Menteri UMKM Maman Abdurrahman di Pertamina SMEXPO 2024 Jakarta (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti)

Tip Menjalakan UMKM dari CEO & Founder Kainnesia, Perhatikan Hal-hal Ini

23 October 2024   |   06:00 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Berbeda dengan karyawan yang notabene punya penghasilan tetap, pelaku bisnis atau pengusaha memiliki pendapatan tak tentu, bisa jadi lebih kecil atau malah tak terbatas. Namun, menjalankan usaha dan menjadi sukses tidak semudah membalik telapak tangan. Hal ini perlu kerja keras, konsistensi, dan strategi jitu.

Saat ini, banyak orang ingin berprofesi sebagai pengusaha atau wirausaha. Selain memiliki penghasilan yang tidak terbatas, pelaku usaha juga memiliki kebebasan dalam berbagai hal. Meskipun begitu, risiko mengalami kerugian juga dapat mengintai. 

Di luaran sana, ada banyak pelaku usaha yang mengalami kerugian dan gagal. Akan tetapi, tak sedikit juga wiraswasta yang berhasil dengan usaha yang dilakoninya. 

Baca juga: Begini Jurus Menteri UMKM Maman Abdurrahman Memperkuat Pelaku Usaha Lokal

Di Pameran Pertamina SMEXPO 2024 , Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengatakan bahwa masa depan yang baik tak akan datang kepada orang yang tidak berikhtiar. 

“Saya ulangi kembali, masa depan itu tidak akan pernah ramah, tidak akan pernah berkompromi kepada mereka yang tidak pernah mau bekerja keras,” ujarnya di Jakarta, Selasa (22/10/2024).

Dia mengatakan bahwa definisi dari keberhasilan itu adalah mereka yang pernah mengalami kegagalan. Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang mengalami keberhasilan pernah merasakan kegagalan.

Di ajang Pertamina SMEXPO 2024, salah satu UMKM yang terbilang sukses adalah Nur Salam, CEO dan Founder Kainnesia. Lewat merek Kainnesia, dia berhasil membangun usaha tenunnya hingga melakukan pengiriman ke luar negeri alias ekspor ke pasar internasional. 

Dari usahanya itu, dia memiliki omzet hingga ratusan juta rupiah setiap bulan dan memberdayakan para penenun dari banyak daerah di Indonesia. Bagi Genhype yang hendak memulai wirausaha, dia menyarankan untuk melakukan kolaborasi sebagai langkah awal. 

“Saya dahulu pada waktu awal mendirikan Kainnesia adalah kolaborasinya sama penenun,” katanya.

Selain itu, dia juga mengingatkan untuk selalu berinovasi. Dia mengatakan bahwa inovasi baru penting jika ingin memiliki daya saing di tingkat global. “Jangan sampai kita nanti stuck sehingga nanti mungkin kita tidak bisa bersaing sama produk global,” ujarnya.

Nur Salam juga memberikan tip untuk terus konsisten dan memiliki ciri khas. Dia mengungkapkan bahwa Kainnesia ingin menggarap seluruh kain Indonesia pada awal-awal. Akan tetapi, niat itu urung dilakukan dan memilih konsisten dengan tenun sehingga orang mengenal Kainnesia dengan produk tenun sebagai ciri khas.

Tip lain dalam berusaha adalah memiliki manfaat bagi orang lain. “Itu yang paling mungkin berdampak dan punya bahan bakar terus. Karena ketika kita punya impact, yang mendoakan dan memberikan semangat kita tidak hanya 1-2 orang tapi banyak orang yang bisa mendoakan kita,” katanya. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Peluang Usaha Pilates, Mendorong Gaya Hidup Sehat & Aktif Masyarakat

BERIKUTNYA

Menilik Tren Olahraga Terjun Payung di Indonesia, Banyak Peminat?

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: