Skrining Kesehatan (Sumber Foto: Freepik)

Program Kemenkes, Skrining Kesehatan Gratis saat Hari Ulang Tahun Mulai Berlaku 2025

06 November 2024   |   19:44 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Skrining kesehatan gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia mulai diberlakukan pada 2025. Ini merupakan tugas dari Presiden Prabowo Subianto untuk direalisasikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memajukan sektor kesehatan di dalam negeri. 

Program ini bertujuan untuk menjaga orang-orang dari semua kalangan usia bisa tetap sehat. Seperti yang kita tahu, selama ini skrining kesehatan hanya dilakukan oleh orang-orang yang sudah sakit.

Skrining kesehatan bertujuan untuk mendeteksi masalah kesehatan sebelum munculnya gejala. Dengan melakukan skrining, seseorang dapat menemukan kemungkinan adanya penyakit seperti kanker, diabetes, atau penyakit jantung. Dengan demikian bisa dilakukan pengobatan yang lebih efektif dan meningkatkan peluang pemulihan.  

Baca juga: 3 Tugas Menkes Budi Gunadi dari Presiden Prabowo, Skrining Kesehatan sampai Atasi TBC

Deteksi dini juga memberikan kesempatan untuk mengambil langkah pencegahan, seperti perubahan gaya hidup dan perawatan awal, sehingga dapat mencegah perkembangan penyakit dan komplikasi yang lebih serius. skrining kesehatan juga dapat membantu menghemat biaya perawatan jangka panjang, dengan mencegah kebutuhan akan intervensi medis yang lebih intensif dan mahal. 

Adapun nantinya, program skrining kesehatan gratis bisa diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia mulai 2025. Orang-orang bisa mengklaim skrining kesehatan gratis saat hari ulang tahunnya.

“Skrining ini adalah hadiah ulang tahun dari negara kepada masyarakat, dilakukan setiap hari ulang tahun untuk memastikan kesehatan terpantau secara dini,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, dikutip dari laman resmi Kemenkes RI, Rabu (6/11/2025).

Skrining Kesehatan ini dirancang untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit sesuai golongan usia, dengan tujuan meningkatkan efektivitas deteksi dini dan meminimalkan risiko kematian serta kecacatan. Berikut beberapa kategorinya:
  • Skrining Balita: Difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital yang, jika teridentifikasi secara dini, dapat diobati untuk mencegah kematian atau kecacatan.
  • Skrining Remaja (di bawah 18 tahun): Meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Skrining ini bertujuan mendeteksi masalah kesehatan yang sering muncul pada usia anak hingga remaja.
  • Skrining Dewasa: Difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, yang merupakan penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, serta kanker prostat pada laki-laki.
  • Skrining Lansia: Meliputi pemeriksaan alzheimer, osteoporosis, serta kesehatan umum terkait penuaan.
Adapun, skrining kesehatan nantinya akan dilakukan di Puskesmas dan sekolah-sekolah sesuai dengan kategori usia yang relevan. Untuk mendukung pendataan, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). 

Warga yang berulang tahun cukup mendatangi Puskesmas terdekat dengan membawa kartu identitas, selanjutnya petugas akan memverifikasi data berdasarkan basis data kependudukan untuk mengakses layanan ini.

Baca juga: Pentingnya Skrining Kesehatan, Cegah Penyakit Kronis & Kurangi Beban Biaya

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Jazz Goes To Campus 2024 Umumkan Special Line Up, Ada PasmingBased Hingga Fariz RM

BERIKUTNYA

Teror Esther Belum Selesai, Lionsgate Resmi Produksi Orphan 3

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: