Proses Pra-produksi Film Pangku, Fedi Nuril: Reza Rahadian Itu Sutradara yang Melankolis
30 October 2024 |
16:00 WIB
Aktor Fedi Nuril memuji pendekatan kreatif yang dilakukan oleh Reza Rahadian dalam penyutradaraan film pertamanya bertajuk Pangku. Menurut Fedi, Reza adalah salah satu tipikal sutradara yang sangat terstruktur dan cukup melankolis dalam bekerja.
“Dia sangat melankolis ya. Melankolis itu orangnya sangat terstruktur dan terorganisir, baik dalam konsep maupun ketika dia menjelaskannya,” ucap Fedi.
Selama proses pra-produksi, Fedi menilai Reza adalah orang yang cukup detail. Dia begitu getol merangkai satu per satu cerita yang akan disajikan, lalu mengarahkan pemain-pemainnya dengan baik.
Fedi merasa setiap proses dan pertumbuhan para pemain untuk masuk ke dalam karakternya pun berjalan dengan porsinya, tanpa terburu-buru oleh waktu. Hal ini membuat para pemain dan kru merasa diberi ruang eksplorasi yang luas untuk mengenal dan mendalami peran-peran yang mesti dilakukannya ketika nanti syuting.
Kemudian, Fedi juga menyebut Reza adalah orang yang sangat terbuka dengan pertanyaan ‘kenapa’ di setiap adegan. Hal ini baginya menarik, karena wisdom dari sebuah cerita ada ketika pertanyaan ‘kenapa’ itu tergali.
Baca juga: Debut Jadi Sutradara, Simak Cerita Reza Rahadian Garap Film Pangku
Saat proses reading, Fedi banyak berdiskusi dengan Reza soal pertanyaan mengapa di hampir semua adegan. Dari diskusi itu, satu per satu motivasi setiap tindakan pemain terbuka. Baginya, detail-detail ini sangat penting untuk makin mendalami karakter.
“Dia enggak hanya menjawab ‘ya karena naskahnya begitu’, tetapi menjelaskan dan menggali pertanyaan ‘why’ ini,” imbuhnya.
Tak hanya dalam hal kreatif saja, aktor 42 tahun ini menyebut Reza sebagai sutradara yang piawai dalam menciptakan iklim produksi yang nyaman. Selama proses reading dan persiapan lainnya, suasana di tim begitu cair dan membahagiakan.
Namun, diam-diam, Fedi menarik curiga. Sebab, biasanya, ketika proses reading berjalan dengan nyaman dan menyenangkan, ketika proses syuting justru akan berkebalikan, apalagi lokasi syutingnya di tempat yang cukup jauh.
“Tapi enggak apa-apa, demi sebuah cerita, walau nanti medannya berat, tentu ini adalah totalitas. Makanya, saya akan fokus, karena lebih ke curiga,” tutur Fedi sembari tertawa.
Film Pangku memang akan mengambil satu latar yang jarang diangkat di perfilman Indonesia. Film ini akan menyuguhkan dinamika kehidupan di pesisir pantai utara (pantura). Ceritanya tentang perjuangan seorang perempuan bernama Sartika yang hidup di pesisir pantura. Dia mencoba bertahan hidup di tengah himpitan dan krisis yang menimpa dirinya.
film ini akan coba memotret sebuah kehidupan dari seorang perempuan, perjuangannya untuk hidup, dan berbagai tantangan yang dihadapinya. Lewat karakter-karakter yang ada di dalamnya, dirinya ingin merefleksikan realitas kehidupan. Dalam film ini, refleksi itu akan tercermin dari sifat manusia yang kompleks.
Naskah film ini ditulis oleh sastrawan muda Felix K Nesi. Kendati demikian, Reza Rahadia juga ikut terlibat dalam penulisan skripnya. Film yang juga didukung oleh Direktorat Perfilman, musik, dan Media, Kementerian Kebudayaan RI ini akan dibintangi oleh Claresta Taufan, Devano Danendra, Fedi Nuril, Shakeel Fauzi, dan Christine Hakim.
Film Pangku persembahan rumah produksi Gambar Gerak ini akan memulai syuting satu minggu lagi. Film ini direncanakan tayang pada 2025.
Baca juga: Simak Bocoran Karakter dari Para Pemain Film Pangku, Debut Penyutradaraan Reza Rahadian
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
“Dia sangat melankolis ya. Melankolis itu orangnya sangat terstruktur dan terorganisir, baik dalam konsep maupun ketika dia menjelaskannya,” ucap Fedi.
Selama proses pra-produksi, Fedi menilai Reza adalah orang yang cukup detail. Dia begitu getol merangkai satu per satu cerita yang akan disajikan, lalu mengarahkan pemain-pemainnya dengan baik.
Fedi merasa setiap proses dan pertumbuhan para pemain untuk masuk ke dalam karakternya pun berjalan dengan porsinya, tanpa terburu-buru oleh waktu. Hal ini membuat para pemain dan kru merasa diberi ruang eksplorasi yang luas untuk mengenal dan mendalami peran-peran yang mesti dilakukannya ketika nanti syuting.
Kemudian, Fedi juga menyebut Reza adalah orang yang sangat terbuka dengan pertanyaan ‘kenapa’ di setiap adegan. Hal ini baginya menarik, karena wisdom dari sebuah cerita ada ketika pertanyaan ‘kenapa’ itu tergali.
Baca juga: Debut Jadi Sutradara, Simak Cerita Reza Rahadian Garap Film Pangku
Saat proses reading, Fedi banyak berdiskusi dengan Reza soal pertanyaan mengapa di hampir semua adegan. Dari diskusi itu, satu per satu motivasi setiap tindakan pemain terbuka. Baginya, detail-detail ini sangat penting untuk makin mendalami karakter.
“Dia enggak hanya menjawab ‘ya karena naskahnya begitu’, tetapi menjelaskan dan menggali pertanyaan ‘why’ ini,” imbuhnya.
Tak hanya dalam hal kreatif saja, aktor 42 tahun ini menyebut Reza sebagai sutradara yang piawai dalam menciptakan iklim produksi yang nyaman. Selama proses reading dan persiapan lainnya, suasana di tim begitu cair dan membahagiakan.
Namun, diam-diam, Fedi menarik curiga. Sebab, biasanya, ketika proses reading berjalan dengan nyaman dan menyenangkan, ketika proses syuting justru akan berkebalikan, apalagi lokasi syutingnya di tempat yang cukup jauh.
“Tapi enggak apa-apa, demi sebuah cerita, walau nanti medannya berat, tentu ini adalah totalitas. Makanya, saya akan fokus, karena lebih ke curiga,” tutur Fedi sembari tertawa.
Film Pangku memang akan mengambil satu latar yang jarang diangkat di perfilman Indonesia. Film ini akan menyuguhkan dinamika kehidupan di pesisir pantai utara (pantura). Ceritanya tentang perjuangan seorang perempuan bernama Sartika yang hidup di pesisir pantura. Dia mencoba bertahan hidup di tengah himpitan dan krisis yang menimpa dirinya.
film ini akan coba memotret sebuah kehidupan dari seorang perempuan, perjuangannya untuk hidup, dan berbagai tantangan yang dihadapinya. Lewat karakter-karakter yang ada di dalamnya, dirinya ingin merefleksikan realitas kehidupan. Dalam film ini, refleksi itu akan tercermin dari sifat manusia yang kompleks.
Naskah film ini ditulis oleh sastrawan muda Felix K Nesi. Kendati demikian, Reza Rahadia juga ikut terlibat dalam penulisan skripnya. Film yang juga didukung oleh Direktorat Perfilman, musik, dan Media, Kementerian Kebudayaan RI ini akan dibintangi oleh Claresta Taufan, Devano Danendra, Fedi Nuril, Shakeel Fauzi, dan Christine Hakim.
Film Pangku persembahan rumah produksi Gambar Gerak ini akan memulai syuting satu minggu lagi. Film ini direncanakan tayang pada 2025.
Baca juga: Simak Bocoran Karakter dari Para Pemain Film Pangku, Debut Penyutradaraan Reza Rahadian
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.