Sutradara Bela Tarr Akan Terima Penghargaan Seumur Hidup dari TIFF 2024
22 October 2024 |
06:00 WIB
Tokyo International Film Festival (TIFF) akan menyematkan penghargaan prestasi seumur hidup kepada sutradara Bela Tarr atas kariernya yang dianggap luar biasa dan kontribusi jangka panjang di industri film. Penghargaan tersebut rencananya diberikan selama sesi Special Talk di festival tersebut.
Dilansir dari Deadline, pada sesi spesial itu akan menghadirkan Bela Tarr dan sineas asal Jepang, Yoji Yamada, pada 1 November mendatang di Tokyo Midtown Hibiya. TIFF sendiri akan berlangsung pada 28 Oktober hingga 6 November.
Baca juga: Debut Film Sutradara Loeloe Hendra Tale of The Land Bakal Tayang di BIFF 2024
Bela Tarr adalah sutradara yang sukses menghasilkan film-film menakjubkan seperti karyanya yang bertajuk Satantang dengan durasi 438 menit yang berhasil menyabet penghargaan Berliner Zeitung Reader’s Jury dalam festival film Berlin 1994.
Selain itu, terdapat juga Werckmeister Harmonies yang tayang perdana di Cannes Director’s Fortnight 2000, serta filmnya yang berjudul The Turin Horse yang berhasil memenangkan Silver Bear Jury Grand Prix dan FIPRESCI Prize di Berlin pada 2011 lalu. Bahkan, dirinya juga berupaya membina generasi sineas berikutnya dengan mendirikan sekolah film di Sarajevo.
Tak hanya itu, pada Februari lalu, Bela Tarr juga membina lokakarya pembuatan film di Prefektur Fukushima, Jepang, yang mengharuskan pesertanya untuk membuat film pendek dan Kaori Oda yang akan menyutradarai film dokumenter di balik layar.
Sebagai bentuk pengakuan atas Bela Tarr, TIFF tak hanya memberikannya penghargaan seumur hidup, namun juga menyelenggarakan pemutaran film-film karyanya dalam lokakarya tersebut dan talkshow berjudul “Proyek Film, Seni, dan Budaya Fukushima Hamadori X Tokyo International Film Festival 2024 – Fukushima Hamadori bersama Bela Tarr”.
Menanggapi hal ini, Direktur Program TIFF, Shozo Ichiyama, mengatakan bahwa TIFF pernah menayangkan Satantango karya Bela Tarr yang berdurasi kurang lebih tujuh setengah jam yang menandai peristiwa bersejarah. Film tersebut sukses menarik perhatian penonton ke Theater Cocoon.
Menurut situs resmi TIFF, Proyek Seni dan Budaya Film Fukushima Hamadori ini merupakan inisiatif Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) untuk menciptakan objek wisata baru di Hamadori, Fukushima.
Baca juga: Sutradara Aco Tenri Bersiap Garap Film Panjang Pertamanya
Pada 2023, TIFF mengadakan kelas bersama Bela Tarr untuk mengajar kelas master sebagai bagian dari Program Artist in-Residence dimana seniman diharuskan untuk tinggal selama jangka waktu tertentu di 12 kotamadya di Prefektur Fukushima, para seniman tersebut juga akan menerima dukungan untuk produksi karya seni di bidang film, teater, seni kontemporer, dan masih banyak lagi.
Nantinya, acara ini akan diadakan pada 3 November mendatang yang akan juga akan dihadiri Ogawa Shinji, Nishigaya Toshikazu, dan Oda Kaori sebagai bintang tamu. Kelas ini terbuka untuk 120 orang pendaftar dengan periode pendaftaran 21 Oktober hingga 30 Oktober.
Editor: Fajar Sidik
Dilansir dari Deadline, pada sesi spesial itu akan menghadirkan Bela Tarr dan sineas asal Jepang, Yoji Yamada, pada 1 November mendatang di Tokyo Midtown Hibiya. TIFF sendiri akan berlangsung pada 28 Oktober hingga 6 November.
Baca juga: Debut Film Sutradara Loeloe Hendra Tale of The Land Bakal Tayang di BIFF 2024
Bela Tarr adalah sutradara yang sukses menghasilkan film-film menakjubkan seperti karyanya yang bertajuk Satantang dengan durasi 438 menit yang berhasil menyabet penghargaan Berliner Zeitung Reader’s Jury dalam festival film Berlin 1994.
Selain itu, terdapat juga Werckmeister Harmonies yang tayang perdana di Cannes Director’s Fortnight 2000, serta filmnya yang berjudul The Turin Horse yang berhasil memenangkan Silver Bear Jury Grand Prix dan FIPRESCI Prize di Berlin pada 2011 lalu. Bahkan, dirinya juga berupaya membina generasi sineas berikutnya dengan mendirikan sekolah film di Sarajevo.
Tak hanya itu, pada Februari lalu, Bela Tarr juga membina lokakarya pembuatan film di Prefektur Fukushima, Jepang, yang mengharuskan pesertanya untuk membuat film pendek dan Kaori Oda yang akan menyutradarai film dokumenter di balik layar.
Sebagai bentuk pengakuan atas Bela Tarr, TIFF tak hanya memberikannya penghargaan seumur hidup, namun juga menyelenggarakan pemutaran film-film karyanya dalam lokakarya tersebut dan talkshow berjudul “Proyek Film, Seni, dan Budaya Fukushima Hamadori X Tokyo International Film Festival 2024 – Fukushima Hamadori bersama Bela Tarr”.
Menanggapi hal ini, Direktur Program TIFF, Shozo Ichiyama, mengatakan bahwa TIFF pernah menayangkan Satantango karya Bela Tarr yang berdurasi kurang lebih tujuh setengah jam yang menandai peristiwa bersejarah. Film tersebut sukses menarik perhatian penonton ke Theater Cocoon.
Menurut situs resmi TIFF, Proyek Seni dan Budaya Film Fukushima Hamadori ini merupakan inisiatif Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) untuk menciptakan objek wisata baru di Hamadori, Fukushima.
Baca juga: Sutradara Aco Tenri Bersiap Garap Film Panjang Pertamanya
Pada 2023, TIFF mengadakan kelas bersama Bela Tarr untuk mengajar kelas master sebagai bagian dari Program Artist in-Residence dimana seniman diharuskan untuk tinggal selama jangka waktu tertentu di 12 kotamadya di Prefektur Fukushima, para seniman tersebut juga akan menerima dukungan untuk produksi karya seni di bidang film, teater, seni kontemporer, dan masih banyak lagi.
Nantinya, acara ini akan diadakan pada 3 November mendatang yang akan juga akan dihadiri Ogawa Shinji, Nishigaya Toshikazu, dan Oda Kaori sebagai bintang tamu. Kelas ini terbuka untuk 120 orang pendaftar dengan periode pendaftaran 21 Oktober hingga 30 Oktober.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.