forum for Wayang Puppet Theater in Indonesia atau Living ICH Forum. Acaranya akan berlangsung selama tiga hari yakni pada 5, 7, dan 8 November 2024 di Gedung Pewayangan Kautaman Jakarta.
Selama tiga hari, rangkaian kegiatan Living ICH Forum akan terbagi menjadi tiga kategori yakni, atraksi, diskusi, dan ekskursi. Dalam kategori atraksi, akan digelar sejumlah pertunjukan yakni Pergelaran Wayang Orang Bharata, Pergelaran Wayang Kulit Cirebon, Wayang Panji Bali, Wayang Asean (Thailand, Vietnam), Wayang Australia, Tari Bedhaya, Tari Topeng Cirebon, Karawitan, dan lain-lain.
Sementara pada sesi diskusi, acara ini akan menghadirkan sejumlah agenda seperti dialog budaya, talkshow, dan bedah buku wayang dengan narasumber budayawan, seniman, akademisi, pemerintahan, dan lain-lain. Adapun, pada sesi ekskursi, akan diisi dengan video ragam budaya nusantara, workshop, bazar dan pameran wayang.
Semua agendanya berlangsung secara hybrid mulai pukul 09.00 WIB hingga 22.00 WIB. Bagi masyarakat yang tidak bisa hadir secara langsung, bisa menikmati acaranya melalui kanal YouTube Senawangi Channel.
Peringatan Hari Wayang Nasional juga bisa diisi dengan mengunjungi museum wayang. Di Indonesia, terdapat beberapa museum wayang yang berlokasi di sejumlah daerah di Indonesia, diantaranya di Jakarta, Banyumas, Wonogiri, Ubud, Mojokerto, dan Purwakarta.
Di museum wayang, Genhype bisa melihat secara langsung koleksi wayang tradisional yang hadir dengan berbagai jenis di Indonesia, seperti wayang kulit, wayang golek, wayang bali, wayang klitik, wayang suker, dan wayang beber. Tak hanya itu, biasanya akan disediakan juga berbagai narasi dan arsip sejarah yang berkaitan dengan wayang, sehingga bisa menjadi ilmu pengetahuan baru bagi publik.
Baca Juga: Seri Karya Wayang Rotan Keluarga Dinasti Nindityo Adipurnomo Mejeng di ICAD 2024
Editor: M. Taufikul Basari
Penetapan ini memberikan pengakuan internasional terhadap nilai seni dan budaya yang terkandung dalam wayang, yang sudah ada di Indonesia sejak ratusan tahun lalu. Akhirnya, melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 tahun 2018m pemerintah menetapkan 7 November sebagai Hari Wayang Nasional.
Hari Wayang Nasional ditetapkan lantaran wayang telah tumbuh dan berkembang menjadi aset budaya nasional, yang memiliki nilai dalam pembentukan karakter dan jati diri bangsa. Tujuan adanya Hari Wayang Nasional adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap wayang Indonesia.
Baca Juga: Hari Wayang Nasional & Tantangan Baru Mendekatkan Wayang pada Generasi Muda
Wayang dengan cerita dan pesan moral, bukan sekadar tontonan, tetapi juga menjadi tuntunan yang penuh nilai-nilai luhur untuk kehidupan manusia. Oleh karena itu, Hari Wayang Nasional juga menjadi momentum untuk menggerakkan pelestarian dan pengembangan wayang beserta ekosistemnya di tengah kemajuan zaman.
Ilustrasi wayang. (Sumber gambar: Wikimedia Commons)
Dia menambahkan sebagai budaya tradiri yang sarat makna dan nilai, wayang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Hal ini, paparnya, memerlukan pengetahuan, kreativitas, dan langkah konkret di kalangan masyarakat terutama para seniman pewayangan, untuk bisa tetap menjaga eksistensi seni wayang di era digital.
"Di era digital sekarang ini para pelaku budaya wayang ini menghadapi tantangan yang berat dari media-media baru, platform media sosial dan lain-lain, terutama di kalangan generasi muda. Ya, bagaimana wayang bisa hadir di tengah generasi muda ini adalah tantangannya," katanya dikutip dari situs resmi Kemdikbud RI.
Pada peringatan Hari Wayang Nasional, terdapat beberapa agenda menarik seputar wayang yang bisa menjadi pilihan kegiatan hiburan sekaligus edukasi bagi masyarakat. Apa sajakah itu? Berikut adalah informasi lengkapnya.
1. Spekta Budaya Nusantara
Taman Mini Indonesia bekerja sama dengan Badan Penghubung D.I. Yogyakarta menggelar Spekta Budaya Nuswantara, yakni pentas pelestarian wayang kulit selama 15 hari. Acara yang digelar pada 26 Oktober-9 November 2024 ini bukan hanya menjadi panggung seni, tetapi juga sebuah komitmen untuk menjaga warisan budaya yang tak ternilai.
Spekta Budaya Nuswantara menghadirkan pentas pelestarian wayang kulit selama 15 hari beruntun dengan melibatkan sebanyak 57 dalang lintas generasi, yang membawakan beragam lakon menarik tentang pewayangan.
Acara ini juga akan mencatatkan rekor MURI dengan kategori pentas terlama siang dan malam, yang akan diserahkan dalam acara penganugerahan piagam Rekor MURI pada 9 November 2024. Adapun, acara ini bisa dinikmati publik setiap hari pukul 08.00-17.00 WIB dan 20.00-04.00 WIB di Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta TMII Jakarta.
2. Forum Wayang Indonesia
Dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional, Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (Senawangi) menggelar acara tahunan Living Intangible Cultural Heritage Forum for Wayang Puppet Theater in Indonesia atau Living ICH Forum. Acaranya akan berlangsung selama tiga hari yakni pada 5, 7, dan 8 November 2024 di Gedung Pewayangan Kautaman Jakarta.
Selama tiga hari, rangkaian kegiatan Living ICH Forum akan terbagi menjadi tiga kategori yakni, atraksi, diskusi, dan ekskursi. Dalam kategori atraksi, akan digelar sejumlah pertunjukan yakni Pergelaran Wayang Orang Bharata, Pergelaran Wayang Kulit Cirebon, Wayang Panji Bali, Wayang Asean (Thailand, Vietnam), Wayang Australia, Tari Bedhaya, Tari Topeng Cirebon, Karawitan, dan lain-lain.
Sementara pada sesi diskusi, acara ini akan menghadirkan sejumlah agenda seperti dialog budaya, talkshow, dan bedah buku wayang dengan narasumber budayawan, seniman, akademisi, pemerintahan, dan lain-lain. Adapun, pada sesi ekskursi, akan diisi dengan video ragam budaya nusantara, workshop, bazar dan pameran wayang.
Semua agendanya berlangsung secara hybrid mulai pukul 09.00 WIB hingga 22.00 WIB. Bagi masyarakat yang tidak bisa hadir secara langsung, bisa menikmati acaranya melalui kanal YouTube Senawangi Channel.
3. Berkunjung ke Museum Wayang
Museum Wayang Jakarta. (Sumber gambar: Jakarta Tourism)
Di museum wayang, Genhype bisa melihat secara langsung koleksi wayang tradisional yang hadir dengan berbagai jenis di Indonesia, seperti wayang kulit, wayang golek, wayang bali, wayang klitik, wayang suker, dan wayang beber. Tak hanya itu, biasanya akan disediakan juga berbagai narasi dan arsip sejarah yang berkaitan dengan wayang, sehingga bisa menjadi ilmu pengetahuan baru bagi publik.
Baca Juga: Seri Karya Wayang Rotan Keluarga Dinasti Nindityo Adipurnomo Mejeng di ICAD 2024
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.