Menteri Kebudayaan Fadli Zon berfoto bersama para pemenang Jakarta Film Week di CGV Grand Indonesia pada Minggu (27/10/24). (sumber gambar: Kemdikbud)

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Berharap Sineas Lokal dapat Berjejaring & Perluas Wawasan di Lanskap Global

29 October 2024   |   12:58 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Perhelatan Jakarta Film Week (JFW) edisi keempat sukses digelar setelah lima hari berturut-turut dihelat di berbagai titik Jakarta pada 23-27 Oktober 2024. Film Don't Cry, Butterfly karya sutradara Duong Dieu Linh asal Vietnam, menjadi penutup ajang festival film tahunan itu.

Berlangsung sejak 2021, Jakarta Film Week juga terus menunjukkan perkembangan yang pesat. Selain kuantitas film yang diterima semakin banyak, antusiasme publik menyambut pesta sinema besar di Jakarta ini juga terus bertumbuh dengan banyaknya film berkualitas yang diputar. 

Baca juga: Menteri Kebudayaan Fadli Zon Punya Target Ini dalam 100 Hari Kerja

Kementerian Kebudayaan juga mengapresiasi perhelatan Jakarta Film Week (JFW) 2024 yang ditutup pada Minggu, (27/10/24). Menteri Kebudayaan Fadli Zon, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap festival film tersebut, karena dapat menjadi ruang kolaborasi antar sineas lokal dan internasional.

Menurut Fadli, Jakarta Film Week memiliki peran dalam mendukung karya sineas lokal untuk berdaya saing di kancah global. Salah satunya dengan memberi kesempatan untuk mendapatkan pengakuan, memperluas jaringan, serta mengenalkan karya mereka kepada penonton domestik dan global.

"Jakarta Film Week ini bukan hanya sekadar festival sinema, namun menjadi pilar penting bagi perkembangan perfilman di Tanah Air," ujar Fadli, dalam kunjungannya ke CGV, Grand Indonesia saat menghadiri penutupan festival.
 
 


Fadli menjelaskan, pihaknya juga akan mendukung program baru JFW Net yang hadir secara paralel sebagai platform untuk mendorong pertumbuhan industri dan penguatan ekosistem perfilman nasional. JFW Net digagas sebagai media pertemuan para pemangku kepentingan pada industri film di Indonesia. 

Tak hanya itu, JFW Net juga memberikan ruang luas bagi sineas nasional untuk berkolaborasi dengan produser, investor, dan ahli perfilman dari berbagai negara, serta membuka peluang sinergi lintas sektor yang berkelanjutan.

“Dengan kehadiran JFW Net, kami berharap para sineas Indonesia memiliki kesempatan berharga untuk memperluas wawasan, meningkatkan pengalaman, dan membangun jejaring dengan berbagai pelaku industri film global," imbuh Fadli. 

Menjadi program terbaru, JFW Net berfokus pada dinamika industri film nasional dan internasional melalui rangkaian program seperti lab workshop, talks, focus group discussion, pitching forum. Termasuk memperkuat fondasi perfilman nasional sebagai industri yang mampu bersaing di tingkat dunia.

Terakhir, Menteri Fadli menyampaikan, JFW 2024 dan program paralelnya JFW Net merupakan bukti bahwa ekosistem perfilman memiliki kekuatan untuk memperkaya pemahaman masyarakat tentang dunia serta menghubungkan dengan berbagai nilai-nilai kebudayaan.

Sebelumnya, Festival Director Jakarta Film Week Rina Damayanti mengatakan tahun ini JFW mengusung tema Resonance. Tema ini dipilih untuk menggambarkan perkembangan sinema yang kini memiliki kekuatan dan dampak yang begitu luas.

Rina berharap dengan semangat Resonance, JFW 2024 bisa hadir sebagai ruang bagi para sineas untuk berbagi cerita, ide, dan budaya, serta menciptakan kolaborasi dan inovasi yang akan menggema pada masa mendatang. 

Resonance kami pilih karena kondisi ini semacam sebuah getaran dari satu pihak ke pihak lain yang menular dan pada akhirnya saling berkembang,” ujar Rina dalam konferensi pers di FX Sudirman, Jakarta, Rabu (25/9/24).

Jakarta Film Week 2024 menampilkan berbagai karya dari 55 negara yang membawa tema dan perspektif yang sangat beragam. Acara ini dihadiri sejumlah sineas internasional, di antaranya Produser Exhuma, Kim Young Min; Sutradara In The Belly of a Tiger, Siddartha Jatla; dan kru film Sampai Jumpa Selamat Tinggal.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Hypereport: Komitmen Penyelenggara Maraton Bangun Ekosistem Lari hingga Sport Tourism

BERIKUTNYA

Rodri Raih Ballon d’Or 2024 Sisihkan Vinicius Jr, Real Madrid Protes

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: