Koleksi fesyen preloved di Irresistible Bazaar (Sumber gambar: Irresistible Bazaar )

Tren Fesyen Preloved Kian Populer, Cek Produk Paling Diminati

01 November 2024   |   16:43 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Dalam beberapa tahun terakhir, tren fesyen preloved semakin marak di kalangan fashionista, tak terkecuali di Indonesia. Tak hanya menawarkan harga yang lebih terjangkau, fesyen preloved tetapi juga membawa misi keberlanjutan dengan mengurangi limbah.

Marisa Tumbuan, Founder Irresistible Bazaar, mengungkapkan bahwa fesyen preloved bukan hanya soal harga, tetapi juga soal kesempatan untuk menemukan barang-barang unik dan berkualitas yang mungkin tidak bisa lagi ditemukan di butik.

Popularitas tren fesyen preloved juga mendukung lahirnya event dan bazar khusus, yang sering kali menjadi tempat berkumpulnya para penggemar fesyen. Irresistible Bazaar, salah satu bazar preloved terbesar di Indonesia, berhasil mengumpulkan ribuan pengunjung setiap kali digelar. 

“Kami melihat banyak fashion enthusiast yang ingin berinteraksi langsung, berburu barang, hingga bertukar ide gaya,” ujar Marisa dalam acara Media Gathering Irresistible Bazaar di Mall Grand Indonesia, yang berlangsung 30 Oktober-3 November 2024. 

Baca juga: Eksklusif Profil Marisa Tumbuan CEO Irressavenue: Banyak Barang Preloved Mewah Belum Pernah Dipakai Sama Sekali
 

Marisa Tumbuan, Founder Irresistible Bazaar (sumber : Irresistible Bazaar)

Marisa Tumbuan, Founder Irresistible Bazaar (Sumber gambar: Irresistible Bazaar)

Nah, bagi Genhype yang ingin berburu barang preloved, berikut tren fesyen serta berbagai produk yang paling diminati saat ini.


1. Barang branded mendominasi tren preloved

Barang-barang dari merek terkenal seperti Chanel, Louis Vuitton,Miu-Miu, Goyard, hinga Gucci tetap menjadi primadona di pasar preloved. Produk-produk branded yang sebelumnya sulit dijangkau kini bisa didapatkan dengan harga lebih bersahabat. Antusiasme terhadap produk branded juga didorong oleh koleksi-koleksi limited edition yang kini tersedia di pasar preloved.

“Orang suka karena barang-barang branded preloved biasanya punya desain klasik dan tahan lama. Mereka bisa tetap tampil stylish tanpa harus mengeluarkan biaya yang sama seperti membeli baru," ujar Marisa.

Beberapa barang preloved, khususnya yang berasal dari merek high-end, dapat berfungsi sebagai investasi yang bernilai tinggi. Koleksi dengan edisi terbatas atau koleksi lama yang tidak lagi diproduksi sering kali memiliki nilai yang meningkat seiring waktu.

“Ada banyak koleksi yang justru nilainya naik karena menjadi langka, terutama barang-barang branded. Karena itu, membeli preloved bisa juga menjadi investasi fesyen yang menguntungkan bagi konsumen,” terangnya. 
 

2. Aksesori dan tas sebagai produk paling laris

Aksesori, terutama tas dan sepatu branded, menjadi produk yang paling laris di antara barang preloved. Menurut Marisa, tas branded memiliki daya tarik khusus karena tidak hanya sebagai pelengkap fesyen, tetapi juga dianggap sebagai investasi. “Tas branded yang dijual preloved masih memiliki nilai jual yang baik dan diminati banyak orang," katanya.

Selain tas, jam tangan mewah, dan aksesori seperti gelang atau kalung vintage juga banyak dicari karena tampilan timeless mereka yang tetap relevan hingga kini. 
 

3. Koleksi vintage, untuk gaya unik dan tak lekang waktu

Gaya vintage yang memadukan elemen fesyen masa lalu dengan tren masa kini semakin diminati. Barang-barang vintage, seperti jaket kulit, blouse berpotongan unik, hingga sepatu model klasik, menjadi incaran utama bagi penggemar fesyen yang ingin tampil beda. Koleksi-koleksi ini sering kali berasal dari era-era tertentu, menambah nilai historis bagi para penggemarnya.

"Fesyen vintage memberi kesempatan untuk memiliki barang-barang dengan cerita tersendiri. Penggemar vintage ingin menonjolkan gaya yang tidak mainstream dan personal," ujar Marisa. 
 

4. Fashion sustainability sebagai daya tarik utama 

Selain harganya yang lebih ramah di kantong, fesyen preloved juga membawa pesan keberlanjutan yang semakin relevan di tengah isu lingkungan. Dengan membeli preloved, konsumen berkontribusi untuk mengurangi limbah fesyen yang berdampak negatif pada lingkungan.

Ini juga menjadi alasan banyak generasi muda, terutama generasi Z, yang aktif mendukung tren ini dan merangkul konsep circular fashion. “Orang-orang mulai sadar bahwa dengan membeli barang preloved, mereka turut berkontribusi dalam mengurangi dampak negatif terhadap Bumi,” jelasnya.

Bagi banyak penggemar preloved, pengalaman berburu barang adalah hal yang membuat belanja semakin seru. Barang-barang yang ditawarkan di pasar preloved tidak selalu tersedia dalam stok besar, sehingga sensasi menemukan barang langka menjadi nilai tambah tersendiri. Sensasi berburu barang ini juga membuat setiap belanja preloved juga terasa lebih personal.

Dengan berkembangnya teknologi, akses terhadap fesyen preloved semakin mudah, bahkan untuk yang berada di luar kota besar. Irresistible Bazaar, misalnya, sering mengadakan sesi live shopping di media sosial agar konsumen dari mana saja bisa ikut berburu barang preloved tanpa harus datang langsung.

“Dengan adanya live shopping, orang bisa melihat-lihat barang langsung dari rumah. Mereka juga bisa bertanya dan mendapat informasi tentang produk dengan lebih detail,” jelas Marisa.

Tren fesyen preloved ini tak hanya membuka peluang bagi para fashionista untuk tampil stylish dengan biaya terjangkau, tetapi juga mengajarkan makna baru tentang konsumsi yang berkelanjutan.

Bagi mereka yang ingin tampil berbeda dan penuh karakter, preloved fashion menjadi pilihan tepat untuk tetap stylish tanpa harus menguras dompet atau berdampak negatif pada lingkungan. 

Baca juga: Hypereport: Value Tinggi di Balik Preloved Luxury Brand

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Ups Barang Enggak Bisa Dibeli, Tokopedia Larang Seller Jual iPhone 16

BERIKUTNYA

Animo Sambut Seri iPhone 16 Tinggi, Distributor Resmi Apple Indonesia Masih Wait And See

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: