Muhammad Fatah (20), Sholahuddin Yusuf Al Ayyubi (21), Fikrieanda Zikrie (21), Ahmad Dary Taqy (21). (Sumber foto: Hypeabis.id/Muhammad Diva Farel Ramadhan)

Cerita 4 Mahasiswa Menjajal Peruntungan Bisnis Kuliner di Tengah Kesibukan Kuliah

26 October 2024   |   18:00 WIB
Image
Muhammad Diva Farel Ramadhan Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Meski menghadapi tuntutan akademik yang padat, empat mahasiswa Universitas Brawijaya ini berani mengambil langkah besar untuk memulai bisnis kuliner. Mereka tak hanya didorong oleh kecintaan terhadap memasak, tetapi juga keinginan untuk mandiri secara finansial di tengah padatnya kegiatan perkuliahan.

Ahmad Dary Taqy (21), salah satu pendiri usaha tersebut menceritakan bagaimana ide bisnis ini berawal ketika masakannya mendapat pujian dari seorang teman. “Niat awalnya tuh buat dapat uang untuk nabung aja, dan saya juga memang senang masak,” ungkap Taqy.

Taqy kemudian menggandeng tiga teman kuliahnya yang tinggal satu kontrakan yaitu Fikrieanda Zikrie (21), Muhammad Fatah (20), dan Sholahuddin Yusuf Al Ayyubi (21) untuk mengembangkan minatnya tersebut. 

Bersama-sama, mereka mendirikan bisnis bernama Depot Merakjat pada September 2024, yang berfokus pada penjualan nasi ayam varian rasa seperti kecombrang dan brown butter. Dengan harga terjangkau Rp20.000 per porsi, usaha ini menargetkan mahasiswa sebagai pasar utamanya. Sejak memulai, mereka telah berhasil meraih omzet sebesar Rp2,3 juta. 

Baca juga: Peluang Menggiurkan Usaha Angkringan di Kawasan Padat Mahasiswa
 

Depot Merakjat

(Sumber gambar: Depot Merakjat)

Dalam upaya memasarkan produk, mereka aktif menjalin relasi dengan kegiatan kampus, termasuk acara BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Di agenda seperti itu mereka bisa menjual 60 porsi. Selain itu, mereka mengandalkan strategi pemasaran soft selling dengan menyedekahkan produknya pada program Jumat Berkah di masjid kampus.

“Di kemasan kami sudah ada logo produk, jadi ini membantu memperkenalkan usaha kami kepada lebih banyak mahasiswa,” tambahnya.

Namun, memulai bisnis di tengah perkuliahan bukan tanpa tantangan. Dengan modal terbatas dan memilih untuk tidak bergantung pada bantuan orang tua, mereka harus mandiri dalam mengatasi kendala, termasuk keterbatasan peralatan masak. Saat pesanan membeludak, mereka kerap harus begadang untuk memenuhi permintaan tepat waktu.

“Kami pernah kesulitan karena peralatan yang terbatas, jadi harus bekerja ekstra keras,” kata Taqy.

Muhammad Fatah, salah satu rekan pendiri, mengungkapkan bahwa ke depan mereka berencana memperluas pasar dengan memanfaatkan platform digital seperti ShopeeFood dan GoFood.

"Kami akan lebih menargetkan kepada pasar konsumen yang suka menggunakan food delivery. Kami juga mengoptimalkan pasar mahasiswa yang membutuhkan konsumsi untuk kepanitiaannya dalam jumlah besar, tanpa merogoh dana yang besar. Ke depan, kami memiliki target untuk menyediakan dine in bagi teman-teman yang ingin merasakan makanan khas rakyat ini,” ujar Fatah.

Selain memanfaatkan platform food delivery, mereka makin aktif di media sosial, terutama Instagram, sebagai sarana promosi utama. Melalui konten visual yang menarik, mereka berharap bisa menarik perhatian lebih banyak konsumen, baik dari kalangan mahasiswa maupun masyarakat umum di Malang. 

Meskipun masih merintis penjualan online, mereka bercita-cita mengubah rumah kontrakan menjadi restoran permanen. “Lokasi kontrakan kami cukup strategis, di sekitar banyak kafe dan menjadi tempat nongkrong anak-anak Malang,” ujar Taqy.

Dengan dukungan dari komunitas sekitar dan semangat inovasi, keempat mahasiswa ini optimis bahwa usaha kuliner mereka akan terus berkembang dan mencapai kesuksesan pada masa depan.

Baca juga: Siasat Hemat Mahasiswa untuk Kondisi Keuangan yang Optimal

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Hotel Santika Kelapa Gading Hadirkan Rice Bowl Beragam Varian Topping & Rasa

BERIKUTNYA

Cek Fitur & Harga Berlangganan Resmi Layanan Streaming Max di Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: