Cara Unik Fedi Nuril Mendalami Karakter di Film 1 Imam 2 Makmum
10 January 2025 |
18:00 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
Aktor Fedi Nuril kembali membintangi film bergenre drama romansa keluarga, bertajuk 1 Imam 2 Makmum. Dalam film yang diproduksi Base Entertainment dan Cahaya Pictures tersebut, Fedi memerankan karakter bernama Arman, seorang laki-laki yang akhirnya mesti menikah kembali.
Memerankan karakter bapak-bapak yang punya dua istri memang bukan hal baru bagi Fedi. Akan tetapi, film ini membawa narasi yang cukup berbeda. Sebab, istri pertamanya telah meninggal dunia sebelumnya.
Bagi Fedi, memerankan karakter Arman cukup menantang. Pasalnya, karakter ini cukup kompleks. Dia menyebut karakter yang dibawakannya ini ada di persimpangan emosi yang cukup bertolak satu sama lain, yakni antara berduka atau jatuh cinta dengan sosok baru.
Baca juga: Tantangan Sutradara Key Mangunsong Bangun Realitas Karakter di Film 1 Imam 2 Makmum
Ketika kali pertama membaca naskah skenario, dirinya mengaku langsung tertarik dengan film ini. Akan tetapi, ketertarikan itu menyisakan banyak pertanyaan. Pasalnya, dia mengaku cukup sulit memahami emosi yang tengah dirasakan oleh karakter yang dibawakannya.
“Waktu saya baca skenarionya, saya susah memahami kenapa Arman segitunya untuk move on, makanya saya sampai konsultasi ke psikolog, supaya saya bisa mengerti kompleksitas suasana hatinya,” ucap Fedi Nuril.
Dalam proses pendalaman karakter ini, Fedi mengaku banyak masukan yang didapat. Satu yang dipahaminya, bahwa orang berduka itu punya layer emosi yang begitu kompleks dan unik. Dalam artian, masing-masing orang akan sangat berbeda dalam merespons kepergian seseorang.
“Jangan berharap mereka bisa rasional sih. Memang sebegitu kompleksnya orang berduka itu,” imbuhnya.
Sepulang dari psikolog, Fedi merasa telah punya pijakan penting untuk menghidupkan karakternya. Dia pun mulai melakukan pendalaman naskah secara menyeluruh. Dia juga beberapa kali mendiskusikan hasil konsultasinya dengan psikolog bersama sutradara Key Mangunsong.
“Saya merasa bagaimanapun aktor harus mengerti dan yakin sama karakter yang diperankan. Jadi, kalau saya belum mengerti, ada penolakan gitu, saya diskusi dulu makanya,” imbuhnya.
Dalam perjalanannya, Fedi merasa ada beberapa titik perubahan emosi karakter yang tak biasa. Dalam artian, hasil pendalaman karakternya berbeda dengan alur yang terjadi. Dia lalu mencoba untuk mencari jalan tengah bersama sang sutradara.
Menurutnya, dalam sebuah proyek film, diskusi-diskusi seperti ini punya nilai yang mahal. Pasalnya, naskah film jadi benar-benar berkembang ke arah yang baik, di sisi lain aktor pun dapat menjiwai perannya karena memahami logika sang karakter.
Tak hanya berdiskusi dengan sutradara, Fedi pun mengaku banyak berdialog dengan penulis naskah Ratih Kumala. Jika dengan sutradara lebih ke logika karakter, maka dengan penulis dirinya lebih menyoroti penggunaan diksi.
“Saya tipe yang memang memandang diksi penting. Berubah diksi berubah arti bagi saya. Ya itu, ini menariknya memang. Sutradara atau penulis itu punya visi, tetapi aktor pun harus menemukan titik masuk akalnya di mana. Ya semua dinamika ini untuk kemajuan perfilman Indonesia-lah,” jelasnya.
Sutradara Key Mangunsong mengatakan layer emosi dalam film ini memang cukup kompleks. Film ini mencoba menyoroti keteguhan dan kesabaran dua orang manusia yang tengah berjuang dalam pernikahan.
Selain itu, film ini coba menggambarkan bagaimana proses seseorang berduka dan pulih. Lewat karyanya ini, dia ingin berbagi kisah tentang bagaimana cara bertahan dan menemukan cinta kembali setelah rasa sakit.
Film 1 Imam 2 Makmum bercerita tentang perjalanan pernikahan Anika (Amanda Manopo) dan Arman (Fedi Nuril), seorang duda yang masih mencintai mendiang istrinya, Leila (Revalina S Temat) yang telah wafat 4 tahun lalu.
Anika menikah dengan Arman dengan harapan besar membentuk keluarga yang sakinah. Akan tetapi, dia justru mendapati kekecewaan. Pasalnya, hati sang suami masih dipenuhi kenangan dengan Leila. Film 1 Imam 2 Makmum direncanakan tayang pada 16 Januari 2025.
Baca juga: Film 1 Imam 2 Makmum Tayang Spesial di 12 Kota Mulai 13 Desember 2024
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Memerankan karakter bapak-bapak yang punya dua istri memang bukan hal baru bagi Fedi. Akan tetapi, film ini membawa narasi yang cukup berbeda. Sebab, istri pertamanya telah meninggal dunia sebelumnya.
Bagi Fedi, memerankan karakter Arman cukup menantang. Pasalnya, karakter ini cukup kompleks. Dia menyebut karakter yang dibawakannya ini ada di persimpangan emosi yang cukup bertolak satu sama lain, yakni antara berduka atau jatuh cinta dengan sosok baru.
Baca juga: Tantangan Sutradara Key Mangunsong Bangun Realitas Karakter di Film 1 Imam 2 Makmum
Ketika kali pertama membaca naskah skenario, dirinya mengaku langsung tertarik dengan film ini. Akan tetapi, ketertarikan itu menyisakan banyak pertanyaan. Pasalnya, dia mengaku cukup sulit memahami emosi yang tengah dirasakan oleh karakter yang dibawakannya.
“Waktu saya baca skenarionya, saya susah memahami kenapa Arman segitunya untuk move on, makanya saya sampai konsultasi ke psikolog, supaya saya bisa mengerti kompleksitas suasana hatinya,” ucap Fedi Nuril.
Dalam proses pendalaman karakter ini, Fedi mengaku banyak masukan yang didapat. Satu yang dipahaminya, bahwa orang berduka itu punya layer emosi yang begitu kompleks dan unik. Dalam artian, masing-masing orang akan sangat berbeda dalam merespons kepergian seseorang.
“Jangan berharap mereka bisa rasional sih. Memang sebegitu kompleksnya orang berduka itu,” imbuhnya.
Sepulang dari psikolog, Fedi merasa telah punya pijakan penting untuk menghidupkan karakternya. Dia pun mulai melakukan pendalaman naskah secara menyeluruh. Dia juga beberapa kali mendiskusikan hasil konsultasinya dengan psikolog bersama sutradara Key Mangunsong.
“Saya merasa bagaimanapun aktor harus mengerti dan yakin sama karakter yang diperankan. Jadi, kalau saya belum mengerti, ada penolakan gitu, saya diskusi dulu makanya,” imbuhnya.
Dalam perjalanannya, Fedi merasa ada beberapa titik perubahan emosi karakter yang tak biasa. Dalam artian, hasil pendalaman karakternya berbeda dengan alur yang terjadi. Dia lalu mencoba untuk mencari jalan tengah bersama sang sutradara.
Menurutnya, dalam sebuah proyek film, diskusi-diskusi seperti ini punya nilai yang mahal. Pasalnya, naskah film jadi benar-benar berkembang ke arah yang baik, di sisi lain aktor pun dapat menjiwai perannya karena memahami logika sang karakter.
Tak hanya berdiskusi dengan sutradara, Fedi pun mengaku banyak berdialog dengan penulis naskah Ratih Kumala. Jika dengan sutradara lebih ke logika karakter, maka dengan penulis dirinya lebih menyoroti penggunaan diksi.
“Saya tipe yang memang memandang diksi penting. Berubah diksi berubah arti bagi saya. Ya itu, ini menariknya memang. Sutradara atau penulis itu punya visi, tetapi aktor pun harus menemukan titik masuk akalnya di mana. Ya semua dinamika ini untuk kemajuan perfilman Indonesia-lah,” jelasnya.
Sutradara Key Mangunsong mengatakan layer emosi dalam film ini memang cukup kompleks. Film ini mencoba menyoroti keteguhan dan kesabaran dua orang manusia yang tengah berjuang dalam pernikahan.
Selain itu, film ini coba menggambarkan bagaimana proses seseorang berduka dan pulih. Lewat karyanya ini, dia ingin berbagi kisah tentang bagaimana cara bertahan dan menemukan cinta kembali setelah rasa sakit.
Film 1 Imam 2 Makmum bercerita tentang perjalanan pernikahan Anika (Amanda Manopo) dan Arman (Fedi Nuril), seorang duda yang masih mencintai mendiang istrinya, Leila (Revalina S Temat) yang telah wafat 4 tahun lalu.
Anika menikah dengan Arman dengan harapan besar membentuk keluarga yang sakinah. Akan tetapi, dia justru mendapati kekecewaan. Pasalnya, hati sang suami masih dipenuhi kenangan dengan Leila. Film 1 Imam 2 Makmum direncanakan tayang pada 16 Januari 2025.
Baca juga: Film 1 Imam 2 Makmum Tayang Spesial di 12 Kota Mulai 13 Desember 2024
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.