Musisi Armand Maulana. (Sumber gambar: Trinity Optima Production)

Armand Maulana Rilis Sarwa Renjana, Album Solo Kedua setelah 30 Tahun

03 November 2024   |   17:30 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Musisi Armand Maulana merilis album mini solo baru berjudul Sarwa Renjana. Karya ini merupakan album solo pertamanya selama tiga dekade lebih terakhir, setelah merilis album debut Kau Tetap Milikku pada 1993. Album baru ini juga menjadi lanjutan dari proyek solo sang penyanyi, Arana Project, yang dimulai tahun 2016.

Album Sarwa Renjana berisikan lima lagu yang dirilis lewat label Trinity Optima Production, yakni "Jangan Sampai Lepas", "Surga", "Aku Tempatmu Pulang", "Senyaman Itu", dan "Senarai Cinta". Album ini menampilkan sisi pribadi Armand Maulana yang penuh cinta dan rasa syukur tak terhingga atas perjalanan dan lika-liku hidupnya, dalam balutan musik baru yang terdengar lebih segar. 

Baca juga: Hypereport: Sederet Tantangan Utama Industri Musik Kini, Royalti hingga Ruang Aman Musisi

Secara garis besar, lagu-lagu dalam album tersebut mengangkat merupakan ungkapan rasa syukur Armand Maulana atas kehidupan, keluarga, dan karier panjangnya. Sarwa Renjana, yang berarti "kebesaran cinta", menggambarkan perjalanan hidup Armand yang penuh tantangan dan cinta yang melimpah.
 

d

Cover album Sarwa Renjana. (Sumber gambar: Trinity Optima Production)


Dalam album ini, Armand mengeksplorasi kecintaannya pada musik-musik yang menemani masa remajanya pada era 80-an, seperti new wave, synth-pop, dan soul/R&B. Selain secara genre dan aransemen musik terdengar sangat berbeda dan lebih segar, Armand juga bekerja sama dengan musisi-musisi muda dalam menggarap albumnya.

Mereka adalah Ade Avery selaku produser dan penulis lagu, Kamga (penulis lagu), dan Simhala Avadana (A&R Trinity Optima Production). Dengan demikian, dalam album ini, audiens akan mendengarkan eksplorasi warna musik Armand Maulana yang baru.

Setelah dua dekade lebih fokus dengan band-nya yaitu GIGI, Armand merasa sekarang adalah saat yang tepat untuk mengekspresikan sisi musikalitas dirinya yang belum sempat tersalurkan. Namun, dia tidak menaruh ekspektasi besar pada album ini, dan hanya berharap Sarwa Renjana bisa diterima oleh pendengar musik Indonesia.

"Dengan rilis album mini ini, gue pengen bisa tetep relevan dan update dengan musik saat ini," ujar musisi berusia 54 tahun tersebut.

Menurutnya, tetap berkarya dan menjaga relevansi adalah kunci agar dirinya tetap semangat dalam bermusik, dan album ini menurutnya adalah format yang tepat. Setiap lagu di Sarwa Renjana terinspirasi dari kehidupan pribadi, menjadikannya selayaknya satu surat cinta untuk orang-orang terkasih.

"Lima lagu sudah cukup untuk menyampaikan pesan tanpa kehilangan fokus,"  ucapnya.
 


Di buka dengan notasi riang dalam lagu “Jangan Sampai Lepas”, Armand Maulana ingin mengajak pendengar untuk terus fokus semangat mengejar mimpi dan tujuan hidup. Lalu lagu “Surga” menjadi pengingat untuk hidup sehat agar bisa panjang umur, sehingga bisa lebih lama melindungi orang terkasih.

Sementara itu, lagu “Aku Tempatmu Pulang” menampilkan musik bernuansa pop 80-an yang menggambarkan cinta dan dukungan tanpa syarat untuk anak semata wayangnya yang kini sedang menyelesaikan pendidikannya di London. 

Ada pula lagu “Senyaman Itu”, yang menjadi lagu cinta mendalam yang didedikasikan untuk sang Istri, Dewi Gita. Ditutup dengan lagu “Senarai Cinta”, lagu pertama yang dibuat Armand, yang mengajak pendengar untuk tawakal dalam menjalani kehidupan yang terkadang memberi ujian yang hebat.

Album Sarwa Renjana menjadi album solo kedua Armand Maulana, setelah Kau Tetap Milikku, album solo pertamanya yang dirilis tahun 1993 sebelum bergabung dengan GIGI. Lalu pada 2016, Armand kembali merilis karya-karya musik lewat proyek solonya dengan nama Arana Project.

Proyek ini menghasilkan beberapa single dan beberapa di antaranya juga sudah pernah diproduseri oleh Ade Avery. Kerja sama dengan Ade Avery ini yang kemudian berlanjut secara intens dalam album Sarwa Renjana dan memberikan warna baru dalam musik Armand Maulana.

“Kang Armand tidak pernah berhenti eksplorasi musik baru, padahal pengetahuan genre musiknya kang Armand sendiri sudah luas banget," kata Ade Avery.

Sementara itu, Mohammed Kamga atau Kamga yang bertindak sebagai penulis lagu menilai Armand Maulana adalah sosok yang bagaikan 'bunglon' dalam bermusik. Sebagai musisi, katanya, Armand terus beradaptasi dan bereksplorasi sesuai dengan relevansi zaman.

"Jadi bunglon di industri musik itu bisa bumerang buat musisinya, karena image baru biasanya sulit diingat pendengar. Tapi di kasus Kang Armand itu tidak terjadi. Apapun yang Kang Armand lakukan, seberani apapun gebrakan musiknya, tetap akan terdengar seperti dirinya,” ujarnya.

Selain album, Armand juga merilis video musik lagu "Surga" yang disutradarai oleh Shadtoto Prasetio, dengan mengusung nuansa visual era 90-an, salah satunya ditandai dengan penggunaan kemeja flanelm yang kini kembali populer.

Dalam produksi ini, Armand menghadapi tantangan dengan melakukan seluruh adegan di satu ruangan, termasuk aksi ekstrem seperti menabrak pintu, diputar dalam rotator, dan digantung di sling. "[Video klip] "Surga” tidak hanya menjadi video musik, tetapi juga sebuah pengalaman visual yang mendalam dan nostalgik bagi penonton," kata Shadtoto Prasetio.

Baca jugaAlasan Banda Neira Comeback dengan Formasi Baru

Editor: Puput Ady Sukarno
 

SEBELUMNYA

Intip Strategi Lima Foodpreneurs Ini Bawa Bisnisnya Naik Kelas

BERIKUTNYA

Dina Mariana, Penyanyi Cilik Era 70an Meninggal Dunia di Usia ke-59 Tahun

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: