Ragam Wastra dalam Busana Modest Karya Desainer Indonesia dan Malaysia di IN2MF 2024
30 October 2024 |
19:51 WIB
Kintan Nabila
Jurnalis Hypeabis.id
Koleksi desainer muda Indonesia dan desainer Malaysia melenggang di perhelatan mode, Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF). Adapun pekan mode ini berlangsung 30 Oktober-3 November 2024 di Hall A & Cenderawasih Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
IN2MF 2024 mengusung tema Elevating Sustainable Modest Fashion to The Global Stage. Perhelatan ini mendorong optimalisasi pemanfaatan wastra Indonesia dalam produk sustainable modest fashion yang mendukung pengembangan ekonomi hijau pada sektor industri modest fashion.
Karya busana para desainer dan rumah mode lokal maupun internasional akan menggunakan beragam wastra dari seluruh Indonesia, seperti batik, songket, tenun ikat, tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin), lurik, tapis, sasirangan, jumputan, eco print, bordir, dan rajutan dalam tampilan busana modest.
Baca juga: Pembukaan IN2MF 2024, Menteri UMKM Soroti Potensi Modest Fashion Indonesia di Kancah Global
Desainer muda pemenang Indonesia FESyar Young Designer Competition wilayah kawasan Timur Indonesia, Sumatera, dan Jawa menampilkan koleksi busananya di pembukaan IN2MF. Masing-masing menampilkan enam looks yang terdiri dari busana pria dan wanita.
Dalam proses kreatifnya, mereka dimentori oleh Itang Yunasz, Wignyo Rahadi, dan Ali Charisma yang merupakan anggota dewan IKRA (Industri Kreatif Syariah).
Anita Yuni dari KPw BI Jember, menampilkan lima tampilan busana wanita. Terdiri dari blazer, atasan tunik, serta bawahan celana dan rok panjang. Palet warnanya gradasi dari nuansa lembut ke tajam, mulai dari abu-abu, baby blue, sampai navy.
Sevira Tari dari KPw BI Prov. Sumatera Utara, membawakan deretan gaun-gaun terusan cantik dengan rok lebar. Busananya memiliki detail glitter mengkilap dan tulle bertumpuk, sementara palet warnanya hitam dan coral.
Muhammad Bilal dari KPw BI Prov. Sumatera Selatan, menghadirkan deretan busana pria dengan gaya berkain. Terdiri dari atasan kemeja, blazer, dan long coat yang dipadukan dengan kain dan celana kulot lebar.
Mariani Montu dari KPw BI Prov. Sulawesi Utara, tampilkan deretan busana bernuansa jingga. Terdiri dari atasan kemeja yang disematkan obi, tunik, sampai cardigan panjang, lalu dipadukan dengan bawahan celana. Ada juga gaun dengan lengan balon dan rok berkibar.
Febry Ferry Fabry dari KPw BI Prov. Sulawesi Tengah menampilkan busana modest kasual atasan tunik dan bawahan celana, dengan detail rawis-rawis, renda, dan lipit sebagai elemen dekorasinya. Palet warnanya biru muda dan biru tua.
Robby Ariny Manasikaka dari KPw BI Prov. Jambi memperlihatkan deretan busana merah menyala dan krem dengan motif besar-besar. Didominasi atasan lengan balon dan rok panjang a-line yang berkibar.
Nida Munadiah dari KPw BI Tasikmalaya membawakan koleksi busana pria yang trendi dengan tampilan oversize. Deretan kemeja, jaket, vest, dan celana lebar berbahan licin dengan saku besar. Semuanya menggunakan perpaduan warna putih, abu-abu, dan navy.
Tya Chandra dari KPw BI Prov. Jawa Tengah menghadirkan deretan celana kulot lebar yang cantik, dipadukan dengan rompi, blazer dan kemeja. Tak ketinggalan ada juga gaun terusan dan rok dengan detail kancing depan.
Fahmi Sasirangan dari KPw BI Prov. Kalimantan Selatan, menampilkan deretan busana dengan motif-motif yang ramai. Terdiri dari blazer berkerah lebar, long coat, tunik dengan hiasan pita besar, dipadukan dengan celana berbahan licin. Palet warnanya, hitam, navy, cokelat, dan kuning.
Tak ketinggalan ada juga desainer tamu dari Malaysia, yakni Melinda Looi yang mengeksplorasi wastra nusantara tenun ikat dalam koleksi busana rancangannya yang turut ditampilkan di pembukaan IN2MF 2024.
Melinda Looi mengaplikasikan motif-motif wastra pada setiap detail busananya. Beberapa di antaranya ada atasan dengan bahu runcing yang dipadukan dengan rok plisket lebar. Ada juga kemeja crop dan celana kulot, serta siluet-siluet kreatif lainnya.
Rangkaian fashion show akan menampilkan lebih dari 1500 koleksi tren modest fesyen terbaru dalam 20 slot peragaan busana, serta trade show (pameran dagang) lebih dari 200 desainer dan jenama asal Indonesia, anggota IKRA Indonesia, dan karya dari 10 desainer internasional.
Desainer dan jenama Indonesia yang akan berpartisipasi di IN2MF 2024 antara lain Ali Charisma, Ayu Dyah Andari, Batik Chic by Novita Yunus, BT by Batik Trusmi, Calla The Label, CHIKIGO by Chiki Fawzi, Deden Siswanto, Dian Pelangi, Hannie Hananto, HijabChic, Itang Yunasz, Irna Mutiara, Jenna&Kaia, KursienKarzai, Khanaan, Kami., Mazu Label, Nadjani, Restu Anggraini, Sofie, Vanilla Hijab, Wignyo, Zeta Prive.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Ada juga desainer dan jenama internasional dari 10 negara, yaitu Melinda Looi dari Malaysia, Rubicon dari Afrika Selatan, Asyiam dari Australia, Khanijo dari India, Alessandra Topa dari Italia, Zuhat Gio dari Rusia, Gigdemakin dari Turki, Duyos dari Spanyol, Maison Arabelle dari U.E.A, dan Hanna Yessen dari Jordan.
IN2MF 2024 mengusung tema Elevating Sustainable Modest Fashion to The Global Stage. Perhelatan ini mendorong optimalisasi pemanfaatan wastra Indonesia dalam produk sustainable modest fashion yang mendukung pengembangan ekonomi hijau pada sektor industri modest fashion.
Karya busana para desainer dan rumah mode lokal maupun internasional akan menggunakan beragam wastra dari seluruh Indonesia, seperti batik, songket, tenun ikat, tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin), lurik, tapis, sasirangan, jumputan, eco print, bordir, dan rajutan dalam tampilan busana modest.
Baca juga: Pembukaan IN2MF 2024, Menteri UMKM Soroti Potensi Modest Fashion Indonesia di Kancah Global
Koleksi Tya Chandra, pemenang Indonesia FESyar Young Designer Competition (Sumber Foto: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)
Desainer muda pemenang Indonesia FESyar Young Designer Competition wilayah kawasan Timur Indonesia, Sumatera, dan Jawa menampilkan koleksi busananya di pembukaan IN2MF. Masing-masing menampilkan enam looks yang terdiri dari busana pria dan wanita.
Dalam proses kreatifnya, mereka dimentori oleh Itang Yunasz, Wignyo Rahadi, dan Ali Charisma yang merupakan anggota dewan IKRA (Industri Kreatif Syariah).
Anita Yuni dari KPw BI Jember, menampilkan lima tampilan busana wanita. Terdiri dari blazer, atasan tunik, serta bawahan celana dan rok panjang. Palet warnanya gradasi dari nuansa lembut ke tajam, mulai dari abu-abu, baby blue, sampai navy.
Sevira Tari dari KPw BI Prov. Sumatera Utara, membawakan deretan gaun-gaun terusan cantik dengan rok lebar. Busananya memiliki detail glitter mengkilap dan tulle bertumpuk, sementara palet warnanya hitam dan coral.
Muhammad Bilal dari KPw BI Prov. Sumatera Selatan, menghadirkan deretan busana pria dengan gaya berkain. Terdiri dari atasan kemeja, blazer, dan long coat yang dipadukan dengan kain dan celana kulot lebar.
Mariani Montu dari KPw BI Prov. Sulawesi Utara, tampilkan deretan busana bernuansa jingga. Terdiri dari atasan kemeja yang disematkan obi, tunik, sampai cardigan panjang, lalu dipadukan dengan bawahan celana. Ada juga gaun dengan lengan balon dan rok berkibar.
Febry Ferry Fabry dari KPw BI Prov. Sulawesi Tengah menampilkan busana modest kasual atasan tunik dan bawahan celana, dengan detail rawis-rawis, renda, dan lipit sebagai elemen dekorasinya. Palet warnanya biru muda dan biru tua.
Robby Ariny Manasikaka dari KPw BI Prov. Jambi memperlihatkan deretan busana merah menyala dan krem dengan motif besar-besar. Didominasi atasan lengan balon dan rok panjang a-line yang berkibar.
Nida Munadiah dari KPw BI Tasikmalaya membawakan koleksi busana pria yang trendi dengan tampilan oversize. Deretan kemeja, jaket, vest, dan celana lebar berbahan licin dengan saku besar. Semuanya menggunakan perpaduan warna putih, abu-abu, dan navy.
Tya Chandra dari KPw BI Prov. Jawa Tengah menghadirkan deretan celana kulot lebar yang cantik, dipadukan dengan rompi, blazer dan kemeja. Tak ketinggalan ada juga gaun terusan dan rok dengan detail kancing depan.
Fahmi Sasirangan dari KPw BI Prov. Kalimantan Selatan, menampilkan deretan busana dengan motif-motif yang ramai. Terdiri dari blazer berkerah lebar, long coat, tunik dengan hiasan pita besar, dipadukan dengan celana berbahan licin. Palet warnanya, hitam, navy, cokelat, dan kuning.
Desainer Malaysia, Melinda Looi di IN2MF (Sumber Foto: Hypeabis.id/Kintan Nabila)
Tak ketinggalan ada juga desainer tamu dari Malaysia, yakni Melinda Looi yang mengeksplorasi wastra nusantara tenun ikat dalam koleksi busana rancangannya yang turut ditampilkan di pembukaan IN2MF 2024.
Melinda Looi mengaplikasikan motif-motif wastra pada setiap detail busananya. Beberapa di antaranya ada atasan dengan bahu runcing yang dipadukan dengan rok plisket lebar. Ada juga kemeja crop dan celana kulot, serta siluet-siluet kreatif lainnya.
Highlight Puncak IN2MF 2024 Jakarta
Kegiatan puncak IN2MF 2024 di Jakarta mencakup fashion show, pameran dagang berstandar internasional, seminar, Focus Group Discussion (FGD) tentang tren dan bisnis modest fashion, Business Matching Traditional Textiles antara artisan wastra Indonesia dengan desainer dan pelaku usaha modest fashion.Rangkaian fashion show akan menampilkan lebih dari 1500 koleksi tren modest fesyen terbaru dalam 20 slot peragaan busana, serta trade show (pameran dagang) lebih dari 200 desainer dan jenama asal Indonesia, anggota IKRA Indonesia, dan karya dari 10 desainer internasional.
Desainer dan jenama Indonesia yang akan berpartisipasi di IN2MF 2024 antara lain Ali Charisma, Ayu Dyah Andari, Batik Chic by Novita Yunus, BT by Batik Trusmi, Calla The Label, CHIKIGO by Chiki Fawzi, Deden Siswanto, Dian Pelangi, Hannie Hananto, HijabChic, Itang Yunasz, Irna Mutiara, Jenna&Kaia, KursienKarzai, Khanaan, Kami., Mazu Label, Nadjani, Restu Anggraini, Sofie, Vanilla Hijab, Wignyo, Zeta Prive.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Ada juga desainer dan jenama internasional dari 10 negara, yaitu Melinda Looi dari Malaysia, Rubicon dari Afrika Selatan, Asyiam dari Australia, Khanijo dari India, Alessandra Topa dari Italia, Zuhat Gio dari Rusia, Gigdemakin dari Turki, Duyos dari Spanyol, Maison Arabelle dari U.E.A, dan Hanna Yessen dari Jordan.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.