Perpaduan Keju Prancis dan Rempah Indonesia di Europe Full of Character: Savor Cheeses of France
28 October 2024 |
17:25 WIB
Bagaimana cara Genhype menikmati keju? Apakah kalian lebih suka keju yang disajikan sebagai dipping sauce atau disantap dengan memadukan cita rasa lain? Di acara Europe Full of Character: Savor Cheeses of France, hadir ragam keju terbaik asal Prancis dipadukan dengan rempah-rempah khas Indonesia.
Acara yang diselenggarakan oleh Centre National Interprofessionnel de l'Economie Laitière (CNIEL) bersama Uni Eropa ini berhasil menyatukan pencinta kuliner, pengusaha, dan mahasiswa dalam petualangan rasa yang tidak terlupakan.
Baca juga: Ini 5 Cara Menyimpan Keju agar Tahan Lama & Terjaga Kualitasnya
Dalam kampanye ini, CNIEL menyelenggarakan dua acara di Vong Kitchen, Jakarta, dan Léon Brasserie, Bali, yang menawarkan pengalaman sensori yang tak tertandingi. Masing-masing acara dihadiri lebih dari 40 peserta, termasuk chef ternama, importir, distributor, dan pelaku bisnis makanan.
Dipandu oleh cheesemonger terkenal asal Prancis, François Robin, peserta menikmati perpaduan keju Prancis seperti Mimolette, Comté, dan Brie dengan rempah lokal seperti kunyit, bunga lawang, dan lada hitam, yang menunjukkan keju Prancis sebagai pilihan utama untuk momen spesial dan selaras dengan cita rasa lokal.
Tak hanya itu, dalam rangkaian acara ini para peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang industri susu Prancis, termasuk:
Bukan hanya para profesional, lebih dari 150 mahasiswa kuliner juga terlibat dalam lokakarya French Cheese 101 di Jakarta dan Bali, di mana mereka belajar menciptakan kreasi kuliner unik seperti gougères—kue keju khas Prancis—yang diolah dengan tambahan rempah-rempah lokal.
Inisiatif ini tidak hanya mempromosikan keju Prancis sebagai produk gourmet, tetapi juga menumbuhkan apresiasi baru terhadap penggunaan bahan-bahan lokal dalam menghadirkan inovasi kuliner yang memukau selera global.
Para peserta, yang dipandu oleh seorang cheesemonger, juga mempelajari savoir-faire — keahlian berabad-abad dalam pembuatan keju Prancis — yang membuka rahasia aroma keju dan seni kuliner dalam menggabungkan keju-keju ini ke dalam berbagai kreasi hidangan.
Dalam sesi ini, mereka juga belajar membuat gougères – kue kecil berbahan dasar adonan choux keju – dengan rempah lokal, menjadikannya momen yang menyenangkan bagi banyak peserta.
“Saya melihat bahwa tren penggunaan produk gourmet, seperti keju Prancis, dalam resep tradisional Indonesia semakin meningkat,” kata Agung, seorang chef dari Jakarta.
Vesya, seorang mahasiswa dari BCPS juga menambahkan, “Konsumen lokal semakin berani mencoba berbagai hidangan, tidak hanya karena banyaknya wisatawan di Bali, tetapi juga karena keju Prancis, terutama blue cheese, semakin digemari sebagai bahan dalam hidangan fusion.”
Baca juga: Resep Nasi Panggang Keju ala Chef Martin, Dijamin Gurih dan Juga Lumer
Keunikan keju Prancis berasal dari industri susu yang terikat pada kekhasan wilayah penghasil keju dan variasi periode pematangan. Keju Prancis menawarkan lebih dari sekadar pengalaman rasa, tetapi juga sejarah dan gaya hidup Prancis, yang ditandai oleh kesukaan yang mendalam akan keragaman kuliner.
Tahun ini, CNIEL menampilkan enam pilihan keju Prancis (Emmental, Brie, Camembert, Cream cheese, Fourme d’Ambert, dan Bleu d’Auvergne), yang masing-masing melambangkan gaya hidup Prancis.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Fajar Sidik
Acara yang diselenggarakan oleh Centre National Interprofessionnel de l'Economie Laitière (CNIEL) bersama Uni Eropa ini berhasil menyatukan pencinta kuliner, pengusaha, dan mahasiswa dalam petualangan rasa yang tidak terlupakan.
Baca juga: Ini 5 Cara Menyimpan Keju agar Tahan Lama & Terjaga Kualitasnya
Dalam kampanye ini, CNIEL menyelenggarakan dua acara di Vong Kitchen, Jakarta, dan Léon Brasserie, Bali, yang menawarkan pengalaman sensori yang tak tertandingi. Masing-masing acara dihadiri lebih dari 40 peserta, termasuk chef ternama, importir, distributor, dan pelaku bisnis makanan.
Dipandu oleh cheesemonger terkenal asal Prancis, François Robin, peserta menikmati perpaduan keju Prancis seperti Mimolette, Comté, dan Brie dengan rempah lokal seperti kunyit, bunga lawang, dan lada hitam, yang menunjukkan keju Prancis sebagai pilihan utama untuk momen spesial dan selaras dengan cita rasa lokal.
Tak hanya itu, dalam rangkaian acara ini para peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang industri susu Prancis, termasuk:
- Terroir dan Tradisi: Setiap wilayah di Prancis memiliki warisan pembuatan keju yang telah berkembang selama berabad-abad, menghasilkan rasa dan tekstur yang khas. Tradisi panjang dalam pembuatan keju ini dipadukan dengan faktor alam, seperti iklim dan tanah – atau terroir –, menghasilkan cita rasa dan karakter keju Prancis yang unik. Dari keju lembut khas Normandia hingga keju khas dari Pegunungan Alpen, setiap keju mencerminkan kekayaan terroir dan tradisi Prancis.
- Keanekaragaman Rasa: Dari Brie yang lembut dan creamy dengan sentuhan kacang hingga Comté yang kuat dengan aroma kacang dan buah-buahan, keju Prancis menawarkan pengalaman rasa yang beragam, cocok untuk setiap selera.
- Variasi Tekstur: Dari Fromage Blanc yang segar dan creamy hingga berbagai jenis keju yang sudah melewati proses pematangan, keju Prancis menawarkan beragam tekstur untuk memuaskan segala keinginan.
Bukan hanya para profesional, lebih dari 150 mahasiswa kuliner juga terlibat dalam lokakarya French Cheese 101 di Jakarta dan Bali, di mana mereka belajar menciptakan kreasi kuliner unik seperti gougères—kue keju khas Prancis—yang diolah dengan tambahan rempah-rempah lokal.
Inisiatif ini tidak hanya mempromosikan keju Prancis sebagai produk gourmet, tetapi juga menumbuhkan apresiasi baru terhadap penggunaan bahan-bahan lokal dalam menghadirkan inovasi kuliner yang memukau selera global.
Para peserta, yang dipandu oleh seorang cheesemonger, juga mempelajari savoir-faire — keahlian berabad-abad dalam pembuatan keju Prancis — yang membuka rahasia aroma keju dan seni kuliner dalam menggabungkan keju-keju ini ke dalam berbagai kreasi hidangan.
Dalam sesi ini, mereka juga belajar membuat gougères – kue kecil berbahan dasar adonan choux keju – dengan rempah lokal, menjadikannya momen yang menyenangkan bagi banyak peserta.
“Saya melihat bahwa tren penggunaan produk gourmet, seperti keju Prancis, dalam resep tradisional Indonesia semakin meningkat,” kata Agung, seorang chef dari Jakarta.
Vesya, seorang mahasiswa dari BCPS juga menambahkan, “Konsumen lokal semakin berani mencoba berbagai hidangan, tidak hanya karena banyaknya wisatawan di Bali, tetapi juga karena keju Prancis, terutama blue cheese, semakin digemari sebagai bahan dalam hidangan fusion.”
Baca juga: Resep Nasi Panggang Keju ala Chef Martin, Dijamin Gurih dan Juga Lumer
Keunikan keju Prancis berasal dari industri susu yang terikat pada kekhasan wilayah penghasil keju dan variasi periode pematangan. Keju Prancis menawarkan lebih dari sekadar pengalaman rasa, tetapi juga sejarah dan gaya hidup Prancis, yang ditandai oleh kesukaan yang mendalam akan keragaman kuliner.
Tahun ini, CNIEL menampilkan enam pilihan keju Prancis (Emmental, Brie, Camembert, Cream cheese, Fourme d’Ambert, dan Bleu d’Auvergne), yang masing-masing melambangkan gaya hidup Prancis.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.