Lima Alasan Pelaku UMKM Perlu Membuat Perencanaan Keuangan yang Matang
24 October 2024 |
09:10 WIB
Usaha Mikro, Kecil dan Mengengah (UMKM) memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, berkontribusi terhadap penciptaan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi. Namun, di tengah tantangan ekonomi global, ketahanan UMKM sering kali diuji.
Salah satu faktor utama yang menghambat pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM adalah rendahnya tingkat literasi keuangan di Indonesia termasuk pelaku usaha. Berdasarkan data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024 yaitu indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen.
Baca juga: Begini Jurus Menteri UMKM Maman Abdurrahman Memperkuat Pelaku Usaha Lokal
Nah, salah satu cara memperkuat posisi UMKM adalah melalui pengelolaan keuangan yang efektif. Berikut adalah lima alasan pentingnya perencanaan keuangan bagi UMKM seperti disampaikan oleh Rista Zwestika, Certified Financial Planner dalam program literasi keuangan bertajuk “Berbagi, Bertumbuh, Berdampak, Bersama UMKM yang diselenggarakan Manulife Indonesia dan Masyarakat Ekonomi Syariah
Menurut Rista Zwestika, Certified Financial Planner MES, pemahaman tentang arus kas yang baik akan memudahkan pelaku UMKM dalam memproyeksikan kebutuhan keuangan mereka, sehingga mereka tidak tergantung pada utang atau pinjaman mendadak.
"Asuransi jiwa dan kesehatan bukan hanya penting untuk perlindungan pribadi pemilik usaha, tetapi juga untuk menjaga stabilitas bisnis jika terjadi hal-hal tak terduga. Dengan asuransi, UMKM dapat mengelola risiko seperti gangguan kesehatan yang dapat berdampak pada operasional bisnis," tuturnya.
Selain itu, perlindungan finansial ini juga memberikan jaminan bagi keluarga pelaku usaha, terutama jika mereka menjadi pencari nafkah utama sehingga dapat melindungi bisnis dan keluarga mereka dalam jangka panjang.
“Perencanaan keuangan yang matang tidak hanya menjaga kelangsungan bisnis saat ini, tetapi juga membuka peluang pengembangan di masa depan,” ujar Rista Zwestika.
Meskipun fokus utama UMKM adalah kelangsungan bisnis, perencanaan keuangan yang baik juga mencakup persiapan untuk masa depan. Menyusun dana pensiun akan memberikan keamanan finansial bagi pelaku usaha ketika memasuki usia lanjut.
"Pelaku UMKM sering kali menunda perencanaan pensiun karena fokus pada operasional sehari-hari, padahal ini adalah bagian penting untuk menjaga kesejahteraan di masa mendatang,” tegasnya.
Baca juga: Pertamina SMEXPO 2024 di Jakarta Hadirkan 43 UMKM Mitra Binaan
Editor: Puput Ady Sukarno
Salah satu faktor utama yang menghambat pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM adalah rendahnya tingkat literasi keuangan di Indonesia termasuk pelaku usaha. Berdasarkan data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024 yaitu indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen.
Baca juga: Begini Jurus Menteri UMKM Maman Abdurrahman Memperkuat Pelaku Usaha Lokal
Nah, salah satu cara memperkuat posisi UMKM adalah melalui pengelolaan keuangan yang efektif. Berikut adalah lima alasan pentingnya perencanaan keuangan bagi UMKM seperti disampaikan oleh Rista Zwestika, Certified Financial Planner dalam program literasi keuangan bertajuk “Berbagi, Bertumbuh, Berdampak, Bersama UMKM yang diselenggarakan Manulife Indonesia dan Masyarakat Ekonomi Syariah
1. Mengelola Arus Kas dengan Baik
Pengelolaan arus kas yang sehat adalah fondasi keberlanjutan bisnis. Dengan perencanaan keuangan yang matang, UMKM dapat mengatur pendapatan dan pengeluaran, memastikan mereka memiliki dana yang cukup untuk operasional sehari-hari.Menurut Rista Zwestika, Certified Financial Planner MES, pemahaman tentang arus kas yang baik akan memudahkan pelaku UMKM dalam memproyeksikan kebutuhan keuangan mereka, sehingga mereka tidak tergantung pada utang atau pinjaman mendadak.
2. Mengurangi Risiko Bisnis
Ketidakpastian ekonomi dapat datang kapan saja, mulai dari perubahan pasar hingga gangguan operasional. Dengan perencanaan keuangan yang baik, UMKM dapat memitigasi risiko dan memiliki cadangan dana untuk menghadapi situasi tak terduga. Menurutnya sebelum memikirkan investasi atau ekspansi, penting bagi pelaku usaha untuk mengamankan fondasi keuangan dengan memiliki dana darurat dan perlindungan asuransi."Asuransi jiwa dan kesehatan bukan hanya penting untuk perlindungan pribadi pemilik usaha, tetapi juga untuk menjaga stabilitas bisnis jika terjadi hal-hal tak terduga. Dengan asuransi, UMKM dapat mengelola risiko seperti gangguan kesehatan yang dapat berdampak pada operasional bisnis," tuturnya.
Selain itu, perlindungan finansial ini juga memberikan jaminan bagi keluarga pelaku usaha, terutama jika mereka menjadi pencari nafkah utama sehingga dapat melindungi bisnis dan keluarga mereka dalam jangka panjang.
3. Penyusunan Dana Darurat
Memiliki dana darurat adalah salah satu langkah penting dalam menjaga kelangsungan bisnis. Ketika terjadi krisis atau gangguan dalam operasional, dana darurat dapat menjadi penyelamat untuk terus mempertahankan usaha. "Dana darurat sebaiknya minimal mencakup biaya operasional selama tiga hingga enam bulan. Ini adalah langkah proteksi awal yang harus dimiliki setiap pelaku usaha," jelas Rista.4. Perencanaan untuk Pengembangan Bisnis
Perencanaan keuangan memungkinkan UMKM untuk menyisihkan dana bagi investasi dan ekspansi bisnis. Dengan alokasi keuangan yang tepat, pelaku usaha dapat menumbuhkan usahanya secara berkelanjutan.“Perencanaan keuangan yang matang tidak hanya menjaga kelangsungan bisnis saat ini, tetapi juga membuka peluang pengembangan di masa depan,” ujar Rista Zwestika.
5. Persiapan untuk Masa Pensiun
Meskipun fokus utama UMKM adalah kelangsungan bisnis, perencanaan keuangan yang baik juga mencakup persiapan untuk masa depan. Menyusun dana pensiun akan memberikan keamanan finansial bagi pelaku usaha ketika memasuki usia lanjut."Pelaku UMKM sering kali menunda perencanaan pensiun karena fokus pada operasional sehari-hari, padahal ini adalah bagian penting untuk menjaga kesejahteraan di masa mendatang,” tegasnya.
Baca juga: Pertamina SMEXPO 2024 di Jakarta Hadirkan 43 UMKM Mitra Binaan
Editor: Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.