5 Karya Bersaing dalam Kategori Film Cerita Panjang Terbaik di FFI 2024
19 October 2024 |
19:49 WIB
Komite Festival Film Indonesia (FFI) baru saja merilis daftar nominasi penghargaan dalam Festival Film Indonesia 2024. Pada kategori Film Cerita Panjang Terbaik, terdapat lima film terpilih yang akan bersaing untuk menjadi pemenang penghargaan bergengsi bagi sineas Tanah Air tersebut.
Berdasarkan daftar nominasi FFI 2024, film-film yang masuk dalam kategori Film Cerita Panjang Terbaik adalah Crocodile Tears, Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film, Kabut Berduri, Samsara, dan Siksa kubur. Film-film yang masuk dalam kategori tersebut tercatat memiliki keberagaman dari sisi genre dan juga cerita.
Film ini bercerita tentang karakter bernama Johan dan tinggal bersama sang ibu, yakni Mama di Taman Buaya. Mama menganggap seekor buaya putih di Taman Buaya sebagai suaminya dan papa Johan. Dia pun sangat protektif terhadap Johan dan melarang Johan berhubungan dengan manusia di luar Taman Buaya.
Pada suatu hari, Johan bertemu dengan Wanita Bernama Arumi. Dia pun jatuh cinta dengan sang Wanita. Saat Arumi hamil, Johan mengajak tinggal di Taman Buaya.
Keputusan itu membuat sikap Mama menjadi aneh secara perlahan. Film Crocodile Tears diperankan oleh Yusuf Mahardika, Marissa Anita, dan Zulfa Maharani. Crocodile Tears menjadi debut film panjang sutradara Tumpal Tampubolon.
Film Jatuh Cinta Seperti di Film-film bercerita tentang karakter bernama Bagus yang memiliki pekerjaan sebagai penulis skenario. Setelah selalu sukses dengan skenario adaptasi yang ditulis, Bagus pada akhirnya mencapai impian besar, yakni menulis skenario asli.
Dia secara diam-diam memutuskan membuat naskah berdasarkan kisah cinta yang dimiliki dengan karakter bernama Hana karena mengalami kendala dalam menemukan ide orsinal.
Hana adalah sahabat bagus dari masa SMA yang baru menjadi janda. Bagus memiliki harapan agar hubungan dengan Hanta tetap harmonis sambil menyempurnakan naskah yang sedang digarap.
Keadaan menjadi rumit ketika Hana tanpa sengaja menemukan naskah yang ditulis oleh Bagus dan merasa kecewa. Bagi Hana, keputusan Bagus menjadikan kisah cintanya sebagai naskah sangat salah.
.
Kabut Berduri merupakan karya tentang crime thriller yang penuh teka-teki. Dalam ceritanya, karakter bernama Sanja Arunika, yakni seorang detektif yang dikirimkan oleh pusat untuk menyelidiki kejadian pembunuhan berantai yang terjadi di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.
Dalam proses penyelidikannya, karakter yang diperankan oleh Putri Marino itu harus menghadapi berbagai macam hal - termasuk para polisi korup yang seharusnya melindungi dan melayani masyarakat justru menjadi pelindung para penjahat yang melakukan perdagangan anak.
Samsara adalah film garapan sutradara Garin Nugroho yang berlatar belakang di Bali pada era 1930an. Karya ini berkisah tentang karakter bernama Darta yang cintanya ditolah oleh keluarga sang kekasih, yakni Sinta.
Penolakan itu membuat Darta menjalin perjanjian gaib dengan Raja Monyet untuk memperoleh kekayaan sehingga mendapatkan restu dari keluarga sang kekasih. Namun, perjanjian gaib itu membawa petaka dalam kehidupan Darta, istri, dan sang anaknya. Film ini memang menampilkan sifat mistis. Namun, Garin tidak menunjukkan unsur gaib seperti hantu dan sebagainya.
Siksa Kubur merupakan film lain yang bersaing untuk meraih penghargaan Film Cerita Panjang Terbaik. Karya ini bergenre horor dan bercerita tentang karakter Sita yang diperankan oleh Faradina Mufti. Sang karakter tidak percaya terhadap agam setelah kedua orang tua menjadi korban bom bunuh diri.
Baca juga: Daftar Nominasi Penghargaan Piala Citra & Karya Kritik Film Festival Film Indonesia 2024
Sita pun memiliki satu tujuan dalam kehidupan sejak kedua orang tua meninggal dunia, yakni mencari orang yang paling berdosa. Dia ingin ikut ke dalam kuburan orang tersebut ketika meninggal dunia untuk membuktikan bahwa siksa kubur tidak ada dan agama tidak nyata. Namun, keputusan itu memiliki konsekuensi yang mengerikan bagi mereka yang tak percaya.
Editor: Fajar Sidik
Berdasarkan daftar nominasi FFI 2024, film-film yang masuk dalam kategori Film Cerita Panjang Terbaik adalah Crocodile Tears, Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film, Kabut Berduri, Samsara, dan Siksa kubur. Film-film yang masuk dalam kategori tersebut tercatat memiliki keberagaman dari sisi genre dan juga cerita.
Baca juga: Siksa Kubur Borong 17 Nominasi Festival Film Indonesia 2024, Disusul Kabut Berduri dan Jesedef
1. Crocodile Tears
Film ini bercerita tentang karakter bernama Johan dan tinggal bersama sang ibu, yakni Mama di Taman Buaya. Mama menganggap seekor buaya putih di Taman Buaya sebagai suaminya dan papa Johan. Dia pun sangat protektif terhadap Johan dan melarang Johan berhubungan dengan manusia di luar Taman Buaya.Pada suatu hari, Johan bertemu dengan Wanita Bernama Arumi. Dia pun jatuh cinta dengan sang Wanita. Saat Arumi hamil, Johan mengajak tinggal di Taman Buaya.
Keputusan itu membuat sikap Mama menjadi aneh secara perlahan. Film Crocodile Tears diperankan oleh Yusuf Mahardika, Marissa Anita, dan Zulfa Maharani. Crocodile Tears menjadi debut film panjang sutradara Tumpal Tampubolon.
2. Jatuh Cinta Seperti di Film-film
Film Jatuh Cinta Seperti di Film-film bercerita tentang karakter bernama Bagus yang memiliki pekerjaan sebagai penulis skenario. Setelah selalu sukses dengan skenario adaptasi yang ditulis, Bagus pada akhirnya mencapai impian besar, yakni menulis skenario asli.Dia secara diam-diam memutuskan membuat naskah berdasarkan kisah cinta yang dimiliki dengan karakter bernama Hana karena mengalami kendala dalam menemukan ide orsinal.
Hana adalah sahabat bagus dari masa SMA yang baru menjadi janda. Bagus memiliki harapan agar hubungan dengan Hanta tetap harmonis sambil menyempurnakan naskah yang sedang digarap.
Keadaan menjadi rumit ketika Hana tanpa sengaja menemukan naskah yang ditulis oleh Bagus dan merasa kecewa. Bagi Hana, keputusan Bagus menjadikan kisah cintanya sebagai naskah sangat salah.
.
3. Kabut Berduri
Kabut Berduri merupakan karya tentang crime thriller yang penuh teka-teki. Dalam ceritanya, karakter bernama Sanja Arunika, yakni seorang detektif yang dikirimkan oleh pusat untuk menyelidiki kejadian pembunuhan berantai yang terjadi di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.Dalam proses penyelidikannya, karakter yang diperankan oleh Putri Marino itu harus menghadapi berbagai macam hal - termasuk para polisi korup yang seharusnya melindungi dan melayani masyarakat justru menjadi pelindung para penjahat yang melakukan perdagangan anak.
4. Samsara
Samsara adalah film garapan sutradara Garin Nugroho yang berlatar belakang di Bali pada era 1930an. Karya ini berkisah tentang karakter bernama Darta yang cintanya ditolah oleh keluarga sang kekasih, yakni Sinta.Penolakan itu membuat Darta menjalin perjanjian gaib dengan Raja Monyet untuk memperoleh kekayaan sehingga mendapatkan restu dari keluarga sang kekasih. Namun, perjanjian gaib itu membawa petaka dalam kehidupan Darta, istri, dan sang anaknya. Film ini memang menampilkan sifat mistis. Namun, Garin tidak menunjukkan unsur gaib seperti hantu dan sebagainya.
5. Siksa Kubur
Siksa Kubur merupakan film lain yang bersaing untuk meraih penghargaan Film Cerita Panjang Terbaik. Karya ini bergenre horor dan bercerita tentang karakter Sita yang diperankan oleh Faradina Mufti. Sang karakter tidak percaya terhadap agam setelah kedua orang tua menjadi korban bom bunuh diri.Baca juga: Daftar Nominasi Penghargaan Piala Citra & Karya Kritik Film Festival Film Indonesia 2024
Sita pun memiliki satu tujuan dalam kehidupan sejak kedua orang tua meninggal dunia, yakni mencari orang yang paling berdosa. Dia ingin ikut ke dalam kuburan orang tersebut ketika meninggal dunia untuk membuktikan bahwa siksa kubur tidak ada dan agama tidak nyata. Namun, keputusan itu memiliki konsekuensi yang mengerikan bagi mereka yang tak percaya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.