Pengguna Tablet Semakin Banyak & Pemilih, Ini Penyebabnya
25 October 2024 |
07:12 WIB
Tablet menjadi gawai pilihan banyak masyarakat saat ini. Tidak hanya para profesional untuk bekerja maupun berkreasi menghasilkan seni, perangkat portabel yang lebih ringan dari laptop ini juga dipakai sebagai sarana edukasi untuk para pelajar hingga balita.
Training Director Huawei Device Indonesia, Edy Supartono tak menampik pengguna tablet kian banyak dalam 2 tahun terakhir. Alhasil, pihaknya meluncurkan banyak varian tablet dari yang ramah anak, entry level, hingga flagship sesuai kebutuhan pengguna.
Menurutnya, perusahaan teknologi konsumen lainnya pun terpantau berlomba-lomba menghadirkan ragam varian tablet hingga pasar ini menjadi semakin meriah. “Dari yang tadinya kan pasar tablet sempat mati suri, tapi sekarang sudah mulai meningkat,” ujarnya kepada Hypeabis.id, Kamis (24/10/2024).
Baca juga: Bocoran Spesifikasi Huawei MatePad Pro 12.2 di Indonesia, Tablet Flagship Buat Kreator
Edy menyebut konsumen pun semakin pemilih. Biasanya, mereka semakin spesifik untuk menentukan jenis perangkat tablet yang akan digunakan, mulai dari ukurannya, mobilitasnya, hingga fitur-fitur di dalamnya.
Oleh sebab itu, tercipta niche market seperti seniman yang menginginkan tablet khusus untuk menggambar maupun membuat sketsa. Sementara beberapa lainnya, hanya mempertimbangkan fungsionalitas untuk menopang pekerjaan dan kenyamanan ketika digunakan.
Ada pula yang menginginkan tablet, bukan hanya bisa digunakan untuk bekerja tapi juga mendukung kegiatan entertainment. “Nah, consumer profile kayak gini sebenernya yang kita coba untuk penuhi kebutuhannya,” tuturnya.
Huawei, katanya, menyesuaikan produk sesuai kebutuhan konsumen. Contohnya, perusahaan asal China ini memiliki varian MatePad Kids dengan user mayoritas orang tua yang memiliki anak di bawah 10 tahun karena perangkat ini dibekali proteksi spesial dari bahan food grade.
Sementara MatePad Pro lebih diminati orang-orang yang bekerja di kantor dengan mobilitas tinggi atau pelajar dan mahasiswa dengan tingkat kreativitas tinggi. Begitu pula para traveler yang butuh perangkat untuk bekerja dan berkreasi di mana saja dan kapan saja.
Ditanya produk mana yang paling laris, Edy menerangkan penjualan tablet di Huawei tergantung pada seri atau varian produk. Misal, MatePad Pro biasanya hanya ada dua tipe dirilis dalam setahun. Artinya, pembeli yang menjadi target hanya muncul pada awal dan akhir tahun. Bisa dikatakan konsumen produk ini pun lebih segmented.
Selain itu, ada produk yang tahun ini hanya keluar satu tipe. “Nah otomatis user-nya pasti lebih banyak dong dibandingkan dengan yang MatePad Pro. Jadi kita liatnya kesitunya sih, lebih ke sustain period-nya,” terangnya.
Ketika ditanya penjualan mana yang lebih banyak antara tablet atau laptop, Edy menyebut lagi-lagi tergantung dari profil konsumen. Beberapa konsumen pasti lebih memilih laptop karena butuh sistem operasi yang lebih advance.
User laptop menurutnya spesifik punya kebutuhan aplikasi-aplikasi tertentu dengan operating system seperti Windows yang tidak akan bisa tergantikan oleh sistem lainnya. “Misal, pengguna desain grafis yang memang dia spesifik butuh aplikasi kayak Adobe atau Photoshop, walaupun ada GoPaint di tablet Huawei, tapi enggak punya Photoshop yang sama seperti Photoshop di laptop,” jelas Edy.
Dari laporan International Data Corporation IDC awal Agustus 2024, pengiriman tablet di seluruh dunia mencatat pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 22,1 persen pada kuartal kedua 2024 (Q2/2024), dengan total 34,4 juta unit. Apple masih menempati posisi penjualan dengan mengirimkan 12,3 juta unit dan tumbuh sebesar 18,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Samsung berada di peringkat kedua dengan pengiriman 6,9 juta unit pada Q2/202, yang menunjukkan pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 18,6 persen. Lenovo menduduki posisi ketiga pada kuartal ini dengan pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 16,7 persen dan pengiriman sebanyak 2,5 juta unit.
Huawei berada di posisi keempat pada kuartal ini dengan pertumbuhan tahun-ke-tahun yang solid sebesar 40,3 persen dan pengiriman sebanyak 2,3 juta unit. Xiaomi mengakhiri kuartal ini di posisi kelima dengan pengiriman 2 juta unit.
Baca juga: XPAD, Tablet Gaming dari Infinix Dijual Kurang dari Rp2 Juta
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Training Director Huawei Device Indonesia, Edy Supartono tak menampik pengguna tablet kian banyak dalam 2 tahun terakhir. Alhasil, pihaknya meluncurkan banyak varian tablet dari yang ramah anak, entry level, hingga flagship sesuai kebutuhan pengguna.
Menurutnya, perusahaan teknologi konsumen lainnya pun terpantau berlomba-lomba menghadirkan ragam varian tablet hingga pasar ini menjadi semakin meriah. “Dari yang tadinya kan pasar tablet sempat mati suri, tapi sekarang sudah mulai meningkat,” ujarnya kepada Hypeabis.id, Kamis (24/10/2024).
Baca juga: Bocoran Spesifikasi Huawei MatePad Pro 12.2 di Indonesia, Tablet Flagship Buat Kreator
Edy menyebut konsumen pun semakin pemilih. Biasanya, mereka semakin spesifik untuk menentukan jenis perangkat tablet yang akan digunakan, mulai dari ukurannya, mobilitasnya, hingga fitur-fitur di dalamnya.
Oleh sebab itu, tercipta niche market seperti seniman yang menginginkan tablet khusus untuk menggambar maupun membuat sketsa. Sementara beberapa lainnya, hanya mempertimbangkan fungsionalitas untuk menopang pekerjaan dan kenyamanan ketika digunakan.
Ada pula yang menginginkan tablet, bukan hanya bisa digunakan untuk bekerja tapi juga mendukung kegiatan entertainment. “Nah, consumer profile kayak gini sebenernya yang kita coba untuk penuhi kebutuhannya,” tuturnya.
Huawei, katanya, menyesuaikan produk sesuai kebutuhan konsumen. Contohnya, perusahaan asal China ini memiliki varian MatePad Kids dengan user mayoritas orang tua yang memiliki anak di bawah 10 tahun karena perangkat ini dibekali proteksi spesial dari bahan food grade.
Sementara MatePad Pro lebih diminati orang-orang yang bekerja di kantor dengan mobilitas tinggi atau pelajar dan mahasiswa dengan tingkat kreativitas tinggi. Begitu pula para traveler yang butuh perangkat untuk bekerja dan berkreasi di mana saja dan kapan saja.
Ditanya produk mana yang paling laris, Edy menerangkan penjualan tablet di Huawei tergantung pada seri atau varian produk. Misal, MatePad Pro biasanya hanya ada dua tipe dirilis dalam setahun. Artinya, pembeli yang menjadi target hanya muncul pada awal dan akhir tahun. Bisa dikatakan konsumen produk ini pun lebih segmented.
Selain itu, ada produk yang tahun ini hanya keluar satu tipe. “Nah otomatis user-nya pasti lebih banyak dong dibandingkan dengan yang MatePad Pro. Jadi kita liatnya kesitunya sih, lebih ke sustain period-nya,” terangnya.
Ketika ditanya penjualan mana yang lebih banyak antara tablet atau laptop, Edy menyebut lagi-lagi tergantung dari profil konsumen. Beberapa konsumen pasti lebih memilih laptop karena butuh sistem operasi yang lebih advance.
User laptop menurutnya spesifik punya kebutuhan aplikasi-aplikasi tertentu dengan operating system seperti Windows yang tidak akan bisa tergantikan oleh sistem lainnya. “Misal, pengguna desain grafis yang memang dia spesifik butuh aplikasi kayak Adobe atau Photoshop, walaupun ada GoPaint di tablet Huawei, tapi enggak punya Photoshop yang sama seperti Photoshop di laptop,” jelas Edy.
Dari laporan International Data Corporation IDC awal Agustus 2024, pengiriman tablet di seluruh dunia mencatat pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 22,1 persen pada kuartal kedua 2024 (Q2/2024), dengan total 34,4 juta unit. Apple masih menempati posisi penjualan dengan mengirimkan 12,3 juta unit dan tumbuh sebesar 18,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Samsung berada di peringkat kedua dengan pengiriman 6,9 juta unit pada Q2/202, yang menunjukkan pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 18,6 persen. Lenovo menduduki posisi ketiga pada kuartal ini dengan pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 16,7 persen dan pengiriman sebanyak 2,5 juta unit.
Huawei berada di posisi keempat pada kuartal ini dengan pertumbuhan tahun-ke-tahun yang solid sebesar 40,3 persen dan pengiriman sebanyak 2,3 juta unit. Xiaomi mengakhiri kuartal ini di posisi kelima dengan pengiriman 2 juta unit.
Baca juga: XPAD, Tablet Gaming dari Infinix Dijual Kurang dari Rp2 Juta
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.